Mayang Fitria, Jangan Pernah Gengsi!

Iniloh.com Jakarta- Udara hangat Pekanbaru dan keakraban Sorek Satu, Pelalawan, menjadi saksi tumbuh kembang Mayang Fitria.

Dari lahir saya sudah tumbuh dengan keluarga yang hangat,” kenangnya, menggambarkan lingkungan yang membentuknya.

Ia dikelilingi oleh “orang-orang yang baik” di mana semuanya “saling sayang“.

Fondasi inilah yang menjadi batu pertama karakternya, kehangatan yang ditanamkan oleh “kedua orang tua yang mendidik dengan baik”.

Keluarga tak hanya memberinya kasih sayang, tapi juga nilai-nilai ketulusan dan kerendahan hati yang kelak menjadi senjata ampuhnya di dunia bisnis.

Pekanbaru, kota tempatnya kini berkiprah, merasakan getaran energi positif yang dibawanya dari kampung halaman.

Di tengah kesibukannya, Mayang bukan sekadar pengusaha, tapi multi-passionate entrepreneur yang menjalankan dua bisnis berbeda dengan semangat sama.

Semuanya berawal dari kecintaannya pada interaksi sosial dan dunia fashion.

Saya emang cinta dan suka banget di dunia fashion,” akunya.

Hobi memakai baju thrift ini tak berhenti di kesenangan pribadi.

Di tahun 2021, ia memberanikan diri mengubah hobi menjadi usaha, meluncurkan FMstyle_pku.

Bisnis thrift-nya bukan sekadar jual-beli, tapi wujud nyata passionnya di dunia fashion dan kesukaannya “berhubungan dengan orang banyak dan bersosialisasi“.

Tak berpuas diri, ia kini melangkah lebih jauh: “memulai untuk membuat baju dengan brand saya sendiri”, menunjukkan ambisi untuk berkembang.

Tapi dunia Mayang tak hanya tentang kain dan tren.

Sejak 2019, aroma sedap ayam penyet dan pecel lele dari bisnis kulinernya, Cak Adi, telah memikat lidah pelanggan Pekanbaru.

Alhamdulillah sampai saat ini,” ucapnya bersyukur.

Menjaga dua usaha sekaligus tentu bukan jalan mulus.

Suka dukanya banyak pasti,” ia mengakui dengan jujur.

Ada “naik turun”, bahkan pengalaman pahit “belum kena tipu”. Namun, Mayang punya tameng kuat menghadapi semua tantangan itu: konsistensi dan anti gengsi.

Kuncinya konsisten terus jangan pernah gengsi berusaha,” tekadnya kuat. Prinsip utamanya jelas: “selalu mempertahankan brand kita baik di mata masyarakat”.

Kualitas dan reputasi adalah harga mati, lebih penting daripada sekadar keuntungan cepat.

Harapan Mayang untuk masa depan dipenuhi oleh keinginan untuk berkembang dan memberi dampak lebih luas.

Untuk usahanya, ia bercita-cita tinggi: “Pengen semoga usaha ini kedepannya bisa berkembang pesat”.

Impiannya bukan sekadar ekspansi, tapi punya makna sosial:

“Membuka cabang yang banyak sehingga saya bisa membuka lowongan pekerjaan untuk orang-orang di luar sana”.

Ia ingin brand-nya “banyak dikenal orang dan bisa bermanfaat bagi banyak orang”.

Secara pribadi, ia berharap “ekonomi semakin baik lagi”,  sebuah harapan sederhana yang menjadi motor penggerak setiap usahanya.

Kesuksesan baginya bermakna ketika bisa berbagi dan mengangkat orang lain.

Pesan motivasi Mayang untuk siapapun yang membaca profilnya terasa sangat membumi, lahir dari pengalaman jatuh-bangunnya sendiri. Intinya tegas:

Apapun profesi mu jangan pernah gengsi, dan jangan takut gagal.”

Ia menegaskan bahwa jatuh bangun dalam dunia bisnis sudah biasa, menormalisasi kegagalan sebagai bagian dari proses.

Yang terpenting, menurutnya, adalah bagaimana kita bisa mempertahankan kualitas brand kita tetap baik di mata masyarakat. Ini adalah fondasi keberlanjutan usaha.

Lebih dari sekadar bisnis, Mayang menekankan pentingnya sikap hidup:

“Jadilah orang baik untuk orang-orang di sekeliling mu.

Jangan pernah menganggap rendah seseorang, karena kita ga tau kehidupan kedepannya apa yang akan terjadi. Tetap semangat!”

 

 

Source image: mayang

You May Also Like

Niluh Yuly Wulan Sasi Artini, Jangan Takut Akan Hari Esok Siapkan dari Sekarang Maka Kan Baik-baik Saja
Niluh Yuly Wulan Sasi Artini, Jangan Takut Akan Hari Esok Siapkan dari Sekarang Maka Kan Baik-baik Saja
Nur Aqilah Hasmawi, Tetap Teguh Walaupun Teduh Jua Mencari Ketenangan Tak Seindah Cari Keindahan
Nur Aqilah Hasmawi, Tetap Teguh Walaupun Teduh Jua Mencari Ketenangan Tak Seindah Cari Keindahan
Humidah Sarah, Apapun Profesi Kita Sekarang Tetaplah Jadi Orang yang Baik
Humidah Sarah, Apapun Profesi Kita Sekarang Tetaplah Jadi Orang yang Baik
Indah R Muhartia, Grateful For Small Things, Big Things, & Everything In Between
Indah R Muhartia, Grateful For Small Things, Big Things, & Everything In Between
P. Sari Dwihanday Sukoco, You,ve Done A Good Job, Taking Care Of Yourself Mentally & Physically
P. Sari Dwihanday Sukoco, You,ve Done A Good Job, Taking Care Of Yourself Mentally & Physically
Vera Novianti, Kita Tak Bisa Buat Semua Orang Sukai Kita Maka Jadi Diri Sendiri Saja
Vera Novianti, Kita Tak Bisa Buat Semua Orang Sukai Kita Maka Jadi Diri Sendiri Saja