Lea, Meskipun Kebahagiaanku Direbut, Tak Terfikir Untuk Memintanya Kembali

Iniloh.com Jakarta- Lea, seorang wanita yang lahir di Kumai, Kalimantan Tengah, sudah merasakan berbagai macam tantangan hidup sejak kecil.

Sejak kelas 1 SD, ia sudah berpindah-pindah tempat tinggal mengikuti ibunya.

Meskipun perbedaan lingkungan dan adaptasi yang sering dilakukan, Lea selalu berusaha untuk bisa menjalani kehidupan dengan penuh keteguhan.

Namun, saat memasuki masa SMA, ia kembali ke kampung halamannya di Kumai dan tinggal sendirian.

Menjadi anak yang tumbuh dalam keluarga broken home, membuat Lea harus lebih kuat dalam menghadapi kenyataan hidup.

Setelah lulus SMA, Lea melanjutkan kuliah di Palangkaraya, namun rencana tersebut harus berhenti karena ibunya meninggal dunia.

Kehilangan orang tua membuatnya merasa sangat sendirian, namun ia tetap berusaha untuk bertahan.

Walaupun memiliki saudara, Lea tahu mereka sudah memiliki kehidupan mereka masing-masing, sehingga ia harus menghadapinya sendiri.

Untuk mengatasi rasa kesepian dan kebingungannya, Lea mulai membuat konten di media sosial.

Ternyata, hobi ini berkembang pesat, dan ia semakin dikenal banyak orang.

Lea menikmati interaksi dengan banyak orang melalui live streaming dan mendapat tawaran kerja sama yang membuka peluang bagi penghasilan tambahan.

Namun, dunia maya juga tidak lepas dari komentar negatif atau hate speech. Tapi, Lea tidak terlalu mempermasalahkan hal tersebut.

Lea menyatakan bahwa ia adalah tipe orang yang tidak terlalu peduli dengan komentar atau pendapat negatif.

Jika ada sesuatu yang tidak disukainya, ia memilih untuk langsung memblokirnya tanpa berpikir panjang.

Lea memiliki motto hidup yang sangat bijak, yakni “Meskipun kebahagiaanku selalu direbut, tapi tidak pernah sedikit pun aku berpikir untuk merusak kebahagiaan orang lain, apalagi merebut kebahagiaan seorang perempuan.”

Pesan ini menggambarkan bahwa meski sering menghadapi cobaan dan kebahagiaan yang dirusak oleh orang lain, Lea tetap menjaga integritas dan tidak pernah berniat merusak kebahagiaan orang lain.

Melihat ke depan, Lea memiliki harapan besar untuk masa depan. Ia berharap karir dan ekonomi bisa berjalan lebih baik, serta selalu diberikan kesehatan.

Selain itu, ia ingin dikelilingi oleh orang-orang baik yang tidak munafik.

Lea juga ingin menjadi sosok yang lebih baik dan memberi inspirasi kepada mereka yang sedang berjuang, terutama bagi mereka yang telah kehilangan orang tua

Lea menyampaikan pesan kepada seluruh pembaca, terutama mereka yang telah kehilangan orang tua, agar tetap kuat menghadapi hidup meskipun merasa kesepian.

Ia mengingatkan bahwa Tuhan selalu hadir untuk memberikan kekuatan, dan akan selalu ada orang-orang baik yang datang untuk menemani perjalanan hidup.

 

Source image: lea

You May Also Like

Vitri Kasih, Tatkala Kita Beri Sesuatu Tanpa Syarat Kan Kembali Pada Kita Tanpa Batas
Vitri Kasih, Tatkala Kita Beri Sesuatu Tanpa Syarat Kan Kembali Pada Kita Tanpa Batas
Tasya Amalia, Berbuat Baiklah Sekecil Apapun Itu, Karena Kebaikan Itu Akan Kembali Ke Kita
Tasya Amalia, Berbuat Baiklah Sekecil Apapun Itu, Karena Kebaikan Itu Akan Kembali Ke Kita
Fani Chalida Fatma, Tetaplah Menjadi Orang Baik dan Sabar Meskipun Terdzalimi, Karena Kita Punya Tuhan
Fani Chalida Fatma, Tetaplah Menjadi Orang Baik dan Sabar Meskipun Terdzalimi, Karena Kita Punya Tuhan
Herlina Gita, Judo Ajarkanku Cara Jatuh dan Bangkit Kembali Dalam Kehidupan
Herlina Gita, Judo Ajarkanku Cara Jatuh dan Bangkit Kembali Dalam Kehidupan
Nopita Pagrelia, Tiap Umroh Ada Rasa Ingin Kembali Terus Ke Sana
Nopita Pagrelia, Tiap Umroh Ada Rasa Ingin Kembali Terus Ke Sana
Giska Aulia Y. Putri, Berharap Bisa Kembali Raih Penghargaan dari Paragon
Giska Aulia Y. Putri, Berharap Bisa Kembali Raih Penghargaan dari Paragon