Marlene Tungka, The Power Of Thinking, You Are What You Think
Iniloh.com Jakarta- Marlene Tungka adalah sosok yang lahir dan besar di Jakarta, meskipun kedua orang tuanya berasal dari Manado.
Besarnya di ibu kota memberikan banyak pengalaman yang membentuk dirinya menjadi pribadi yang dinamis dan penuh semangat.
Dengan latar belakang keluarga yang kuat, Marlene tumbuh menjadi seorang perempuan yang gigih dalam menghadapi setiap tantangan hidup.
Saat ini, Marlene berkarier di bidang office property consultant. Kinerjanya yang luar biasa telah membawa kantor yang ia tangani dinobatkan sebagai “The Best Center 2024.”
Pencapaian ini menjadi bukti dedikasi dan profesionalismenya dalam dunia kerja. Ia selalu berusaha memberikan yang terbaik, tidak hanya untuk dirinya sendiri tetapi juga untuk lingkungan kerja dan tim yang ia pimpin.
Selain dunia kerja, Marlene juga memiliki kecintaan baru dalam hidupnya, yaitu berlari.
Bagi Marlene, berlari bukan sekadar mengikuti tren atau fenomena sosial (FOMO), melainkan sebuah perjalanan yang memiliki dampak positif bagi dirinya dan orang lain.
Awalnya, ia tidak begitu menyukai olahraga ini, tetapi setelah memahami esensinya, ia menemukan banyak manfaat yang membuatnya semakin tertarik.
Beberapa alasan yang mendorongnya untuk menekuni lari karena lari adalah olahraga yang mudah untuk dimulai oleh siapa saja.
Ia penasaran dengan esensi di balik long run dan marathon yang bisa begitu dinikmati oleh banyak orang.
Selain itu, hormon kebahagiaan yang dihasilkan saat berlari memberikan perasaan yang menyenangkan.
Lari mengajarkannya untuk melawan diri sendiri dan terus berkembang. Ia juga belajar tentang konsistensi dan cara mencapai tujuan secara bertahap.
Sejak mulai menekuni olahraga ini, Marlene telah mengikuti berbagai event lari dan berhasil meraih finisher medal dalam beberapa ajang, di antaranya Sky Run 5K, DigiRun 5K, dan PL Fun Run 5K
Namun, di balik semangat dan kegigihannya, Marlene sempat menghadapi tantangan besar dalam hidupnya.
Pada akhir tahun lalu, ia didiagnosis menderita tumor, yang akhirnya membuatnya harus menjalani operasi pengangkatan rahim.
Meskipun sempat merasa down, ia dengan cepat bangkit kembali. Marlene memilih untuk fokus pada pikiran positif dan menggunakan olahraga lari sebagai sarana untuk menjaga kesehatannya, baik fisik maupun mental.
Bagi Marlene, berlari bukan hanya sekadar olahraga, tetapi juga sebuah bentuk terapi untuk tetap kuat dan bersemangat menjalani kehidupan.
Harapan terbesar Marlene sederhana namun sangat bermakna. Ia ingin selalu sehat dan berumur panjang agar bisa terus membahagiakan keluarganya, terutama kedua orang tua, suami, dan anak-anaknya.
Ia berharap dapat menyaksikan anak-anaknya tumbuh dewasa, berkeluarga, dan meraih kebahagiaan mereka sendiri.
Marlene memiliki sebuah prinsip hidup yang selalu ia pegang teguh: “The power of thinking: you are what you think.”
Baginya, cara seseorang berpikir menentukan bagaimana ia menjalani hidup.
Dengan pola pikir yang positif, ia yakin bahwa tantangan apa pun dapat dihadapi dengan kekuatan dan keberanian.
Source image: marlene
Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.
