Marwah Zainal, Jangan Takut Terlihat Berbeda Dari yang Lain!
Iniloh.com Jakarta- Dari kota kecil nan hangat di ujung Sulawesi, Marwah Zainal menyapa dunia. Palopo, Sulawesi Selatan, adalah tanah kelahiran dan tempat ia dibesarkan, sebuah kota yang ia gambarkan penuh pilihan kuliner dan dinaungi lingkungan yang ramah.
Nuansa kecil kota ini mungkin menjadi cermin awal kepribadiannya yang introvert, namun jangan tertipu: di balik sifat pendiamnya, tersembunyi tekad baja dan disiplin yang luar biasa.
Palopo bukan hanya tempat tinggal; ia adalah titik awal di mana laut dan matahari pagi kelak menjadi saksi bisu perjalanan transformasinya.
Keseharian Marwah diwarnai oleh sebuah kontras yang menarik.
Sebagai wanita yang mengakui dirinya se-introvert, ia justru bekerja di sebuah game center, tempat ramai yang dipenuhi interaksi sosial dan keriuhan.
“Harus bekerja di tempat umum dan berinteraksi dengan banyak orang setiap harinya,” akunya, “menjadi tantangan tersendiri.”
Baginya, ini bukan sekadar pekerjaan; ini adalah medan latihan untuk keluar dari zona nyaman.
Namun, Marwah menemukan senjata rahasia untuk mengisi ulang energinya yang terkuras oleh interaksi intens: lari pagi.
Sebelum memulai shift kerjanya, ia menyempatkan ritual wajib: lari 5K di sekitar rumah.
Lokasinya istimewa: dekat pelabuhan. Setiap langkah kakinya diiringi pemandangan matahari terbit & aroma laut di pagi hari.
Ini bukan sekadar olahraga; ini adalah meditasi gerak, terapi jiwa di tepi laut, dan cara ia merecharge energy sebelum menghadapi tantangan harian sebagai seorang introvert di dunia yang riuh.
Awal mula hubungan cintanya dengan lari berakar pada penderitaan.
Asam lambung yang sering kambuh, diduga akibat stress & pola makan yang tidak teratur, kerap menyiksanya.
Atas saran seorang teman untuk berolahraga guna mengusir stres, Marwah memulai dengan langkah kecil: rutin jalan pagi 30 menit setiap hari.
“Dan perlahan kondisi tubuh makin membaik,” ia mengingat efek positifnya.
Keberhasilan ini memantik rasa percaya dirinya.
Akhir 2022 menjadi titik balik: ia memberanikan diri mencoba lari 3K. Seperti magnet, ia tertarik untuk menambah jarak, naik ke 5K, lalu mencoba longrun 10K.
Puncak pencapaiannya sejauh ini adalah menaklukkan jarak 21K di event Makassar Half Marathon 2023.
Perjalanan ini adalah bukti nyata transformasi fisik dan mental.
Dulu, lari sejauh 5K tanpa henti adalah hal mustahil di pikirannya.
Kini, setelah mencoba event fun run 5K, ia malah berujung ketagihan.
Ada dua perasaan dominan yang ia rasakan setiap kali berlari dan menyelesaikan race, happy dan bangga sama diri sendiri.
Yang unik dari perjalanan lari Marwah adalah kesendiriannya.
“Meskipun saya selalu lari sendiri & tidak bergabung di komunitas,” tekadnya kuat, “saya tidak pernah merasa minder & tetap bisa menikmati setiap event.”
Ini adalah pernyataan kuat tentang kemandirian dan keyakinan diri.
Ia tidak membutuhkan keramaian komunitas untuk memvalidasi pencapaian atau kebahagiaannya di lintasan lari.
Manfaat lari telah menjadi bagian integral hidupnya, metabolisme tubuh yang membaik mengalahkan masalah asam lambungnya, dan yang tak kalah penting, kesehatan mental pun ikut membaik.
Lari telah menjadi solusi holistik baginya.
Mata Marwah kini tertuju pada target baru: event Half Marathon lain di bulan Agustus mendatang.
Doanya sederhana namun penuh tekad: “Semoga saya bisa finish strong dan PB“.
Ia juga memohon kemudahan urusan dan nikmat sehat dari Allah SWT. Target ini bukan hanya soal fisik; ini adalah kelanjutan dari perjalanan melampaui batas diri.
Filosofi hidup yang ia pegang teguh dan bagikan adalah pantulan dari perjalanannya melawan keraguan diri dan menikmati proses:
“Jangan takut terlihat beda dari yg lain, jangan pernah merasa minder.
Jangan takut berjalan lambat, takutlah jika hanya berdiri diam.”
Source image: Marwah

Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.










