Lia “Achill” Lisnawati, Jadikan Kekurangan Sebagai Tantangan
Iniloh.com Bandung- Ada begitu banyak sosok inspiratif yang mungkin dapat menjadi penyemangat bagi kita. Kali ini sosok inspiratif tersebut tak lain adalah Lia Lisnawati atau yang kerap dipanggil Achill. Menjalani hidup dengan kondisi kesehatan di mana dirinya mengidap penyakit Thalasemia tentu bukan hal mudah.
Lia tentu harus berjuang untuk bertahan dan beraktivitas seperti biasa di tengah gejala sesak dan kelelahan yang mungkin sering kambuh. Namun, hal itu sama sekali tak menyurutkan niatnya untuk menjalani hidup normal terutama melakukan aktivitas olahraga.
Sebagai pejuang Thalassemia, perempuan asli Sunda ini benar-benar full time seorang ibu rumah tangga. Demi menjaga kesehatan tubuh, ia kerap melakukan manajemen waktu agar kegiatannya tidak berantakan. Pasalnya, ia juga harus berlari agar stamina di dalam tubuh tetap terjaga.
“Saya full time mother penyintas Thalasemia minor, COT (cut of time) jika anak2 sekolah saya harus mengatur waktu supaya tetap bisa berlatih berlari dan COT jam 06.15 maksimal sampai di rumah. Karena saya penyintas Thalasemia dengan berlari atau olahraga lainnya membantu meningkatkan stamina saya,” jelasnya.
Mengetahui bahwa ada penyakit di dalam tubuhnya tentu membuat Achill merasa terpukul, proses berdamai dengan dirinya sendiri pun berlangsung sulit. Namun, kini perempuan berhijab tersebut berhasil untuk menerima keadaan.
Sebagai sosok yang besar di kota Bandung dengan lingkungan positif dan keluarga hangat penuh kasih, Achill berharap bahwa dirinya bisa tetap sehat dan bugar di ke depannya. Ia juga berharap semoga bisa tetap aktif serta produktif sehingga bisa berdaya guna dan bermanfaat untuk keluarga maupun orang lain.
Ada berbagai event lari yang sudah diikuti oleh Achill sejak ia mendeklarasikan hobinya tersebut. Ia pernah menjadi peserta dalam event Smartfren Run kategori 5K, pernah pula menjadi bagian dari Pocari Sweat Run Indonesia 2023 dan finish di urutan ketiga marathon putri. Pastinya pencapaian itu membuatnya berbangga hati.
Ia juga tak segan untuk mengungkapkan suka dan duka saat menjalani hobi berlarinya. Bagi Achill, suka duka ketika menjalani hobi berlari adalah ketika dirinya harus bisa mengatur waktu latihan sebab ia juga seorang ibu rumah tangga yang pastinya tidak mudah. Selain itu, ia juga harus menjaga supaya staminanya tetap prima, mengingat Thalasemia yang diderita Achill tentu membuatnya kelelahan.
“Jadikan kekurangan sebagai tantangan karena dengan kondisi khusus yang dialami (penyintas Thalasemia) tidak menjadi penghalang bagi seseorang untuk meraih prestasi.”
Itu adalah pesan singkat yang diberikan Achill untuk seluruh pejuang Thalasemia atau siapapun yang sedang berjuang dalam hidupnya. Bagaimanapun, memiliki kekurangan harusnya menjadi penyemangat agar kita bisa maju dan berkembang.
Source image: achill
Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.
