Kunjungan Balasan Ida Rsi Putra Ke Konjen India & Direktur Svami Vivekananda
Nosel Bali- Bersama Ida Rsi Putra Manuaba, Shantisena AGP I Made Semara Putra Direktur Vivekannda Yoga Sanstha Institute ( Sakha Ashram Gandhi Puri ) yang baru saja pulang dari India mengambil beasiswa Yoga dan Ayurveda di Sattva Academy Rshikesh dan Aarthi Alliance Ayurveda Research and Training Institute, Greater Noida India.
Kebetulan pendirinya Dr Nitin Agrawal yang juga pakar Ayurveda dunia turut bersama dan berdiskusi banyak karena ke depan bagaimana yoga dan ayurveda bisa berkembang di Bali dengan baik dan bisa menjadi pilihan anak muda mengembangkan dirinya.
Semara juga mengatakan bersama Cahyaambarani, Putri Agustianingsih dan Harisanti yang sekarang masih di India menjelaskan pengalamannya dan bagaimana kedepan mengaplikasikannya, karena Bali juga berkembang menjadi wellness tourism.
Jadi perlu dikembangkan ayurveda dan yoga dalam retreat bersama Usada Bali paralel jadi banyak pilihan bagi mereka turis yang berlibur dan India juga sebagai penyumbang pariwisata terbesar kedua untuk Bali sambil retreat mereka juga di tawarkan wisata pilihan
Dengan imbuhan mengunjungi pura, tempat melukat, Griya dimana para Suci berada serta puri dan kehidupan masyarakatnya bagaimana hidup, sehingga keagungan budaya Bali terkemas menjadi holistik healing dan otentik sehingga makin menguatkan pariwisata Bali.
Dr Nitin Agrawal yang produk ayurvedanya sangat terkenal di Eropa dan beliau sudah mengunjungi 54 negara juga mengapresiasi Shantisena Ashram Gandhi Puri belajar di India dan melihat prospek masa depan pengembangannya di Bali.
Ibu Konjen Mrs Neeharika Singh bersiap menjembatani apa yang dari pihak Pemerintah India bisa bantu dan kembangkan kedepan bagi generasi muda Bali, beliau menawarkan banyak beasiswa di Kedokteran ayurveda dan yoga serta ilmu yang lain.
Beasiswa Pemerintah India itu juga bertujuan untuk membangun jembatan budaya yang kokoh kedua bangsa sambil mengapresiasi Indonesia India Sanggam People-to-people Frienship yang sudah dikembangkan Ida RsI Putra Manuaba dari 1997 sejak Walaka sampai dianugerahi penghargaan besar Internasional Jamnalal Bajaj Award 2011 dan Padmashri Award 2020.
Ini semua atas dedikasi yang tulus dan konsisten sampai sekarang sudah lebih 100 anak muda yang dikirim ke India dan juga ratusan anak muda India ikut dalam program Vishramapuri Volunteer di Ashram Gandhi Puri.
Sejak dini mereka sudah saling mengenal itu akan menjadi kekuatan kita kedepan membangun peradaban.
Pada kesempatan itu juga Mr Ram Meghwal mengajak untuk scholar kita membuat riset tentang Rsi Agastya dan Rsi Markandeya bagaimana dari India bisa mengkolaborasikan kehidupan masyarakat dan spiritual nya sehingga bisa terbangun peradaban yang unik di nusantara.
Candi Prambanan kalau bisa disinergikan antara pemerintah dan pengusaha akan melahirkan kemuliaan bagi Hindu Nusantara dan bagaimana menjaga sebagai bagian masyarakat kita tetap menjaga menjadi peradaban baru untuk kegiatan ekonomi, spiritual dan budaya.
Pertemuan ini mengingatkan kedua bangsa yang berasal dari budaya Hindu agar mengedepankan sikap inklusif dan toleransi kultural sesuai paham desa kalapatra atau ruang, waktu, manusia dan lingkungannya.
Menurutnya, kerjasama dan pertukaran budaya tersebut mengandung makna yang mendalam yang bersifat lentur dan dinamis, sehingga Indonesia India Sanggam juga menjadi perekat mampu beradaptasi dimanapun, di semua kantong kultural maupun dengan perkembangan zaman.
Untuk itu kalau kita bisa membangun kerjasama ini, dalam mewujudkan hal itu diperlukan toleransi, sinergi dan harmonisasi sesuai dengan prinsip ajaran-ajaran leluhur “Vasudhaiva Kutumbakam”.
Dia mengatakan, bahwa Indonesia India Sanggam sebagai pengembangan memang memiliki sifat universal untuk mewujudkan perdamaian setiap individu dan persaudaraan masa depan yang terkait kembali.

Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.










