Kylau Hermayanthi Putri, Jangan Takut Coba Hal Baru, karena Pengalaman Akan Membuka Wawasan
Iniloh.com Jakarta- Pondok Gede, Bekasi kota yang menyimpan cerita tentang dedikasi dan mimpi seorang Kylau Hermayanthi Putri.
Perempuan yang akrab disapa Kylau atau Key ini tumbuh di tengah semangat warga Bekasi yang gigih.
“Kota ini mengajarkanku arti kerja keras. Setiap sudutnya adalah ruang untuk mengasah bakat dan membuktikan bahwa anak Bekasi bisa berprestasi,” ujarnya dengan mata berbinar.
Dari kota inilah ia melangkah, membawa nama harum melalui kontribusi di dunia kesehatan dan akademik.
Sebagai tenaga teknis kefarmasian atau asisten apoteker, Kylau menjalani profesi yang sarat tanggung jawab.
Setiap hari, ia melayani pasien dengan sabar, memastikan resep obat tepat dan informasi kesehatan tersampaikan jelas.
“Ini bukan sekadar pekerjaan, tapi panggilan hati. Sejak SMK di jurusan Farmasi Klinis, saya ingin jadi bagian dari solusi kesehatan masyarakat,” tuturnya.
Tak berpuas diri, ia melanjutkan pendidikan sarjana sambil bekerja.
Pada 2021, dedikasinya di luar dunia farmasi terukir saat meraih penghargaan Peserta Teraktif Public Speaking dari Kemenkominfo.
Prestasi ini menjadi pintu menuju peran lebih besar: di 2024, ia dinobatkan sebagai Juara 1 Putri Duta Kesehatan Kota Bekasi dan terpilih sebagai anggota Duta Kesehatan Jawa Barat.
“Ini momen paling membanggakan. Saya bisa jadi suara bagi pentingnya literasi kesehatan, terutama untuk generasi muda,” ungkapnya.
Di kampus, nama Kylau tak asing. Ia kerap menjadi master of ceremony (MC) di berbagai acara dan masuk dalam nominasi Mahasiswa Berprestasi.
Pada 2025, kepercayaan diri dan kemampuan organisasinya mengantarkannya menjadi Wakil Ketua Umum Himpunan Mahasiswa.
“Saya belajar bahwa kepemimpinan itu tentang mendengar, bukan hanya memerintah. Di organisasi, kita harus jadi jembatan antara aspirasi mahasiswa dan kebijakan kampus,” paparnya.
Bagi Kylau, public speaking bukan sekadar bakat, tapi alat untuk menginspirasi.
“Saya pernah grogi sampai gemetar. Tapi pengalaman mengajariku: percaya diri itu bisa dilatih. Kuncinya? Kuasai materi dan jadikan audiens seperti teman,” ujarnya.
Di balik sederet prestasi, Kylau mengakui tantangan terbesar justru datang dari profesi utamanya.
“Harus tetap ramah dan profesional, meski hati sedang sedih atau lelah. Pasien butuh pelayanan terbaik, bukan keluh kesah kita,” ujarnya.
Ia bercerita, pernah ada hari di mana ia harus menangis di ruang istirahat usai menghadapi keluhan pasien.
“Tapi saya ingat, tugas ini mulia. Senyum pasien yang sembuh adalah energi terbaik,” tambahnya.
Ia juga kerap dihadapkan pada miskomunikasi.
“Tak semua pasien paham pentingnya dosis obat atau efek samping. Di situlah peran kami: menjelaskan dengan bahasa sederhana, tanpa menggurui.”
Kylau meyakini bahwa kesuksesan sejati adalah hidup yang penuh keberkahan.
“Saya berharap keluarga, teman, dan orang-orang di sekitar selalu dilindungi Allah. Kebahagiaan dan kedamaian adalah harta yang tak ternilai,” tuturnya.
Di dunia kesehatan, ia ingin melihat masyarakat semakin sadar akan pencegahan penyakit.
“Edukasi kesehatan harus menyentuh semua kalangan, dari perkotaan hingga pelosok.”
Kylau berpesan pada generasi muda:
“Percaya diri dan komunikasi adalah kunci. Jangan takut mencoba hal baru, karena pengalaman akan membuka wawasan.”
Ia menekankan pentingnya mengeksplorasi potensi sejak dini.
“Jangan menunggu ‘nanti’. Saat muda, kita punya energi dan waktu untuk belajar dari kesalahan. Jadilah seperti air mengalir, beradaptasi, dan menemukan jalannya sendiri.”
Bagi yang ingin menyelami perjalanan inspiratifnya, Kylau aktif membagikan keseharian sebagai tenaga kesehatan, aktivis, dan pembicara di Instagram @kylaauputrii.
“Hidup ini seperti resep obat: butuh takaran tepat antara usaha, doa, dan ikhlas. Jika diracik dengan hati, hasilnya pasti manjur,” tutupnya, menyisipkan analogi khas dunia farmasi yang ia cintai.
Source image: kylau
Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.
