Lenny Prima: Jarak Tempuh Kesuksesan Orang Berbeda, Lakukan Dengan Ikhlas dan Maksimal Saja

Nosel Palembang- Lenny Prima bekerja di salah satu perbankan swasta, Bank Maybank Indonesia, sebagai BM KCP (Pincapem ). Lenny memulai karir di perbankan sejak awal tahun 2012. Saat itu, ia kuliah sambil kerja dan melamar di perbankan bermodalkan ijazah SMA, di mana pada saat itu kandidat lainnya merupakan lulusan D3 atau S1.

“Namun saat itu saya yakin, jika memang itu rejeki yang sudah di gariskan Allah SWT, itu tidak akan tertukar,” ungkap Lenny. Ternyata benar, dia lolos seleksi dan menjadi pegawai di bank sejak saat itu sampai sekarang.

Lenny lahir di Palembang, dengan latar belakang keluarga keturunan Chinese dan Palembang. Ayahnya keturunan China Bangka dan seorang mualaf, sedangkan ibu merupakan perempuan asli Palembang.

Dengan latar belakang seperti itu maka sejak kecil Lenny sudah melihat multikulturaslime dalam lingkup keluarga. Dalam keluarga besarnya, hanya keluarga Lenny yang menganut agama Islam. “Toleransi keluarga kami sangat kuat. Itulah mengapa saya sangat menghargai perbedaan,” kata Lenny.

Sekarang Lenny yang masih aktif bekerja sebagai pegawai bank swasta telah menikah. Ia bukan lagi mahasiswa pekerja paruh waktu. Ia selalu berusaha berusaha menyeimbangkan sebagai ibu pekerja dan sekaligus Ibu Rumah Tangga.

Trik agar semua itu bisa terwujd adalah menjaga komunikasi. “Menurut saya komunikasi itu sangatlah penting dalam sebuah keluarga, mendengarkan, menyimak, dan berikan waktu pada keluarga,” kata Lenny.

Selain komunikasi yang dijaga, Lenny selalu meluangkan waktu untuk berlibur bersama anggota keluarga kecilnya. “Saya usahakan dalam setahun sekali kami berlibur ke kota yang belum pernah kami kunjungi agar anak-anak mengingat masa kecil mereka dan mengajarkan mereka sosialisasi ke orang-orang baru.”

Lenny senantiasa berusaha memberikan yang terbaik kepada keluarganya dan juga untuk orang lainnya. Ia berharap ke depannya dapat semakin sering memberikan manfaat untuk orang lain baik di karir dan keluarga.

Lenny menyadari bahwa kesuksesan bisa diraih dengan disiplin. Karenanya kepada pembaca yang bermimpi menjadi orang sukses, ia menyampaikan agar tidak usah terburu-buru kelihatan sukses.

 “Jarak tempuh orang berbeda-beda. Kita tidak pernah tahu rejeki itu kapan dan di mana. Namun tugas kita adalah lakukan dengan ikhlas dan maksimal. Jalan terus dan nikmati prosesnya, Allah SWT akan berikan yang terbaik.”

 

Image source: Lenny

You May Also Like

Fetri Dwi Amlika Hamid, Buah dari Kebaikan Kan Kita Dapatkan dari Berbagai Situasi di Keseharian
Fetri Dwi Amlika Hamid, Buah dari Kebaikan Kan Kita Dapatkan dari Berbagai Situasi di Keseharian
Neni PS, Tak Harus Lebih Hebat dari Lainnya Cukup Lebih Baik dari Diri Kita Kemarin
Neni PS, Tak Harus Lebih Hebat dari Lainnya Cukup Lebih Baik dari Diri Kita Kemarin
Rima Djiwantari, Ketika Kita Menemukan Penerimaan dan Kebahagiaan Dalam Diri, Maka Tak Perlu Cari di Tempat Lain
Rima Djiwantari, Ketika Kita Menemukan Penerimaan dan Kebahagiaan Dalam Diri, Maka Tak Perlu Cari di Tempat Lain
Aisyah Nur Rahmah, Kejar Mimpi Kita Nikmati Prosesnya Minta Restu Juga Libatkan Allah di Prosesnya
Aisyah Nur Rahmah, Kejar Mimpi Kita Nikmati Prosesnya Minta Restu Juga Libatkan Allah di Prosesnya
Iin Amriani, Jangan Katakan Sesuatu Itu Susah Sebelum Kita Mencobanya
Iin Amriani, Jangan Katakan Sesuatu Itu Susah Sebelum Kita Mencobanya
Anggun Nikmatia, Senyum Adalah Sebentuk Ibadah Sederhana dari Kebahagiaan dan Dapat Menyebar Ke Lainnya
Anggun Nikmatia, Senyum Adalah Sebentuk Ibadah Sederhana dari Kebahagiaan dan Dapat Menyebar Ke Lainnya