Lilis Sumiati, Jadilah Multitasking Tapi Tetap Fokus Pada Tujuan!
Iniloh.com– Lahir dan besar di Sulawesi Selatan, Lilis Sumiati tumbuh di lingkungan yang mengajarkannya arti toleransi dan harmoni.
“Di kampung halaman saya, perbedaan agama dan suku bukanlah sumber konflik, melainkan kekayaan yang disyukuri. Kehidupan yang selaras dan seimbang itu membentuk cara pandang saya hingga sekarang,” ujarnya.
Nilai-nilai inilah yang menjadi pondasi saat ia merantau ke Jakarta, membawa semangat kerja keras sekaligus prinsip hidup penuh syukur.
Lilis adalah sosok yang menolak dikotak-kotakkan.
Sebagai apoteker di sebuah klinik kecantikan di Jakarta Pusat, ia bertanggung jawab memastikan keamanan dan kualitas produk kesehatan.
Namun, di luar seragam putihnya, ia menjelma menjadi wanita multitalenta: model makeup, konten kreator, pemilik online shop baju dan kerajinan tangan, hingga pedagang kue ulang tahun.
“Saya tidak bisa diam. Setiap hari harus ada hal baru yang dipelajari atau diciptakan,” candanya.
Baginya, side job bukan sekadar tambahan penghasilan, tapi wadah menyalurkan hobi.
“Saya suka karena bisa dapat cuan sambil mengeksplorasi tempat baru, bertemu orang baru, dan mengasah kreativitas. Otak saya terus nyala!” ucapnya bersemangat.
Meski energik, Lilis mengakui bahwa mengelola banyak peran tidaklah mudah.
“Time management jadi tantangan terbesar.Saya sering begadang menyiapkan pesanan kue atau konten, padahal besok harus segar kembali ke klinik,” tuturnya.
Ia membandingkan diri dengan rekan apoteker yang pulang kerja bisa langsung istirahat.
“Tapi, saya memilih jalan ini. Syaratnya: disiplin dan no complain!”
Kuncinya adalah prioritas dan efisiensi.
Ia membagi waktu dengan ketat: pagi hingga sore untuk pekerjaan utama, malam untuk side job, dan menyisihkan waktu istirahat seperlunya.
“Saya juga belajar delegasi. Tidak semua harus dikerjakan sendiri,” tambahnya.
Lilis percaya bahwa pikiran positif adalah kunci meraih tujuan.
“Jika kita yakin pada suatu mimpi, alam semesta akan membantu mewujudkannya. Saya buktinya: dari gadis desa, kini bisa berkarier di Jakarta sambil menjalankan banyak usaha,” tegasnya.
Namun, ia menekankan bahwa keyakinan harus diikuti tindakan nyata.
Prinsip hidupnya yang lain adalah menjadi High Value Woman.
“Perempuan berharga tinggi adalah yang sudah bahagia dengan dirinya sendiri, tanpa perlu validasi orang lain. Ceria, tenang, penuh syukur, dan mengendalikan emosi,” jelasnya.
Ia juga menyasar perempuan muda untuk fokus pada karier.
“Jangan korbankan impian hanya demi hubungan romantis. Pendidikan dan karier adalah investasi yang lebih menjamin masa depan,” pesannya.
Lilis berharap agar perjuangannya bisa memotivasi orang lain, terutama perempuan, untuk percaya pada kemampuan diri.
“Hidup ini penuh tantangan, tapi selama kita punya niat baik dan tekad, semua akan baik-baik saja,”ujarnya.
Ia juga berkomitmen untuk terus menebar energi positif, baik melalui konten di Instagram @lilis_sumiati maupun interaksi sehari-hari.
Kepada para pembaca, Lilis berpesan, Jadilah multitasking, tapi tetap fokus pada tujuan.
Kelola waktu dengan bijak, buat skala prioritas. Jaga kesehatan mental dan fisik, tanpa ini segalanya sia-sia.
Jangan takut mencoba hal baru, setiap keterampilan adalah aset.
“Perempuan harus mandiri. Ketika kita punya karier, kreativitas, dan sikap baik, kita sudah menang sebelum bersaing dengan siapa pun,” tegasnya.
Source image: Lilis
Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.
