Lia Arista Sari, Running Is About Traveling Against Yourself, To Be A Better Version

Iniloh.com Jakarta- Lia Arista Sari, seorang wanita asal Surabaya, memiliki kisah hidup yang menginspirasi. Meski banyak tempat di luar Surabaya yang menawarkan keindahan, baginya, cinta terhadap kota kelahirannya tetap tak tergantikan.

Surabaya bukan hanya tempat di mana ia dibesarkan, tetapi juga tempat yang menyimpan kenangan indah bersama orang-orang tercinta.

Saat ini, Lia bekerja sebagai Assistant Relationship Manager di sebuah bank swasta. Perjalanan kariernya bukanlah hal yang kebetulan, melainkan hasil dari perjalanan panjang yang dimulai dari sebuah hobi yang ia kenal melalui suami.

Awalnya, Lia tidak terlalu tertarik dengan olahraga lari, namun seiring berjalannya waktu, ia mulai merasakan banyak manfaat dari aktivitas tersebut.

Lari, bagi Lia, bukan sekadar olahraga, tetapi sebuah proses pembelajaran.

Lari mengajarkan saya tentang kesabaran, disiplin, dan tidak menyerah,” kata Lia.

Menurutnya, lari memberi kesempatan untuk lebih mengenal diri sendiri, untuk meresapi setiap langkah dan menghargai setiap pencapaian, sekecil apapun itu.

Hal ini pula yang membantunya dalam menghadapi tantangan di dunia kerja, di mana ia lebih memilih untuk berpikir solusi daripada terjebak dalam keluhan atau emosi saat menghadapi kesulitan.

Lia memandang dirinya sebagai “a rose with thorns”, sebuah simbol bahwa kecantikan bukanlah satu-satunya hal yang penting.

Wanita cantik seperti setangkai mawar, namun kelopaknya rapuh,” ungkapnya.

Bagi Lia, kecantikan fisik bersifat sementara, dan itulah mengapa ia menekankan pentingnya memiliki ilmu dan nilai hidup yang menjadi kekuatan sejati.

Seperti duri pada tangkai bunga mawar yang memberikan perlindungan, ilmu dan nilai akan melindungi wanita dari berbagai tantangan hidup.

Bagi Lia, lari juga mengajarkan sebuah filosofi hidup yang lebih besar. Pesannya bagi sesama pelari sangat sederhana namun dalam: “It’s not about your pace, your outfit, your distance. It’s about the journey against yourself, to be a better version.”

Pesan ini mengajak para pelari untuk tidak terjebak pada perbandingan atau pencapaian eksternal, melainkan fokus pada perjalanan internal untuk menjadi versi terbaik dari diri mereka sendiri.

Melalui lari, Lia telah menemukan lebih dari sekadar kebugaran fisik, ia menemukan sebuah jalan untuk memahami dirinya, membangun ketahanan mental, dan meraih kekuatan yang lebih dari sekadar penampilan.

Dengan semangat yang tinggi, Lia terus berlari menuju versi terbaik dirinya, menginspirasi banyak orang untuk mengikuti jejaknya.

 

Source image: lia

You May Also Like

Fetri Dwi Amlika Hamid, Buah dari Kebaikan Kan Kita Dapatkan dari Berbagai Situasi di Keseharian
Fetri Dwi Amlika Hamid, Buah dari Kebaikan Kan Kita Dapatkan dari Berbagai Situasi di Keseharian
Neni PS, Tak Harus Lebih Hebat dari Lainnya Cukup Lebih Baik dari Diri Kita Kemarin
Neni PS, Tak Harus Lebih Hebat dari Lainnya Cukup Lebih Baik dari Diri Kita Kemarin
Rima Djiwantari, Ketika Kita Menemukan Penerimaan dan Kebahagiaan Dalam Diri, Maka Tak Perlu Cari di Tempat Lain
Rima Djiwantari, Ketika Kita Menemukan Penerimaan dan Kebahagiaan Dalam Diri, Maka Tak Perlu Cari di Tempat Lain
Aisyah Nur Rahmah, Kejar Mimpi Kita Nikmati Prosesnya Minta Restu Juga Libatkan Allah di Prosesnya
Aisyah Nur Rahmah, Kejar Mimpi Kita Nikmati Prosesnya Minta Restu Juga Libatkan Allah di Prosesnya
Iin Amriani, Jangan Katakan Sesuatu Itu Susah Sebelum Kita Mencobanya
Iin Amriani, Jangan Katakan Sesuatu Itu Susah Sebelum Kita Mencobanya
Anggun Nikmatia, Senyum Adalah Sebentuk Ibadah Sederhana dari Kebahagiaan dan Dapat Menyebar Ke Lainnya
Anggun Nikmatia, Senyum Adalah Sebentuk Ibadah Sederhana dari Kebahagiaan dan Dapat Menyebar Ke Lainnya