Lisbeth Marisca, Jangan Ragu Memulai Usaha dari Hobi
Iniloh.com Jakarta- Lisbeth Marisca, perempuan tangguh asal Bandung, adalah sosok yang membuktikan bahwa kegagalan bukan akhir dari perjalanan, melainkan batu loncatan menuju kesuksesan.
Sebagai ibu rumah tangga sekaligus pemilik Canes.Bakery, ia menjalani hidup dengan prinsip:
“Tidak masalah seberapa lambat kamu berjalan, asalkan tidak pernah berhenti berusaha.”
Dari merantau ke Jakarta hingga membangun bisnis dari nol, perjalanannya penuh liku, tetapi selalu diwarnai tekad untuk bangkit.
Lisbeth lahir dan besar di Bandung, kota yang ia sebut sebagai “rumah kedua” jiwa dan raganya.
Sebagai anak ketiga dari empat bersaudara, ia tumbuh dalam keluarga harmonis yang mengajarkannya arti kebersamaan.
“Bandung bukan sekadar tempat lahir. Di sini aku menempuh pendidikan dari TK hingga lulus Sarjana Ilmu Komunikasi,” ungkapnya.
Ikatan kuat dengan keluarga dan sahabat membuatnya enggan meninggalkan kota ini. Namun, takdir membawanya merantau ke Jakarta setelah diterima di perusahaan BUMN.
Meninggalkan Bandung bukan keputusan mudah. “Berat rasanya jauh dari orang tua dan sahabat. Tapi aku yakin Tuhan selalu melindungi,” kenang Lisbeth.
Selama lima tahun, ia menjalani karier di Jakarta hingga akhirnya menikah dan dikaruniai anak pertama.
Saat itu, ia memutuskan resign untuk fokus mengasuh buah hatinya.
“Aku tidak ingin melewatkan momen tumbuh kembang anak. Tapi di sisi lain, aku juga ingin tetap produktif,” ujarnya.
Lisbeth tak mau berpangku tangan. Ia mencoba peruntungan dengan membuka usaha franchise, tetapi gagal.
“Usaha itu tidak bertahan lama. Tapi aku tak mau menyerah,” katanya.
Ia pun beralih ke profesi makeup artist, mengikuti pelatihan hingga meraih sertifikat.
Sayang, mobilitas tinggi yang mengharuskannya keluar rumah bertolak belakang dengan keinginannya mendampingi anak.
Hingga akhirnya, ia menemukan celah di dunia baking, hobi yang ia tekuni sejak lama.
Dengan semangat baru, Lisbeth meluncurkan Canes.Bakery, toko online kue dan roti yang kini menjadi kebanggaannya.
Menjadi ibu sekaligus pengusaha bukan hal mudah. Lisbeth kerap kelelahan, tetapi ia punya cara jitu untuk tetap sehat dan fokus: olahraga.
“Aku rutin jalan pagi, bersepeda, main bulu tangkis, atau tenis. Tubuh harus fit agar pikiran positif,” ucapnya.
Ia meyakini bahwa kesehatan fisik dan mental adalah kunci menjalani peran ganda tanpa stres.
“Kalau sudah olahraga, energi untuk mengurus anak dan bisnis langsung pulih!”
Di usia 35 tahun, Lisbeth masih punya segudang rencana. Ia ingin membuka gerai fisik Canes.Bakery sebagai bukti bahwa usahanya berkembang.
“Aku percaya Tuhan akan memudahkan prosesnya asalkan aku tetap semangat,” tekadnya.
Tak hanya itu, ia juga ingin terus menjadi perempuan mandiri yang mampu membagi waktu antara keluarga dan passion.
“Produktivitas bukan soal seberapa sibuk, tapi seberapa bermakna karya yang kita hasilkan,” tambahnya.
Pengalaman Lisbeth mengajarkan bahwa kegagalan adalah guru terbaik. Ia berpesan kepada para ibu rumah tangga:
“Jangan ragu memulai usaha dari hobi. Yang penting konsisten dan sabar.”
Baginya, kemandirian ekonomi perempuan adalah bentuk kekuatan yang tak bisa diremehkan.
“Kita bisa mengasuh anak sekaligus menghasilkan cuan. Asal ada kemauan, pasti ada jalan.”
Source image: Lisbeth

Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.










