Listy Anggraeni, Waktu Yang Kamu Luangkan Untuk Keluarga dan Usaha Adalah Investasi Berharga
Iniloh.com Jakarta- Di balik rutinitas yang penuh warna, terselip kisah inspiratif Listy Anggraeni, seorang perempuan yang memilih dengan sadar dan penuh cinta untuk menjadikan keluarga sebagai pusat orbit kehidupannya.
Asal usulnya dari Kota Cirebon bukan sekadar keterangan tempat, melainkan akar yang dalam.
Bagi Listy, Cirebon adalah Tempat untuk pulang, tempat tumbuh bersama keluarga tercinta.
Kenangan masa kecilnya di sana diwarnai kehangatan keluarga dan aroma masakan rumah khas Cirebon yang selalu dirindukan, menjadi fondasi nostalgia yang kuat dan sumber energi positif dalam perjalanan hidupnya.
Pertanyaan tentang karir atau bisnis utama Listy dijawab dengan jujur dan tegas tentang prioritas hidupnya saat ini.
“Kegiatanku Ibu Rumah Tangga (IRT), berhenti kerja karena ingin fokus pada tumbuh kembang anak dan ikut dalam partisipasi di pendidikan anak-anak baik akademis dan non akademis,” jelasnya.
Keputusan ini adalah bentuk pengorbanan dan investasi cinta yang tulus untuk menyaksikan dan membimbing setiap langkah buah hatinya.
Namun, jiwa mandiri dan kreatif Listy tidak lantas padam.
Ia mengisi waktunya dengan menjadi Jastip (Jasa Titip) untuk produk dalam negeri maupun luar negeri.
Kegiatan ini memberinya ruang untuk tetap produktif, berinteraksi dengan dunia luar, sekaligus memberikan nilai tambah secara ekonomi, dengan fleksibilitas yang disesuaikan dengan tanggung jawab utamanya sebagai ibu.
Keharmonisan keluarga juga menjadi perhatian utama. Listy dan suaminya memiliki komitmen kuat:
“Sebisa mungkin saat libur sekolah kami menyempatkan ajak liburan anak-anak, mau di dalam negeri atau luar negeri.
Kita sebagai pasangan juga wajib ada jadwal untuk jalan berdua.”
Traveling bukan sekadar hobi, melainkan sarana untuk mempererat ikatan, menciptakan kenangan bersama, dan menyegarkan kembali hubungan sebagai pasangan di tengah kesibukan pengasuhan.
Seperti halnya perjalanan hidup, peran sebagai IRT penuh waktu punya dinamikanya sendiri.
Listy dengan jujur mengungkapkan suka dan dukanya. Sukanya jelas tak ternilai:
“Waktunya lebih berkualitas dengan anak-anak, tidak terlewat setiap tumbuh kembangnya mereka.”
Kebahagiaan menyaksikan anak-anak bertumbuh adalah imbalan terbesar.
Sedangkan dukanya terletak pada rasa monoton yang kadang menghampiri. Di sinilah peran kegiatan jastip menjadi solusi cerdas.
“Untungnya ada kegiatan lain sebagai jastiper sehingga kesibukan tidak hanya dengan keluarga tapi waktu bisa fleksibel,” ujarnya.
Jastip menjadi katarsis, mengusir kejenuhan sekaligus memberinya kepuasan dan koneksi tersendiri.
Di balik kesibukan mengurus keluarga dan usahanya, Listy menyimpan harapan dan doa yang mendalam untuk semua aspek kehidupannya.
Doanya adalah permohonan yang tulus: “Anugerahkan kesehatan lahir dan batin, Lindungi tubuhku dari penyakit, dan jiwaku dari kegelisahan. Limpahkan rezeki yang halal dan berkah.”
Untuk keluarga, ia memohon:
“Limpahkanlah kasih sayang dan keharmonisan dalam keluargaku, Jadikan rumah tanggaku tempat penuh cinta, pengertian, dan dukungan.
Berikan kami kekuatan untuk saling menjaga dan menguatkan.”
Doa ini mencerminkan kerinduannya akan keseimbangan dan keberkahan yang menyeluruh.
Untuk para pembaca di seluruh Indonesia yang menyimak kisahnya, Listy Anggraeni memiliki pesan singkat namun sarat makna, sebuah filosofi hidup yang ia pegang teguh:
“Waktu yang kamu luangkan untuk keluarga dan usaha adalah investasi berharga.”
Source image:listy
Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.
