Luciana Wijaya, Never Stop Being A Good Person.
Iniloh.com Jakarta- Luciana Wijaya, perempuan berdarah Jawa yang lahir di Jepara, menyapa dunia dengan senyuman hangat dan hati yang penuh syukur.
Sebagai anak perantauan, ia menghabiskan masa sekolahnya di Purwokerto sebelum merantau ke Jakarta untuk kuliah.
Keluarga, baginya, adalah sumber kekuatan yang membentuknya menjadi pribadi tangguh sekaligus lembut.
Meski jauh dari kampung halaman, ikatan dengan orang tua dan saudara tetap erat, menjadi “akar” yang mengingatkannya pada nilai-nilai kesederhanaan dan kebersamaan.
Kini, Luciana menjalani peran sebagai ibu rumah tangga dengan lima anak,tugas yang ia jalani dengan penuh kebanggaan
“Saya sebagai ibu rumah tangga dengan lima orang anak, I’m so grateful with this,” tuturnya.
Baginya, mengurus keluarga bukan sekadar rutinitas, melainkan panggilan hati.
Setiap hari diisi dengan tawa anak-anak, cerita sekolah, hingga drama kecil yang justru membuat hidupnya berwarna.
Meski lelah kerap datang, ia tak pernah lupa bersyukur bisa menyaksikan tumbuh kembang kelima buah hatinya.
“Melihat mereka sehat dan bahagia adalah hadiah terbesar,” tambahnya.
Luciana dikenal sebagai pribadi yang ceria dan mudah beradaptasi. Kunci hidupnya sederhana:
“Always happy, go with the flow.” Ia percaya bahwa kebahagiaan adalah pilihan, dan dengan bersyukur atas apa yang dimiliki, hidup akan terasa lebih ringan.
“Jangan lupa andalkan Tuhan dalam segala situasi,” pesannya. Baginya, iman adalah penopang utama saat masalah datang.
Ia tak pernah terjebak dalam kekhawatiran berlebihan, karena yakin setiap langkah sudah ada yang mengatur.
Filosofi ini pula yang membantunya melewati hari-hari sibuk sebagai ibu dari lima anak.
Di balik kesibukannya, Luciana punya harapan besar: menjadi pribadi yang bermanfaat bagi keluarga, teman, dan sekitar.
“Saya ingin menjadi berkat untuk banyak orang,” ujarnya dengan mata berbinar. Ia juga berdoa agar selalu diberikan kesehatan fisik dan mental.
“Kesehatan itu anugerah. Tanpanya, kita tak bisa berbuat banyak,” katanya.
Ia sadar betul bahwa merawat diri bukanlah egois, melainkan bentuk tanggung jawab agar bisa terus hadir untuk orang lain.
Luciana tak hanya bicara tentang cinta, tapi juga menjalankannya.
Pesannya singkat namun penuh makna: “Spread the love everywhere you go. Never stop being a good person.”
Baginya, kebaikan kecil seperti senyuman tulus atau bantuan tanpa pamrih bisa menjadi cahaya di tengah dunia yang kerap dipenuhi ego.
Ia mengajak semua orang untuk tak lelah berbuat baik, karena setiap tindakan positif akan berbuah manis, baik untuk diri sendiri maupun orang lain.
Di media sosial, Luciana aktif berbagi potret kehidupannya melalui akun Instagram @lussey.
Dari foto keluarga hangat hingga kutipan inspiratif, ia ingin mengajak followers-nya melihat hidup dari lensa syukur dan keceriaan.
Tak heran, unggahannya kerap dibanjiri komentar seperti, “Semangat terus, Mbak Lusi!”, atau “Keluarga Anda selalu jadi inspirasi.”
Luciana Wijaya adalah bukti bahwa kebahagiaan tak selalu berasal dari hal besar.
Dari Jepara hingga Jakarta, dari gadis perantau menjadi ibu lima anak, ia mengajarkan bahwa kunci hidup bahagia adalah bersyukur, percaya pada jalan Tuhan, dan tak pernah berhenti menyebarkan cinta.
Sosoknya mengingatkan kita bahwa menjadi “berguna” tak perlu menunggu jadi sempurna,cukup mulai dari hal kecil, dengan hati tulus.
Source image: Luciana
Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.
