Lulu Paputungan, Bijaklah Memilih Perjuanganmu!
Iniloh.com Jakarta- Perjalanan hidup Lulu Paputungan adalah sebuah narasi tentang keberanian, adaptasi, dan visi yang dalam.
Meski lahir di Jakarta, masa kecilnya justru diwarnai oleh petualangan seru di pedesaan Sulawesi Utara, tempat ayahnya berasal.
“Dari mandi di sungai dan laut, menangkap kepiting di hutan bakau, sampai pernah dikejar babi hutan,” kenangnya dengan senyum.
Pengalaman liar ini bukan hanya kenangan manis, melainkan sekolah kehidupan pertama yang mengajarkannya ketangguhan.
Dari sang ayah, seorang arsitek dan pengusaha konstruksi yang kerap bermitra dengan perusahaan tambang, Lulu belajar tentang dunia kerja lapangan dan kompleksitas pembangunan di wilayah timur Indonesia.
Setelah menyelesaikan pendidikan di Universitas Indonesia dan membangun karier selama bertahun-tahun di Sekretariat Kadin Indonesia, Lulu memutuskan untuk mengambil lompatan berani.
Pada pertengahan 2023, ia memutuskan resign dan fokus membangun bisnisnya sendiri, termasuk pabrik biomassa dan startup digital.
Namun, langkahnya langsung diuji oleh realitas pahit: dinamika politik nasional, perlambatan ekonomi, dan ketidakpastian geopolitik global.
“Banyak investor dan mitra bisnis lebih memilih bersikap wait and see,” ujarnya.
Di tengah tantangan itu, ia justru menemukan pelajaran berharga: bahwa membangun bisnis membutuhkan lebih dari sekadar ide dan semangat, tetapi juga kesabaran, strategi, dan kemampuan membaca momentum.
Pengalamannya selama 14 tahun di Kadin Indonesia menjadi fondasi yang kokoh.
Sebelum mengundurkan diri, ia dipercaya sebagai Program Manager yang melayani kebutuhan para konglomerat hingga pelaku UMKM.
Dari sinilah ia memahami dinamika dunia usaha di semua level, proses perumusan kebijakan ekonomi, serta pentingnya tanggung jawab sosial dan lingkungan dalam bisnis.
Tak lama setelah resign, dunia rupanya belum siap melepas kontribusinya. Pada November 2024, Lulu kembali ke Kadin, kali ini sebagai Ketua Komite Tetap Ekspor dan Pertanian Berkelanjutan.
Sebuah peran strategis untuk mendorong ekspor komoditas pertanian dan praktik pertanian berkelanjutan.
Di tengus kesibukannya yang padat, harapan Lulu sederhana namun mendalam.
Ia berdoa agar seluruh rakyat Indonesia dan orang-orang baik di dunia diberi ketabahan dan semangat menghadapi tantangan.
“Dunia sedang tidak baik-baik saja. Tapi semoga semangat kita tidak padam,” tuturnya dengan penuh keyakinan.
Lulu menutup dengan sebuah quotes yang merefleksikan filosofi hidupnya:
“Dalam perjalanan hidup ini, kita pasti akan menghadapi pertempuran.
Apa pun yang kita pilih, tak akan lepas dari tantangan. Bentuknya saja yang berbeda.
Maka bijaklah memilih perjuanganmu, pilih yang layak kamu hadapi dan yang pantas kamu menangkan.”
Source image: lulu

Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.










