Lisa Andayani, Berlari Itu Seperti Lakukan Proses Transformasi yang Berkelanjutan dalam Kehidupan
Iniloh.com Jakarta- Lisa Andayani, lahir pada 4 Juli 1974, adalah seorang perempuan inspiratif asal Medan, Sumatera Utara.
Ia menghabiskan masa kecil hingga SMA di kota kelahirannya sebelum melanjutkan pendidikan tinggi di Jakarta.
Lisa kini adalah seorang ibu dari tiga anak laki-laki dengan rentang usia yang cukup berjauhan: 22 tahun, 18 tahun, dan 11 tahun.
Keluarganya dikenal sebagai keluarga yang hangat dan penuh keterbukaan.
Meja makan menjadi tempat favorit mereka untuk berdiskusi, membangun critical thinking, dan empati.
Lisa dan suaminya berusaha menjadi partner bagi anak-anaknya, sehingga mereka merasa nyaman bercerita tentang apapun, mulai dari masalah sekolah, teman, hingga perasaan.
Sebelum memutuskan untuk berhenti bekerja pada Februari 2025, Lisa adalah seorang wanita karier di bidang Human Capital dengan pengalaman lebih dari 23 tahun.
Ia pernah bekerja di berbagai perusahaan swasta dan pemerintah, termasuk lembaga keuangan, perusahaan fiber optik, tambang batubara, dan terakhir di BUMD.
Keputusannya untuk berhenti bekerja didasari keinginan untuk menikmati hidup sebagai ibu rumah tangga (IRT) dan beristirahat sejenak dari hiruk pikuk dunia kerja.
Lisa menemukan kecintaan pada olahraga lari pada tahun 2019. Sebelumnya, ia lebih sering bersepeda.
Namun, lari menjadi pilihannya karena olahraga ini sederhana, bisa dilakukan kapan saja, dan tidak memerlukan skill khusus.
Awalnya, Lisa berlari untuk menjaga kadar gula darahnya yang sempat tidak stabil selama kehamilan anak ketiga.
Namun, seiring waktu, lari menjadi bagian penting dalam hidupnya, tidak hanya untuk kesehatan fisik tetapi juga untuk kebahagiaan mental.
Suka duka dalam hobi lari pun tak lepas dari perjalanan Lisa.
Ia merasa senang ketika berhasil menyelesaikan race dengan waktu yang lebih baik dari sebelumnya.
Lari juga membawanya masuk ke dalam komunitas yang mendukungnya untuk tetap konsisten.
Namun, ada juga tantangan, seperti harus mengambil cuti kerja untuk mengikuti race di luar kota atau mengelola keuangan untuk membeli perlengkapan lari yang terkadang membuat dompet “ngiris”.
Selain itu, cidera dan rasa lelah setelah long run juga menjadi bagian dari perjalanannya.
Harapan Lisa untuk masa depan cukup sederhana namun penuh makna. Ia ingin semakin konsisten menjaga kesehatan fisik melalui olahraga dan pola makan seimbang, serta menjaga kesehatan mental dengan melakukan aktivitas yang menyenangkan dan bermanfaat.
Lisa juga berusaha mengelola ekspektasi agar terhindar dari overthinking dan tetap positif dalam menjalani hidup.
Lisa memiliki pesan khusus untuk pembaca di seluruh Indonesia. Menurutnya, mencintai diri sendiri dan menghargai orang lain adalah kunci hidup yang bermakna.
Ia juga berpesan agar setiap orang memiliki prinsip hidup yang jelas dan menjadikannya sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari.
Salah satu quotes favoritnya adalah:
“Berlari itu seperti melakukan proses transformasi yang berkelanjutan dalam kehidupan, sehingga berproses menjadi lebih baik dengan cara yang baik dan benar.”
Lisa Andayani adalah sosok yang menginspirasi melalui dedikasinya sebagai ibu, profesional, dan pelari.
Ia membuktikan bahwa keseimbangan hidup bisa dicapai dengan konsistensi, keterbukaan, dan semangat untuk terus bertumbuh.
Source image: lisa

Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.










