Marsha Ramadhina, You Don’t Have to Be Loud to Be Strong!

Iniloh.com Jakarta- Lahir dan besar di Jakarta yang hiruk-pikuk, Marsha Ramadhina justru menemukan jiwanya dalam ketenangan.

I’ve always been drawn to calm, quiet places,” akunya.

Masa kecilnya mungkin tidak sempurna, tapi diwarnai kehangatan keluarga yang kuat dan nilai-nilai sederhana yang membentuk fondasi karakternya.

Di tengah gemuruh ibu kota, ia tumbuh menjadi pribadi yang merindukan kedamaian, sebuah kontras yang kelak menemukan salurannya dalam passion dan komunitas yang ia bangun.

Saat ini, Marsha sedang menyelesaikan studi Notariat dan bersiap memasuki karir profesional di bidang hukum.

Dunia akta, pasal, dan formalitas hukum bisa terasa kaku bagi sebagian orang. Tapi Marsha dengan cerdas menemukan keseimbangan.

Di luar buku-buku teks dan ruang sidang, ia menghidupkan jiwa kreatif dan sosialnya: sebagai event planner dan yang paling mencuri perhatian—pemain sekaligus pendiri komunitas Padel.

Awal mula ketertarikannya pada padel terasa spontan:

Main padel awalnya iseng banget, just trying to break out of my routine.”

Namun, apa yang dimulai sebagai pelarian dari rutinitas, berubah menjadi passion yang mendalam.

Padel bukan sekadar olahraga bagi Marsha; ia adalah “stress-reliever” sekaligus lingkaran sosialnya. Di lapangan berbingkai kaca itu, ia menemukan lebih dari sekadar permainan.

Passion ini memantik ide lebih besar. Marsha mendirikan komunitas @Padelverse__—sebuah ruang inklusif tempat orang dari berbagai latar belakang bersatu untuk bermain, bertumbuh, dan saling mendukung.

I wanted padel to be more than a hobby, I wanted it to be a movement of connection, healing, and joy,” jelasnya tentang misi Padelverse.

Ini bukan sekadar grup olahraga; ini adalah gerakan yang lahir dari keinginan tulus.

Marsha untuk menciptakan ruang belonging (rasa memiliki) di tengah individualisme kota besar.

Sementara itu, event planning tetap ia jalani sebagai side passion yang fleksibel.

I love organizing things and making people feel happy,” ujarnya.

Bagi Marsha, menyusun acara adalah “little joy”, kebahagiaan kecil yang ia tebarkan di luar dunia “serius” hukum, sebuah bentuk ekspresi diri yang berbeda.

Dalam menjalani segudang aktivitas, Marsha mengakui ada pasang surut.

Melalui padel dan Padelverse, ia menemukan komunitas sejati, persahabatan bermakna, dan momen-momen yang mengisi ulang energinya.

It’s not just about playing, it’s about belonging,” tegasnya. Ini adalah nilai inti yang ia bangun.

Terkadang kelelahan fisik dan benturan jadwal menghampiri, terutama saat deadline studi atau urusan pribadi menuntut. Namun, lapangan padel justru sering menjadi pemulihnya:

Once I’m on the court, the energy just comes back.”

Ia rutin bermain 3-4 kali seminggu, baik dengan kru Padelverse maupun teman dekat, selalu menekankan fun and pressure-free,bukan tentang menjadi terbaik, tapi tentang merasa baik dan tumbuh bersama.

Dengan penuh kesadaran dan kelembutan, Marsha menyampaikan harapannya untuk masa depan.

Bagi dirinya sendiri, ia ingin terus bertumbuh menjadi versi terbaik dari dirinya, tanpa pernah kehilangan kehangatan dan empati yang dimilikinya.

Untuk keluarganya, harapannya sederhana namun mendalam: semoga mereka tetap dekat dan sehat selalu.

Dalam hal karir, Marsha mendambakan jalan profesional yang selaras dengan nilai-nilai yang dipegangnya.

Secara ekonomi, ia bercita-cita untuk dapat berdiri di atas kakinya sendiri secara finansial.

Dan di lingkungan sosialnya, ia berharap untuk senantiasa dikelilingi oleh orang-orang yang baik serta energi yang tulus dan positif.

Pesan terakhirnya adalah manifesto kelembutan yang penuh kekuatan, mencerminkan esensi dirinya:

“You don’t have to be loud to be strong. Real strength is quiet in kindness, in choosing peace, in feeling deeply.

Softness isn’t weakness; it’s wisdom wrapped in empathy. Keep showing up, even on the quiet days. That’s how you shine.”

 

 

Source image: Marsha

You May Also Like

Filling Octaviana, Everything is possible, Don’t Browse Social Media and Compare Yourself to Others
Filling Octaviana, Everything is possible, Don’t Browse Social Media and Compare Yourself to Others
Ninda Kannya Oktavia, Don’t Judge Book By Its Cover
Ninda Kannya Oktavia, Don’t Judge Book By Its Cover
Marsha Simanjuntak, Hiduplah Sesuai Kehidupan Kita Sendiri!
Marsha Simanjuntak, Hiduplah Sesuai Kehidupan Kita Sendiri!
Fitri Yusnia, Dont, Waste Your Time, Manage Your Time So Great
Fitri Yusnia, Dont, Waste Your Time, Manage Your Time So Great
Elsa Khorensia, Trust The Process, Always Be Consistent and Don’t Forget To Pray
Elsa Khorensia, Trust The Process, Always Be Consistent and Don’t Forget To Pray
Sani Natalia, Spread Love, Don’t Hate !
Sani Natalia, Spread Love, Don’t Hate !