Liawren Anzelina, Mencoba, Jangan Takut Gagal!
Iniloh.com Jakarta- Dari sebuah kota kecil yang hangat di Aceh bernama Langsa, hingga kemudian tumbuh besar dan menetap di Kota Medan, Liawren Anzelina atau disapa Lia ini membawa dalam dirinya sebuah ketenangan dan kehangatan khas kota kelahirannya.
Meski kini telah lama tak tinggal di sana, Langsa tetap menjadi tempat istimewa baginya.
“Udara yang sejuk, suasana kampung yang damai, dan warga yang ramah seperti keluarga sendiri,” kenangnya dengan rindu.
Fondasi terkuatnya justru dibangun dalam naungan keluarga yang ia gambarkan sebagai definisi keharmonisan. Hangat, saling mendukung, dan penuh cinta.
Dari orangtuanya, ia belajar tentang keikhlasan, komunikasi, dan arti kebersamaan.
Nilai-nilai inilah yang menjadi kompasnya dalam menjalani setiap babak kehidupan.
Kini, Lia menjalani peran profesionalnya sebagai seorang sekretaris di sebuah perusahaan properti.
Menariknya, ini adalah instansi keenam yang ia jalani, setelah sebelumnya membangun karier di beberapa bank swasta dan negeri.
Bagi Lia, berpindah-pindah bukanlah ketidaktetapan, melainkan sebuah bentuk keingintahuan yang sehat.
“Aku senang mencoba hal baru dan mengeksplorasi bidang yang berbeda-beda,” ujarnya.
Setiap lingkungan kerja baru baginya adalah ruang kelas yang membawakan pelajaran hidup yang berharga.
Di balik kesibukannya yang terstruktur sebagai sekretaris, Lia memiliki saluran kreatif yang lain: berbagi gaya berpakaian atau OOTD di sekitar Jakarta.
Sejak menetap di ibu kota pada tahun 2024, ia aktif mengeksplorasi dan membagikan gaya berbusananya di Instagram.
Aktivitas ini bukan sekadar hobi, melainkan sebuah bentuk ekspresi diri dan seni, sebuah cara untuk berbagi inspirasi dengan teman-teman di dunia maya.
Sebagai seorang sekretaris, Lia dengan jujur membeberkan suka dan duka profesinya.
Sukanya terletak pada kesempatan untuk terus belajar, membangun relasi, dan menjadi tangan kanan pemimpin.
Ada kepuasan tersendiri baginya dapat memastikan segala sesuatu berjalan lancar, dari hal kecil hingga besar.
Namun, tantangannya nyata: pekerjaan ini menuntut ketelitian, kesabaran, dan kerap kali harus menghadapi tekanan waktu serta ekspektasi yang tinggi.
Justru dari situlah ia menempa diri untuk menjadi lebih kuat, sigap, dan tetap tenang dalam situasi apa pun.
Kunci Lia untuk tetap menikmati hidupnya yang padat adalah kesadaran diri dan keseimbangan.
“Mengenal diri sendiri, tahu kapan harus kerja keras, dan kapan harus istirahat,” jelasnya.
Ia menekankan pentingnya memberi ruang bagi hobi dan waktu pribadi, karena dari sanalah energi positifnya diisi kembali.
Harapannya untuk masa depan sederhana namun penuh makna: keluarga yang sehat dan bahagia, karier yang terus berkembang, ekonomi yang cukup dan berkah, serta kemampuan untuk terus memberi dampak baik, sekecil apa pun, bagi lingkungan sosial.
“Hidup bukan hanya tentang pencapaian pribadi, tapi juga bagaimana kita bisa menjadi versi terbaik diri untuk orang lain,” tuturnya.
Untuk generasi muda Indonesia, khususnya Gen Z yang penuh semangat, Lia menyampaikan pesan yang menggelegar:
“Berani mencoba, jangan takut gagal. Dunia ini luas, dan kamu berhak menjelajahinya dengan versi terbaik dari dirimu.
Tetap rendah hati, terus belajar, dan jangan lupa bahagia.”
Source image: lia
Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.
