Layla, Biarkan Orang Lain Remehkan Kita Tapi Jangan Remehkan Diri Sendiri

Iniloh.com Profiler | Layla lahir di tengah keluarga yang agamis di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Sejak kecil, lingkungan keluarga dan masyarakat sekitar memberikan kenangan hangat yang selalu ia ingat.

Pada tahun 2012, Layla dan keluarganya pindah ke Cibubur, Jakarta Timur. Meski berpindah tempat, suasana kebersamaan tetap terasa, baik di lingkungan baru maupun lama.

Sebagai seorang karyawan swasta, Layla menjalani kesehariannya dengan tanggung jawab penuh.

Namun, di luar pekerjaannya, ia memiliki hobi membuat kerajinan tangan seperti bucket, boneka, tas, bros, dan berbagai karya kreatif lainnya.

Awalnya, kerajinan ini hanya ia buat berdasarkan permintaan teman-temannya, sebagai bentuk kesenangan pribadi yang tidak terlalu ia komersialkan.

Menariknya, Layla dulu bukanlah orang yang menyukai olahraga. Namun, pandemi COVID-19 pada tahun 2021 mengubah pandangannya.

Saat itu, ia mulai mencari informasi tentang olahraga yang menarik di media sosial dan menemukan Pound.

Pound, olahraga yang mengombinasikan gerakan kardio dengan ritme musik menggunakan ripstix (tongkat drum ringan), ternyata menjadi sesuatu yang berbeda bagi Layla.

Ia merasakan kesegaran dan kenyamanan setelah berlatih, seolah pikirannya lebih jernih dan bebas dari kebisingan sehari-hari.

Karena kecintaannya terhadap Pound, Layla tidak hanya menjadi peserta, tetapi juga mengambil lisensi sebagai Pound Pro di tengah pandemi.

Keputusan ini tidak hanya membawanya lebih dalam mengenal olahraga ini, tetapi juga memperluas lingkaran pertemanannya.

Ia menemukan banyak teman baru, baik dari pertemuan langsung maupun dari komunitas virtual.

Namun, perjalanan sebagai Pound Pro tidak selalu mulus. Layla kerap menghadapi stigma dan anggapan bahwa bentuk tubuhnya tidak pantas menjadi seorang instruktur.

Padahal, salah satu alasan ia mengambil lisensi Pound Pro adalah untuk membuktikan bahwa olahraga bukan hanya untuk mereka yang bertubuh ideal.

Ia ingin memberikan ruang bagi teman-teman yang berbadan besar agar bisa berolahraga tanpa rasa minder, menikmati gerakan, dan tetap merasa bahagia.

Harapannya ke depan sederhana namun bermakna: diberikan kesehatan agar bisa terus berbagi hal-hal positif, terutama kepada orang-orang di sekitarnya.

Ia percaya bahwa kebahagiaan dan semangat bisa ditularkan kepada siapa saja yang membutuhkan motivasi.

Layla memegang teguh prinsip hidup:

“Biarkan orang lain meremehkanmu, tapi jangan biarkan kamu meremehkan dirimu sendiri.”

Dengan prinsip ini, ia menjalani hidup dengan sikap “bodo amat” terhadap komentar negatif.

Ia yakin bahwa dirinya mampu dan bisa membuktikan bahwa Pound bukan tentang bentuk tubuh, melainkan tentang energi, kebahagiaan, dan komunitas yang mendukung satu sama lain.

Melalui Pound, Layla bukan hanya menemukan olahraga yang ia cintai, tetapi juga menemukan dirinya sendiri.

Perjalanannya membuktikan bahwa passion bisa datang dari mana saja, bahkan dari hal yang awalnya tidak disukai.

Dan lebih dari itu, ia menjadi inspirasi bagi banyak orang yang masih ragu untuk memulai langkah pertama mereka menuju gaya hidup yang lebih sehat dan bahagia.

Untuk mengikuti perjalanan dan inspirasi Layla, kunjungi akun Instagramnya di @ley_lyl.

 

Source image: layla

You May Also Like

Mia Resmiati, Sukses Bukanlah Akhir, Kegagalan Bukanlah Hal yang Fatal
Mia Resmiati, Sukses Bukanlah Akhir, Kegagalan Bukanlah Hal yang Fatal
Astri Yuniati, Jangan Takut Ambil Keputusan Sulit Selama untuk Kebaikan Diri dan Keluarga 
Astri Yuniati, Jangan Takut Ambil Keputusan Sulit Selama untuk Kebaikan Diri dan Keluarga 
Cynthia Agatha de Ruiter, Konsisten Berusaha dan Berbuat Baik Hasil Pasti Kan Terlihat 
Cynthia Agatha de Ruiter, Konsisten Berusaha dan Berbuat Baik Hasil Pasti Kan Terlihat 
Maharatih, SH. MH: Hidup Adalah Seni yang Harus Dirajut dengan Kesadaran Penuh
Maharatih, SH. MH: Hidup Adalah Seni yang Harus Dirajut dengan Kesadaran Penuh
Yunita Kumala, Jangan Ikutan Tren Jika Tak Sesuai Nilai Diri
Yunita Kumala, Jangan Ikutan Tren Jika Tak Sesuai Nilai Diri
Nurul, Mimpi Itu Seperti Benih Rawatlah dengan Persiapan Mentalitas dan Kesabaran 
Nurul, Mimpi Itu Seperti Benih Rawatlah dengan Persiapan Mentalitas dan Kesabaran