Lisa Indria, Jalani Pola Hidup Sehat Untuk Potong Mata Rantai Penyakit Genetis

Iniloh.com Jakarta- Kesehatan memang mahal harganya dan berkaca dari pengalaman seluruh keluarganya yang mengidap berbagai macam penyakit bawaan, Lisa Indria bertekad untuk memotong mata rantai tersebut dengan mulai menjalani hidup sehat. Mari simak cerita singkat dari Lisa mengenai pola hidup sehat yang ia terapkan hingga saat ini.

Lisa Indria merupakan perempuan kelahiran Jakarta dan dulu ia sempat berpindah-pindah tempat tinggal untuk menempuh pendidikan mulai dari New York, Kuala Lumpur dan sempat menetap di Medan. Pada akhirnya kini ia tinggal di Tangerang Selatan bersama suami dan juga satu  orang anak berusia enam belas tahun.

Dulunya ia sempat menjadi pegawai swasta, tapi sekarang memilih untuk menjadi ibu rumah tangga yang sehari-hari mengurus rumah tangga serta memastikan keperluan anak juga suami di rumah tercukupi.

Selain itu di sela kesibukannya ia tetap menyempatkan untuk menyalurkan hobi lari yang telah dilakukan sejak sebelum ia hamil dulu.

Perempuan berusia 44 tahun ini bercerita, “Kesadaran akan pentingnya olahraga didapatkan dari pengalaman pribadi di mana dulu saya sempat mengalami obesitas dengan berat badan mencapai 90 kg. Ditambah sejarah penyakit dari genetik keluarga pun bermacam-macam dari cancer, diabetes, asam urat, Jantung, Kolesterol & Hipertensi. Alarm tubuh pun mulai berbunyi ketika melihat masa tua ayah saya diliputi penyakit yang mulai mengganggu aktivitasnya padahal beliau merupakan orang sangat aktif,” tutur Lisa.

Apalagi latar belakang ayahnya yang berasal dari Sumatera tentu membawa pola makan masa lalu Lisa diliputi dengan santan, minyak dan less fiber atau serat. Belum lagi minuman manis dan penuh dengan gula yang dulu ia konsumsi. Sejak menikah, Lisa memang bertekad untuk mengatur pola makan yang tepat bagi keluarganya.

“Tidak ada jajan di weekdays. Senin sampai Jumat harus makan apa yang saya sediakan & masak. Tumis-tumis hanya menggunakan sedikit olive oil, perbanyak serat dan protein, juga super less sugar. Cheat day atau jajan hanya boleh di weekend dan harus memilih antara makan siang atau malam,” ujarnya membagikan tips hidup sehat yang diterapkan kepada keluarganya selama ini.

Sayangnya meski sudah melakukan itu semua, olahraga dan menjaga pola makan, tetap saja ia kecolongan. Sebab, karena adanya penyakit genetik atau keturunan dari orang tua, Lisa pun didiagnosis dengan hyper cholesterol.

Hal ini telah ia konsultasikan dengan dua orang dokter dan mengharuskan Lisa untuk minum obat kolesterol serta pengencer darah setiap malamnya.

“Sedih rasanya, tapi tidak bisa dibayangkan seandainya saya tidak rutin berolahraga dan tetap mengikuti pola makan orang tua dulu dengan penyakit bawaan seperti ini, pastinya keadaan akan lebih parah lagi,” ujar Lisa.

Setidaknya masih ada beberapa hal yang masih bisa disyukuri meskipun keadaan tidak baik-baik saja. Untuk Lisa, hidup sehat adalah wujud mengapresiasi diri sendiri.

Sebab semuanya yang ada di dunia ini adalah titipan Tuhan termasuk badan kita sendiri. Tentu sudah jadi kewajiban bagi kita untuk menjaga apa yang Tuhan berikan. Badan yang sehat diimbangi dengan pikiran yang sehat akan membuat diri kita merasa positif dan memberikan self-love pada diri sendiri.

“Saya bertekad untuk menjadi orang tua yang sehat dan contoh yang baik untuk anak kami dengan memaparkan kebiasaan yang sehat di tengah gempuran makanan, minuman dan gaya hidup kekinian yang jauh dari kata sehat dan sulit dihindari para gen Z,” tutur Lisa.

Ia juga beruntung karena dipertemukan dengan sosok suami yang selalu mendukungnya dan sama-sama mencintai olahraga lari.

Keduanya dulu bertemu di CFD pertama kali dan tidak sengaja berkenalan. Sehingga saat ini quality time terbaik yang bisa Lisa dan suami lakukan adalah ketika mereka berlari.

Lisa ingin hidup menua dengan sehat, pergi ke tempat-tempat bersejarah bersama keluarga yang mana traveling juga salah satu hobi Lisa, kemudian tidak ingin membuat susah siapapun di masa depan dengan kondisi kesehatan yang tidak bagus. Ia ingin melihat anaknya tumbuh dewasa, menikah hingga memiliki cucu.

Sesibuk apapun kita, mari luangkan waktu sejenak untuk bergerak & berolahraga karena ini merupakan investasi jangka panjang. Buat saya, tua itu pasti. Menua dengan sehat itu pilihan,” tutup Lisa.

Demikianlah cerita singkat Lisa mengenai kesehatan dan hobi olahraganya. Semoga bisa memotivasi kamu untuk bergerak agar tidak terlambat.

 

Source image: lisa

 

 

You May Also Like

Fajwah Azizah, Jangan Minder dengan Proses yang Sedang Kita Jalani
Fajwah Azizah, Jangan Minder dengan Proses yang Sedang Kita Jalani
Tantri Lestari Meilani, Terus Jalani yang Kita Sukai Walau Banyak Cibiran
Tantri Lestari Meilani, Terus Jalani yang Kita Sukai Walau Banyak Cibiran
Junita Amanda, Jalani dengan Ikhlas Pekerjaan Atau Jalan yang Sedang Kita Tempuh
Junita Amanda, Jalani dengan Ikhlas Pekerjaan Atau Jalan yang Sedang Kita Tempuh
Maulida Nfdhuanta, Segeralah Untuk Hidup yang Lebih Sehat Karena Sangat Penting
Maulida Nfdhuanta, Segeralah Untuk Hidup yang Lebih Sehat Karena Sangat Penting
Lisa Luai, Ikuti Alur dan Prosesnya Yakini Semua Adalah Berkah dari Yang Di Atas
Lisa Luai, Ikuti Alur dan Prosesnya Yakini Semua Adalah Berkah dari Yang Di Atas
Ratu Triana Novianti, Jiwa dan Pikiran yang Sehat Akan Melahirkan Kerja yang Cerdas!
Ratu Triana Novianti, Jiwa dan Pikiran yang Sehat Akan Melahirkan Kerja yang Cerdas!