Mamawi Dwi, Tak Ada Kata Terlambat Memulai Hal Baru

Iniloh.com Jakarta- Kadek Dwi Astuti, yang akrab disapa Mamawi, berasal dari Bandar Lampung, kota yang penuh dengan kenangan manis.

Ia kini menetap di Jakarta bersama suami dan anak-anaknya. “Selalu ada rindu yang mendalam, terutama kepada orang tua dan kebiasaan makan bersama pagi dan sore di Lampung,” ungkapnya.

Baginya, pindah ke Jakarta seperti merantau. Semua kebiasaan yang hangat di Lampung terasa berbeda. Namun, demi mendampingi suami yang pindah tugas, ia menjalaninya dengan semangat.

Selain keluarga, Mamawi juga merindukan cita rasa khas Lampung, seperti sambal rampai dan pempek.

Kesulitan menemukan pempek otentik di Jakarta justru membuka jalan baginya untuk berjualan makanan khas tersebut.

Alhamdulillah, warga Jakarta dan Jabodetabek menyambut pempek yang aku jual dengan antusias,” katanya penuh syukur.

Perjalanan Mamawi sebagai konten kreator dimulai dari momen sederhana. Saat anak bungsunya memulai MPASI, ia mulai merekam video “A Day in My Life”.Aku buat video tentang cara anakku makan dan menyiapkan makanannya.

Alhamdulillah, ternyata ada brand yang tertarik, dan dari situlah aku mulai bekerja sama dengan mereka,” ujarnya.

Sebagai seorang ibu yang tinggal jauh dari keluarga besar, Mamawi mengaku sempat merasa kesepian. Namun, melalui konten-kontennya, ia menemukan semangat baru.

Ternyata aku bisa berdaya di mana pun aku berada dengan cara apapun,” katanya. Interaksi dengan para penonton video dan apresiasi dari brand membuatnya merasa dihargai.

Mamawi juga berbagi tips untuk sukses sebagai konten kreator, diantaranya, Konsistensi dengan terus posting konten secara rutin, balas komentar dan bangun hubungan dengan followers, video kita pasti akan dilirik oleh brand jika kita konsisten.

Mamawi memiliki tiga prinsip yang membantunya tetap kreatif yaitu mau berkembang, terbuka terhadap hal-hal baru, selalu belajar dan mencari inspirasi, jangan ragu untuk mencoba sesuatu, meskipun di awal terlihat sulit.

Mamawi berharap orang tuanya dan keluarga besarnya di Lampung selalu sehat, bahagia, dan diberkahi dunia akhirat.

Untuk dirinya sendiri dan keluarganya, ia memohon agar diberikan nikmat syukur yang luas serta keikhlasan dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

“Semoga Allah selalu melimpahkan rezeki dan kesehatan untuk keluarga kecilku di sini dan keluargaku di Lampung,” doanya penuh harap.

Melalui pengalamannya, Mamawi ingin menyampaikan pesan penuh inspirasi,

“Gak ada kata terlambat untuk memulai hal baru. Yakinlah, kita pasti bisa berdaya di manapun kita berada.”

Kisah Mamawi adalah bukti nyata bahwa peran seorang ibu dan istri tidak membatasi seseorang untuk terus berkembang dan memberikan dampak positif.

Dengan ketekunan, ia berhasil mengubah tantangan menjadi peluang.

 

Source image: mamawi

You May Also Like

Niluh Yuly Wulan Sasi Artini, Jangan Takut Akan Hari Esok Siapkan dari Sekarang Maka Kan Baik-baik Saja
Niluh Yuly Wulan Sasi Artini, Jangan Takut Akan Hari Esok Siapkan dari Sekarang Maka Kan Baik-baik Saja
Nur Aqilah Hasmawi, Tetap Teguh Walaupun Teduh Jua Mencari Ketenangan Tak Seindah Cari Keindahan
Nur Aqilah Hasmawi, Tetap Teguh Walaupun Teduh Jua Mencari Ketenangan Tak Seindah Cari Keindahan
Humidah Sarah, Apapun Profesi Kita Sekarang Tetaplah Jadi Orang yang Baik
Humidah Sarah, Apapun Profesi Kita Sekarang Tetaplah Jadi Orang yang Baik
Indah R Muhartia, Grateful For Small Things, Big Things, & Everything In Between
Indah R Muhartia, Grateful For Small Things, Big Things, & Everything In Between
P. Sari Dwihanday Sukoco, You,ve Done A Good Job, Taking Care Of Yourself Mentally & Physically
P. Sari Dwihanday Sukoco, You,ve Done A Good Job, Taking Care Of Yourself Mentally & Physically
Vera Novianti, Kita Tak Bisa Buat Semua Orang Sukai Kita Maka Jadi Diri Sendiri Saja
Vera Novianti, Kita Tak Bisa Buat Semua Orang Sukai Kita Maka Jadi Diri Sendiri Saja