Laksmiwati Yulia Eka Y, Setiap Perubahan adalah Langkah Menuju Pencapaian!

Iniloh.com Jakarta- Hidup Laksmiwati Yulia Eka Y atau disapa Laksmi sejak kecil adalah sebuah tapestri yang ditenun dari berbagai tempat tinggal.

Sebanyak 11 tahun di Jawa Barat (dengan seringnya berpindah rumah), 7 tahun di Jawa Tengah, 4 tahun di Yogyakarta, dan akhirnya 12 tahun terakhir menetap di Jakarta.

Pengalaman nomaden ini bukan sekadar catatan geografis, melainkan sekolah kehidupan yang mengajarkannya untuk cepat beradaptasi, membuka diri pada lingkungan baru, dan bertemu orang-orang segar.

Meski begitu, masa kecil yang penuh perpindahan ini bukanlah sesuatu yang sering ia ceritakan; baginya, yang lebih penting adalah bagaimana pengalaman itu membentuknya hari ini.

Profesionalisme Laksmi berakar kuat di dunia desain.

Dengan pengalaman hampir 9 tahun, ia mumpuni sebagai seorang arsitek dan interior desainer.

Namun, titik balik besar datang setelah kehadiran buah hati. Tuntutan pekerjaan yang menyerap fokus 24/7 berbenturan keras dengan keinginannya untuk hadir penuh bagi keluarga.

Kesulitan membagi waktu ini mendorongnya untuk mencari profesi yang lebih fleksibel.

Setelah menjelajahi beberapa bidang baru, pilihannya jatuh pada dunia konten media sosial.

Dimulai dengan menjadi freelance content creator untuk sebuah agensi di New York (secara remote), ia akhirnya memberanikan diri membangun platform media sosial pribadi.

Perjalanan di dunia konten pun tak lurus begitu saja.

Laksmi sempat berganti-ganti niche sebelum akhirnya menemukan pijakan yang tepat: beauty and lifestyle.

Kunci diferensiasinya? Fokus pada personal branding yang kuat dan kualitas konten yang terjaga.

Dengan tubuh mungil, wajah, dan suara yang kerap dikira jauh lebih muda dari usia sebenarnya (34 tahun), ia secara cerdas mengusung konsep youthful and cheerful sebagai brand-nya.

Faktor kejutannya? Banyak yang tak menyangka ia sudah berkeluarga dan memiliki anak!

Keunikan inilah yang ia manfaatkan untuk menarik perhatian audiens.

Sebagai content creator, kita harus pintar melihat potensi diri dan memanfaatkannya,” prinsip yang dipegangnya.

Suka duka di dunia kreatif, menurutnya, tak jauh beda antara menjadi desainer interior dan content creator. Sukanya jelas: menjalani pekerjaan yang sesuai passion.

Dukanya? Terkadang merasa karya dan waktu tak dihargai semestinya. Namun, Laksmi punya tameng kuat:

But as long as we have self-worth, we don’t need to fear being unappreciated by others!” Nilai diri, baginya, adalah fondasi utama.

Filosofi kreativitas Laksmi sederhana namun powerful: jangan membatasi diri dan berani mencoba hal baru.

Semakin banyak kita mencoba, semakin banyak peluang yang muncul,” ujarnya.

Ia menekankan pentingnya tindakan nyata – “Kadang, jangan terlalu banyak berpikir atau berbicara, cukup berani dan lakukan!

Diimbangi dengan konsistensi. Konsistensi inilah yang membangun kepercayaan audiens dan meningkatkan kualitas konten.

Belajar dari pengalaman awalnya di niche seni dan interior yang memakan waktu lama dengan jangkauan terbatas.

Ia memilih beauty and lifestyle yang lebih dekat dengan keseharian dan lebih mudah diterima. Baginya, beradaptasi dan terus mencoba adalah kunci berkembang.

Harapan Laksmi Yulia ke depan terbagi dua: personal dan profesional.

Secara personal, ia ingin terus berkembang dan menghasilkan karya yang bermanfaat, tanpa mengorbankan waktu berharga untuk keluarga. Secara profesional, ia punya seruan penting:

Stop asking for free services from creative professionals!”

 

Source image: Laksmi

You May Also Like

Niluh Yuly Wulan Sasi Artini, Jangan Takut Akan Hari Esok Siapkan dari Sekarang Maka Kan Baik-baik Saja
Niluh Yuly Wulan Sasi Artini, Jangan Takut Akan Hari Esok Siapkan dari Sekarang Maka Kan Baik-baik Saja
Nur Aqilah Hasmawi, Tetap Teguh Walaupun Teduh Jua Mencari Ketenangan Tak Seindah Cari Keindahan
Nur Aqilah Hasmawi, Tetap Teguh Walaupun Teduh Jua Mencari Ketenangan Tak Seindah Cari Keindahan
Humidah Sarah, Apapun Profesi Kita Sekarang Tetaplah Jadi Orang yang Baik
Humidah Sarah, Apapun Profesi Kita Sekarang Tetaplah Jadi Orang yang Baik
Indah R Muhartia, Grateful For Small Things, Big Things, & Everything In Between
Indah R Muhartia, Grateful For Small Things, Big Things, & Everything In Between
P. Sari Dwihanday Sukoco, You,ve Done A Good Job, Taking Care Of Yourself Mentally & Physically
P. Sari Dwihanday Sukoco, You,ve Done A Good Job, Taking Care Of Yourself Mentally & Physically
Vera Novianti, Kita Tak Bisa Buat Semua Orang Sukai Kita Maka Jadi Diri Sendiri Saja
Vera Novianti, Kita Tak Bisa Buat Semua Orang Sukai Kita Maka Jadi Diri Sendiri Saja