Mary Caroline, God’s Plan Are Never Late, and His Strength Is Made Perfect in Our Weakness!
Iniloh.com Jakarta- Lahir dan besar di Jakarta, Mary Caroline adalah produk ibukota yang sesungguhnya. Sejak kecil, jiwa petualang dan keceriaannya sudah tak terbendung.
“Aku sejak kecil sangat adventurous dan terkenal super outgoing,” kenangnya.
Gambaran masa kecilnya penuh dinamika: habiskan waktu sepulang sekolah di taman kompleks, gowes sepeda sampai kaki biru-biru karena kerap jatuh, hingga main blusukan dengan anak-anak cowok dari kampung bawah.
“Makin seru dan banyak temannya!” tuturnya tentang masa kecil yang membentuknya menjadi pribadi supel, berani, dan akrab dengan segala lapisan masyarakat.
Jakarta bukan hanya tempat tinggal, tapi taman bermain raksasa tempat karakter ceria dan sosialnya terasah.
Kini, Mary menjalani keseharian sebagai karyawan swasta.
Tapi jangan salah, latar belakangnya penuh warna.
Ia pernah aktif di dunia freelance modeling dan masih sesekali menerima pekerjaan sebagai MC (Master of Ceremony) atau bagian EO (Event Organizer).
“Makasih yaa kaka supportnyaa!” ujarnya rendah hati saat diapresiasi penampilannya yang fotogenik.
Kombinasi pekerjaan tetap dan freelance inilah yang mungkin memberi kesan banyak activity asik dalam hidupnya, termasuk kesempatan traveling.
Sebagai karyawan yang juga mengurus klien freelance, Mary mengakui tantangannya: “Dukanya karena sering lembur dan harus flexible waktu kerja.”
Tuntutan mengatur waktu antara pekerjaan utama dan proyek sampingan memang butuh disiplin ekstra.
Namun, sukanya jauh lebih dominan: “Banyak kompensasi hari cuti,” plus lingkungan kerja positif dengan tim muda yang energik.
“Rasanya kayak kerja di lingkungan kuliahan hehe,” ungkapnya tentang atmosfer kantor yang menyenangkan.
Rahasia hidup enjoy-nya sederhana namun mendalam:
“Tips untuk enjoy life itu hanya selalu banyak bersyukur dan lihat sisi positive nya selalu aja, karena injecting the right and positive mindset will help you get through life.”
Mindset positif dan rasa syukur adalah filter ajaibnya menghadapi segala situasi.
Di balik keceriaannya, Mary menyimpan harapan dan doa yang penuh makna spiritual.
Untuk keluarga: kesehatan dan masa depan penuh harapan.
Untuk dirinya: “Semoga aku bisa semakin menjadi berkat bagi banyak orang.”
Ia ingin jadi sumber kebaikan dan cinta di dunia yang tak selalu ramah. Keyakinannya teguh:
“Aku yakin, kalo kita terus berbuat baik dan menjadi kasih, kita udah menjadi perpanjangan tangan Tuhan buat sesama.“
Pesan ini mencerminkan misi hidupnya yang terdalam: menjadi saluran kasih dan kebaikan ilahi.
Untuk seluruh pembaca di Indonesia, Mary Caroline menyampaikan pesan yang hangat sekaligus menguatkan, mencerminkan perjalanan imannya:
“Even when the path feels heavy and unknown, keep walking by faith not by sight know that God’s plans are never late, and His strength is made perfect in our weakness.”
Source image: Mary Caroline

Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.










