Maria Melissa, We Can’t Become What We Want By Remaining Who We are!
Iniloh.com Jakarta- Hidup adalah serangkaian pilihan berani, dan Maria Melissa yang akrab disapa Messa adalah bukti nyata bahwa mengambil risiko yang terukur seringkali membawa kita pada takdir yang lebih baik.
Lahir dan besar di Jakarta dengan darah Solo yang mengalir dari kedua orang tuanya, Messa adalah anak pertama dari tiga bersaudara perempuan.
Keluarganya mengajarkannya tentang ketangguhan sejak dini.
Beberapa bulan setelah pernikahannya, orang tuanya memutuskan untuk berpisah setelah 27 tahun bersama.
Tak lama setelah itu, sang Mama memilih merantau ke Amerika Serikat untuk memulai hidup baru.
Dari situ, Messa belajar satu pelajaran berharga: terkadang, kita harus berani membongkar fondasi lama untuk membangun masa depan yang lebih cerah.
“If you’ve ever built a life from zero, growth happens, because you’re pushed to move faster, dream bigger, and do more,” ujarnya.
Kini, setelah 17 tahun menikah dengan seorang disc jockey, Messa membina rumah tangga yang harmonis dengan di karuniai seorang anak yang kini duduk di bangku SMA dan seekor French Bulldog yang dianggap sebagai anggota keluarga tersayang.
Pendidikan disiplin ditempuhnya di sekolah Katolik sejak TK hingga SMA St. Ursula Jakarta, sebelum akhirnya melanjutkan studi di Fakultas Hukum Universitas Atma Jaya.
Karir profesionalnya dimulai sebagai lawyer selama 6 tahun, lalu beralih ke peran Corporate Legal di MNC Media selama 6 tahun, dan akhirnya di British American Tobacco Indonesia selama 5 tahun di bidang Legal dan Corporate Communications.
Selama 17 tahun, dunia corporate memberinya banyak hal, tetapi di tahun 2021, saat masih bekerja di BAT, hatinya tergerak oleh sesuatu yang lebih bermakna.
Sebuah panggilan untuk memberi dampak positif melalui Allianz dan komunitas NEXTGEN.
Di sana, ia belajar bahwa hidup bukan hanya tentang mengejar pencapaian individu, tetapi juga tentang membantu orang lain terhindar dari bencana keuangan melalui edukasi proteksi diri.
Pada 1 Desember 2023, dengan keyakinan penuh, Messa memutuskan untuk meninggalkan dunia corporate dan fokus sepenuhnya pada mimpinya di Allianz.
Melalui komunitas NEXTGEN, Messa tidak hanya menemukan passion baru, tetapi juga cara hidup yang lebih seimbang.
Setiap pencapaian, sekecil apa pun, dirayakan dengan penuh syukur.
Klien yang mempercayainya semakin bertambah, timnya terus bertumbuh, dan konsistensinya membuahkan hasil nyata: reward travelling ke mancanegara yang ia raih setiap tahun.
Lebih dari sekadar kebebasan finansial dan waktu, NEXTGEN telah menjadi extended family-nya.
“Aku percaya kalau mengerjakan segala sesuatu dengan hati (full heart) maka rejeki nya pasti akan mengikuti,” katanya.
Harapan Messa untuk masa depan berpusat pada keseimbangan: antara pekerjaan, keluarga, dan kehidupan sosial.
Anak semata wayangnya, yang telah menunjukkan bakat musik sejak usia 5 tahun, kini menempuh pendidikan di SMA khusus musik.
Doa terbesarnya adalah agar sang anak dapat meraih semua mimpinya, sementara ia dan suami diberikan umur panjang, kesehatan, dan rezeki untuk mendukung perjalanan tersebut hingga ke jenjang kuliah dan pada akhirnya bisa menjadi seorang musisi yang sukses.
Untuk semua orang yang membaca perjalanannya, Messa berpesan:
Always embracing each day with faith and peace, knowing that God is always with us.
Self-improvement is a journey, not a destination.
However we cannot become what we want by remaining who we are.
Source image: messa
Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.
