Labaika Natin, Bangkitlah Ketika Sedang Lelah!

Iniloh.com Jakarta- Lahir, tumbuh besar, dan terbuai oleh dinamika Jakarta, Labaika Natin, yang akrab disapa Lika, punya kesan mendalam tentang kota metropolitannya.

Meski dikenal sibuk dan padat, baginya Jakarta adalah ruang kelas pertama tempat dia belajar tentang kehidupan.

Lingkungan dan dinamika kota ini membentuk cara berpikirku, cara aku melihat tantangan, dan cara aku bertumbuh,” ujarnya.

Kehangatan sejatinya datang dari keluarganya, tempat dia menemukan fondasi kuat: kasih sayang, kekuatan, dan arti kebersamaan yang tak tergantikan.

Meskipun tidak tumbuh di kampung yang sejuk dan tenang, aku merasa cukup beruntung tumbuh di tengah keluarga yang penuh cinta dan nilai-nilai hidup yang kuat,” kenang Lika dengan senyum.

Di dunia profesional, Lika saat ini mengarungi gelombang dinamis sebagai Marketing Communication Manager di sebuah perusahaan F&B lokal raksasa yang mengoperasikan lebih dari 750 outlet di seluruh Indonesia.

Pekerjaan ini, akunya, adalah arena yang menuntut kreativitas tiada henti dan adaptasi cepat.

Dunia ini sangat dinamis, penuh ritme cepat, dan menuntut kreativitas yang terus berkembang,” jelasnya.

Meski dari luar terlihat super sibuk, justru energi inilah yang membuatnya terus aktif, berinovasi, dan terhubung dengan banyak orang.

Bakatnya tak berhenti di situ. Sejak masa kuliah, jiwa seni dan ekspresinya sudah menemukan saluran.

Ia pernah aktif sebagai MC, dancer, bahkan model.

Saat ini, meski fokus pada karier marketing, dunia MC masih menjadi bagian hidupnya, terutama untuk acara-acara internal perusahaan.

Aktivitas sebagai konten kreator di media sosial pun bermula dari hasrat sederhana.

Awalnya hanya keinginan untuk ‘menghidupkan’ media sosialku,” ceritanya.

Ia suka berbagi kesehariannya, mulai dari gaya hidup, fashion, hingga lika-liku menjadi seorang ibu.

Dari kebiasaan santai ini, ternyata tumbuh ruang berharga untuk terhubung dan menginspirasi banyak orang.

Menjalani beragam peran tentu ada suka dukanya. Sukanya jelas: pintu belajar dan kolaborasi terbuka lebar, serta kesempatan mengekspresikan diri dan membentuk persepsi.

Kita bisa jadi bagian dari sesuatu yang lebih besar,” ujar Lika.

Tantangannya? Kecepatan dunia komunikasi yang seringkali mengaburkan batas antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Lalu, bagaimana tipsnya agar hidup tetap menyenangkan?

Temukan ritme yang cocok dengan dirimu sendiri,” sarannya.

Merawat diri, baik fisik maupun emosional, adalah kunci. Sesibuk apa pun, luangkan waktu untuk diri sendiri dan orang terdekat.

Kita tidak harus sempurna untuk merasa cukup. Yang penting jujur terhadap diri sendiri dan terus memberi versi terbaik di setiap peran,” pesannya penuh ketulusan.

Harapan dan doa Lika untuk perjalanan hidupnya jelas: menjadi pribadi yang kuat sekaligus lembut, tangguh dalam menjalani setiap peran sebagai ibu, istri, dan profesional.

Ia berdoa agar keluarganya senantiasa sehat, pekerjaannya tetap membawa manfaat, dan kehidupan sosialnya memberi ruang untuk terus berkembang.

Aku ingin bisa terus belajar, berkontribusi, dan menikmati perjalanan ini dengan penuh rasa syukur,” tuturnya.

Baginya, esensi hidup terletak pada keikhlasan dan makna dalam setiap langkah, bukan semata hasil akhir.

Pesan kuatnya untuk perempuan se-Indonesia menggema:

“Jadilah pribadi yang kuat! Sekalipun hari ini kamu dihancurkan, tetap cari cara untuk bangkit.

Mungkin kamu akan dijatuhkan lagi, tapi kamu harus terus berdiri, terus berusaha semampumu. Perjuangkan semua yang kamu bisa.

Suatu hari nanti, kamu akan menoleh ke belakang dan merasa bangga karena telah berani berjuang, sepenuh hati.

Perempuan yang kuat dan hebat bukanlah yang tak pernah lelah, tapi yang selalu memilih untuk bangkit meski sedang lemah.”

 

 

Source image: labaika

You May Also Like

Fetri Dwi Amlika Hamid, Buah dari Kebaikan Kan Kita Dapatkan dari Berbagai Situasi di Keseharian
Fetri Dwi Amlika Hamid, Buah dari Kebaikan Kan Kita Dapatkan dari Berbagai Situasi di Keseharian
Neni PS, Tak Harus Lebih Hebat dari Lainnya Cukup Lebih Baik dari Diri Kita Kemarin
Neni PS, Tak Harus Lebih Hebat dari Lainnya Cukup Lebih Baik dari Diri Kita Kemarin
Rima Djiwantari, Ketika Kita Menemukan Penerimaan dan Kebahagiaan Dalam Diri, Maka Tak Perlu Cari di Tempat Lain
Rima Djiwantari, Ketika Kita Menemukan Penerimaan dan Kebahagiaan Dalam Diri, Maka Tak Perlu Cari di Tempat Lain
Aisyah Nur Rahmah, Kejar Mimpi Kita Nikmati Prosesnya Minta Restu Juga Libatkan Allah di Prosesnya
Aisyah Nur Rahmah, Kejar Mimpi Kita Nikmati Prosesnya Minta Restu Juga Libatkan Allah di Prosesnya
Iin Amriani, Jangan Katakan Sesuatu Itu Susah Sebelum Kita Mencobanya
Iin Amriani, Jangan Katakan Sesuatu Itu Susah Sebelum Kita Mencobanya
Anggun Nikmatia, Senyum Adalah Sebentuk Ibadah Sederhana dari Kebahagiaan dan Dapat Menyebar Ke Lainnya
Anggun Nikmatia, Senyum Adalah Sebentuk Ibadah Sederhana dari Kebahagiaan dan Dapat Menyebar Ke Lainnya