Lidya Berlian, Biasakan yang Benar Bukan Membenarkan yang Biasa!!

Iniloh.com Jakarta- Setiap orang membawa cerita unik tentang asal-usulnya, dan bagi Lidya Berlian, kisahnya dimulai dari sebuah gang sederhana di Makassar.

Dibesarkan dalam keluarga yang hidup secara sederhana, orang tuanya memiliki prinsip yang kuat: meski tinggal di gang, pendidikan anak-anaknya harus yang terbaik.

Nilai ini tertanam dalam di hati Lidya, membentuknya menjadi pribadi yang menghargai proses dan pembelajaran.

Perjalanan pendidikannya membawanya merantau ke Merauke untuk bersekolah di SMAN 1 Merauke, dan di sinilah babak baru hidupnya dimulai.

Sebuah saran dari teman-teman sekolahnya mengantarkannya untuk mengikuti lomba Putri Remaja Papua (Rejma), sebuah pengalaman yang menjadi titik awal perjalanan inspiratifnya.

Saat ini, Lidya memilih peran sebagai Ibu Rumah Tangga (IRT) dengan penuh kesadaran dan kebahagiaan.

Namun, ia bukanlah pribadi yang berhenti bermimpi.

Rencana untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang kuliah tahun depan telah ia siapkan, menunjukkan semangatnya untuk terus berkembang meski dalam peran domestiknya.

Keputusannya dulu untuk mengikuti ajang Putri Remaja Papua, yang awalnya hanya berupa saran sederhana, ternyata membukakan pintu bagi pengalaman yang memperkaya hidupnya.

Baginya, mengikuti lomba tersebut membawa banyak sekali manfaat.

Sukanya banyak sih,” ujarnya dengan antusias.

Relasi yang ia dapatkan meluas, pengetahuannya bertambah, dan pengalaman yang ia kumpulkan sangat berharga.

Yang menarik, Lidya sama sekali tidak melihat adanya duka dalam proses tersebut.

Baginya, menjadi Putri Remaja Papua adalah pengalaman yang seru dan penuh sukacita.

Perspektif positif ini mencerminkan sikapnya yang mampu melihat setiap kesempatan sebagai anugerah, bukan beban.

Harapan Lidya untuk masa depan sederhana namun penuh makna. Ia berdoa agar semuanya menjadi lebih baik dari sebelumnya, dilimpahkan kelancaran dan kemudahan dalam segala hal.

Namun, harapannya tidak berhenti pada diri sendiri. Ia juga ingin terus menjadi berkat dan contoh yang baik di mana pun ia berada, sebuah visi yang menunjukkan kedewasaan dan kepedulian sosialnya.

Pesan hidup yang dipegang teguh oleh Lidya patut kita renungkan:

“Biasakan yang benar, bukan membenarkan yang biasa.”

Prinsip ini menjadi kompasnya dalam menjalani hidup. Ia juga mengajak kita untuk tidak takut dibenci hanya karena berbeda dari orang lain.

Baginya, menjadi diri sendiri yang baik dan konsisten dalam nilai-nilai positif adalah hal yang utama.

Pesan ini, yang diakhiri dengan hati, adalah undangan bagi kita semua untuk terus berproses, berkarya, dan menjadi cahaya, seperti berlian yang bersinar dari tempat yang tak terduga.

 

 

Source image: Lidya

You May Also Like

Putri Octiana, Berusaha Memberikan Terbaik Untuk Anak Kita Karena Mereka Luar Biasa!
Putri Octiana, Berusaha Memberikan Terbaik Untuk Anak Kita Karena Mereka Luar Biasa!
Sukmahwati Mandar, Jadilah Seperti Berlian Sangat Berharga dan Langka!
Sukmahwati Mandar, Jadilah Seperti Berlian Sangat Berharga dan Langka!
Yani Wok, Gagal Adalah Hal Biasa, Bangun Lagi dan Moving Forward!
Yani Wok, Gagal Adalah Hal Biasa, Bangun Lagi dan Moving Forward!
Rena Rolanda, Jangan Menyerah Flutuasi Ekonomi Biasa, Terpenting Berdoa dan Berusaha
Rena Rolanda, Jangan Menyerah Flutuasi Ekonomi Biasa, Terpenting Berdoa dan Berusaha
Adhelliya Sandrina, Perempuan Indonesia Punyai Kekuatan Luar Biasa Untuk Ciptakan Perubahan Positif
Adhelliya Sandrina, Perempuan Indonesia Punyai Kekuatan Luar Biasa Untuk Ciptakan Perubahan Positif
Pamela Nora , Hargai Diri Kita Jangan Bandingkan dengan Orang Lain Untuk Terlihat Luar Biasa
Pamela Nora , Hargai Diri Kita Jangan Bandingkan dengan Orang Lain Untuk Terlihat Luar Biasa