Maria Risya Maharani, Biarkan Semua yang Terjadi!

Iniloh.com Jakarta- Di tengah hiruk-pikuk Kota Bekasi yang sering dicap sebagai kota panas dan macet, tumbuh seorang perempuan yang justru menemukan kedamaian dan inspirasi di tengah keramaian.

Maria Risya Maharani, atau yang akrab disapa Risya, adalah seorang content creator yang mengajarkan kita tentang seni menjalani proses dengan bahagia dan melepaskan kecemasan akan masa depan.

Perjalanannya dari membuat cover lagu di kamar hingga menjadi content creator beauty yang dikenal banyak brand adalah bukti bahwa konsistensi dan kecintaan pada proses akan membawa pada hasil yang tak terduga.

Bagi Risya, Bekasi bukanlah sekadar kota tempat tinggal.

“Bekasi adalah rumahku,” ungkapnya dengan penuh rasa memiliki.

Di balik kesan kota yang panas dan macet, ia justru menemukan kehangatan dalam orang-orang yang menjadikan kota ini terasa “sejuk“.

Pemahaman ini mencerminkan cara pandangnya yang positif dalam melihat segala sesuatu,  mampu menemukan keindahan dalam hal-hal yang mungkin oleh orang lain dianggap biasa saja.

Awal perjalanan kontennya dimulai di masa pandemi 2020.

Seperti banyak orang, ia mencoba membuat cover lagu di YouTube, kemudian beralih ke konten beauty. Transisi ke TikTok menjadi titik balik signifikannya.

Mulanya berbagi opini tentang berbagai isu, akhirnya ia menemukan passion di konten beauty.

Kunci kesuksesan kolaborasinya dengan banyak brand sederhana: konsistensi dan keberanian untuk terus mencoba.

Awal mula mengonten adalah harus ada niat dulu, gak usah peduliin views dan angka, fokus ke cari kesenangan pribadi dulu aja,” nasihatnya.

Filosofi ini yang menjadi pondasi kesuksesannya,  bahwa sesuatu yang dilakukan dengan bahagia akan dilakoni dengan tekun dan konsisten.

Seperti semua kreator, Risya juga mengalami masa creative block dan demotivasi.

Strateginya menghadapi ini bijaksana: take a break sembari mencari inspirasi dari konten lama maupun kreator lain, kemudian mengolahnya sesuai personality dan personal branding-nya.

Kemampuan untuk mengenali kebutuhan beristirahat dan tidak memaksakan diri ini menunjukkan kematangannya dalam mengelola mental dan kreativitas.

Harapan Risya untuk ke depan mencerminkan sifatnya yang visioner namun tetap grounded.

Ia ingin mewujudkan impiannya satu per satu, melancarkan karir dan perkuliahan S2-nya, sehingga bisa membagikan ilmu dan kemampuannya kepada banyak orang. Ini menunjukkan misinya yang lebih besar dari sekadar kesuksesan personal.

Pesan terindah Risya datang dari lirik lagu “Que Sera-Sera” – “whatever will be will be.” Filsafat ini menjadi anchor-nya saat menghadapi kecemasan akan masa depan.

“Aku hidup juga untuk saat ini, tidak hanya untuk masa depan,”

 

 

 

Source image: risya

You May Also Like

Niluh Yuly Wulan Sasi Artini, Jangan Takut Akan Hari Esok Siapkan dari Sekarang Maka Kan Baik-baik Saja
Niluh Yuly Wulan Sasi Artini, Jangan Takut Akan Hari Esok Siapkan dari Sekarang Maka Kan Baik-baik Saja
Nur Aqilah Hasmawi, Tetap Teguh Walaupun Teduh Jua Mencari Ketenangan Tak Seindah Cari Keindahan
Nur Aqilah Hasmawi, Tetap Teguh Walaupun Teduh Jua Mencari Ketenangan Tak Seindah Cari Keindahan
Humidah Sarah, Apapun Profesi Kita Sekarang Tetaplah Jadi Orang yang Baik
Humidah Sarah, Apapun Profesi Kita Sekarang Tetaplah Jadi Orang yang Baik
Indah R Muhartia, Grateful For Small Things, Big Things, & Everything In Between
Indah R Muhartia, Grateful For Small Things, Big Things, & Everything In Between
P. Sari Dwihanday Sukoco, You,ve Done A Good Job, Taking Care Of Yourself Mentally & Physically
P. Sari Dwihanday Sukoco, You,ve Done A Good Job, Taking Care Of Yourself Mentally & Physically
Vera Novianti, Kita Tak Bisa Buat Semua Orang Sukai Kita Maka Jadi Diri Sendiri Saja
Vera Novianti, Kita Tak Bisa Buat Semua Orang Sukai Kita Maka Jadi Diri Sendiri Saja