Lattifa Dwi Vona, Ada Pohon yang Ditakdirkan Tidak Memiliki Bunga

Iniloh.com Jakarta- Udara sejuk dan nuansa tenang Bogor menjadi tempat tumbuh kembang Lattifa Dwi Vona, seorang perempuan yang akrab disapa Vona.

Meski lahir di Tangerang, ia justru besar dan menghabiskan masa-masa formatifnya di kampung halaman yang asri tersebut.

Latar belakang inilah yang memberinya fondasi ketenangan dan ketangguhan, dua sifat yang kini menjadi bekal berharganya dalam menjalani karier profesional yang dinamis.

Saat ini, Vona berkarir sebagai Sekretaris di Hive Five, sebuah perusahaan jasa.

Lebih spesifik lagi, ia memegang peran penting sebagai Sekretaris pribadi dari Bapak Jhon LBF.

Posisi ini menempatkannya sebagai pusat koordinasi dan garda terdepan yang memastikan segala operasional berjalan lancar.

Seperti dua sisi mata uang, peran ini datang dengan suka dan duka.

Sukanya gajih besar,” akunya dengan jujur dan sedikit terkekeh.

Namun, di baliknya, terdapat tuntutan pekerjaan yang cukup penuh.

Dukanya lumayan full kerjanya, karena semua pekerjaan harus bisa,” tambahnya.

Tantangan inilah yang justru ia lihat sebagai ladang pembelajaran.

Setiap hari membawa pelajaran dan pengalaman baru yang memperkaya skill dan wawasannya, membentuknya menjadi pribadi yang semakin tangguh dan multitalenta.

Di balik kesibukannya yang padat, harapan Vona tulus dan penuh syukur.

Ia berdoa agar dirinya dan keluarga selalu diberikan kesehatan dan kebahagiaan setiap harinya. Itulah fondasi utama baginya.

Dalam hal karier, ia memiliki harapan yang jelas dan ambisius: agar kariernya semakin maju dan tentu saja, “salery makin ok”.

Selain itu, ia juga berharap dapat terus memperluas jaringan dan bersosialisasi dengan baik dari berbagai kalangan, meyakini bahwa hubungan yang baik dengan orang lain adalah salah satu kunci kesuksesan.

Vona memiliki sebuah filosofi hidup yang sangat kuat, yang menggambarkan perjalanan dan keyakinannya:

“Ada pohon yang ditakdirkan tidak memiliki bunga yang indah, tapi ia tumbuh diberi akar yang kuat agar tidak tumbang.”

Kutipan ini adalah cermin dari dirinya. Ia mungkin tidak selalu mencari sorotan atau pujian layaknya bunga yang indah.

Sebaliknya, ia fokus pada hal yang lebih substantial: membangun akar yang kuat, yaitu kompetensi, integritas, ketekunan, dan ketangguhan mental.

Inilah yang membuatnya tidak mudah tumbang diterpa badai tantangan pekerjaan dan kehidupan.

Ia adalah pribadi yang bekerja dalam kesunyian, tetapi kontribusinya sangat penting bagi tegaknya sebuah ‘pohon’ kesuksesan tim dan perusahaannya.

 

 

Source image: vona

You May Also Like

Grace Damai Putri, Always Be Grateful and Humble!
Grace Damai Putri, Always Be Grateful and Humble!
Anggun Pratiwi, Belajar Tak Berkompetisi dengan Orang Lain Tapi dengan Diri Kita di Masa Lalu
Anggun Pratiwi, Belajar Tak Berkompetisi dengan Orang Lain Tapi dengan Diri Kita di Masa Lalu
Violina, Jangan Merasa Minder Atau Tak Sanggup Kita Punya Tuhan!
Violina, Jangan Merasa Minder Atau Tak Sanggup Kita Punya Tuhan!
Niluh Yuly Wulan Sasi Artini, Jangan Takut Akan Hari Esok Siapkan dari Sekarang Maka Kan Baik-baik Saja
Niluh Yuly Wulan Sasi Artini, Jangan Takut Akan Hari Esok Siapkan dari Sekarang Maka Kan Baik-baik Saja
Nur Aqilah Hasmawi, Tetap Teguh Walaupun Teduh Jua Mencari Ketenangan Tak Seindah Cari Keindahan
Nur Aqilah Hasmawi, Tetap Teguh Walaupun Teduh Jua Mencari Ketenangan Tak Seindah Cari Keindahan
Humidah Sarah, Apapun Profesi Kita Sekarang Tetaplah Jadi Orang yang Baik
Humidah Sarah, Apapun Profesi Kita Sekarang Tetaplah Jadi Orang yang Baik