Lily Nurmala, Kebaikan Bukan Cuma Tentang Niat Tapi Juga Kesadaran Lakukan Hal Kecil Tiap Hari
Iniloh.com Jakarta- Lily Nurmala, perempuan asli Rantau Prapat, kota kecil di Sumatera Utara yang dijuluki “kota idaman” adalah sosok yang percaya bahwa kebaikan bisa dimulai dari hal sederhana.
Dibesarkan di tengah masyarakat yang menjunjung nilai gotong royong, ia tumbuh menjadi pribadi yang tekun dan penuh syukur.
“Rantau Prapat mengajarkanku arti kesederhanaan.
Di sini, semua orang saling mengenal dan mendukung. Itu yang membentukku,” ujarnya.
Kini, ia tak hanya menjadi kebanggaan kota kelahirannya, tetapi juga menyebarkan semangat positif lewat dunia fashion muslim dan konten kreatif.
Sebagai seorang affiliate marketer, Lily fokus mempromosikan produk-produk muslim wear dari brand lokal Indonesia.
“Aku ingin dunia tahu bahwa fashion muslim kita tidak kalah kualitas dan kreativitasnya.
Dari kerudung hingga busana syar’i, semuanya punya ciri khas yang unik,” jelasnya.
Baginya, dukungan terhadap UMKM bukan sekadar bisnis, melainkan bentuk cinta pada produk dalam negeri.
“Setiap transaksi itu seperti ikut andil dalam menaikkan derajat pengrajin lokal. Itu yang bikin aku semangat!”
Keterlibatannya di industri fashion muslim juga membawanya bergabung dengan komunitas konten kreator.
“Suka banget bisa bertemu rekan-rekan seprofesi. Kami saling berbagi ide, mulai dari tips styling sampai strategi pemasaran.
Di sini, aku terus belajar dan upgrade diri,” tuturnya.
Kolaborasi ini tak hanya memperluas jaringan, tetapi juga memantik kesadaran bahwa konten kreatif bisa menjadi sarana dakwah.
“Lewat outfit yang modest, kita bisa tunjukkan bahwa gaya syar’i itu tetap trendy dan penuh makna,” tambahnya.
Uniknya, Lily mengaku tidak pernah merasakan “duka” dalam perjalanan karirnya.
“Semua aku nikmati dan syukuri. Kalau ada tantangan, itu justru bikin aku makin kreatif.
Happy aja pokoknya!” candanya.
Sikap ini tercermin dari konten-kontennya yang selalu ceria, mulai dari video tutorial mix-and-match hijab hingga ulasan produk yang dikemas dengan bahasa santai.
“Aku ingin followers merasa seperti ngobrol sama teman sendiri.
Nggak perlu formal, yang penting relate,” ujar pemilik akun Instagram @lilynurmala.s ini.
Harapan terbesarnya adalah konsistensi. “Aku ingin tetap produktif, tidak hanya dalam berkarya, tapi juga menebar energi positif.
Semoga apa yang aku bagikan bisa menginspirasi orang lain untuk jadi versi terbaik diri mereka,” ucapnya.
Doa ini ia iringi dengan tindakan nyata, seperti rutin berbagi kutipan motivasi dan kisah perjuangan brand lokal di media sosial.
“Buat aku, vibes positif itu menular. Kalau kita bahagia, orang sekitar juga ikut terpancar kebahagiaannya.”
Kepada masyarakat, terutama perempuan Indonesia, Lily berpesan:
“Hargai, syukuri, dan bahagiakan siapapun yang kamu temui.
Kebaikan bukan cuma tentang niat, tapi juga kesadaran untuk melakukan hal kecil setiap hari.”
Pesan ini ia contohkan langsung, seperti membalas setiap DM followers dengan ramah atau mendukung sesama kreator pemula.
“Lihat teman sukses, jangan iri. Anggap saja itu cambuk untuk ikut berkembang,” tambahnya.
Dari Rantau Prapat, Lily membuktikan bahwa inspirasi bisa datang dari mana saja.
Ia tak hanya menjadi wajah bagi brand lokal, tetapi juga duta kecil yang menyuarakan pentingnya syukur dan kolaborasi.
“Kesuksesan bukan soal seberapa viral konten kita, tapi seberapa banyak orang yang terbantu dan tersenyum karena karya kita,” tegasnya.
Source image: lili
Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.
