Maylen Christy, Kurangi Mengeluh dan Perbanyak Bersyukur!

Iniloh.com Jakarta-  Dari ujung timur Indonesia, Maylen Christy membawa semangat Papua-Maluku dalam darahnya.

Lahir di Jayapura dari ayah Papua dan ibu Maluku, masa kecilnya diwarnai panorama pantai nan indah dan kekayaan budaya yang luar biasa.

Disana kami hidup dengan beragam warga,” kenangnya, menyebut keragaman suku seperti Jawa, Manado, Batak, Makassar, dan Ambon.

Namun, yang paling membekas adalah nilai toleransi antar umat beragama yang hidup kental.

Penuh cinta,” ujarnya.

Momen perayaan hari raya masing-masing agama menjadi bukti nyata kehidupan yang saling menghormati.

Pengalaman inilah yang membentuk prinsip hidupnya: Memegang teguh arti toleransi, kebersamaan, dan saling menghargai dalam perbedaan.

Nilai yang menjadi kompasnya hingga kini, di manapun tugas negara menempatkannya.

Perjalanan Maylen menjadi prajurit TNI, khususnya bagian dari Korps Pasukan Khusus (Kopassus),  pasukan elit kebanggaan Indonesia berawal dari sebuah kekaguman.

Saat masih SMK dan sedang latihan Paskibraka tingkat Provinsi Papua di tahun 2007, seorang senior Kowad (Korps Wanita Angkatan Darat) mengunjungi mereka.

Saya terkagum melihatnya dengan atribut militer lengkap,” cerita Maylen.

Saat itu, kehadiran Wantni di Jayapura masih jarang, memicu rasa penasarannya:

Emang ada tentara cewek, bisa ya?” Kekaguman itu berubah menjadi tekad bulat.

Disiplin dan hirarki yang sudah ia pelajari di Paskibra menjadi modal awalnya. Namun, jalan menuju TNI tak mulus.

Ia harus menghadapi kegagalan dua kali: pertama karena usia terlalu muda (16 tahun), kedua karena peringkatnya ke-4 sementara kuota hanya 3 orang.

Dari kegagalan saya ambil hikmahnya,” tegasnya.

Ia yakin Tuhan menyiapkan sesuatu yang luar biasa.

Keyakinan itu terbukti saat tes ketiga ia tak hanya lulus, tetapi juga diterima di Kopassus, sesuatu yang tidak pernah ia duga.

Senior saya yang Kowad saja bisa, saya juga bisa!” tekadnya membuahkan hasil.

Sebagai prajurit wanita di satuan elit yang mayoritas pria, Maylen justru menemukan banyak hal yang disukai.

Sukanya? Saya bisa berlatih hal-hal yang tidak dilakukan Wanita TNI lain!”

Ia menyebutkan dengan bangga: latihan tempur, operasi cyber, mengemudikan kendaraan tempur, menembak, menyelam (diving), terjun payung (skydive), hingga menguasai lima aliran bela diri.

Kesempatan bertugas keliling Indonesia juga menjadi kebahagiaannya.

Walaupun wanita, kita pun mampu untuk hal itu,” katanya, menegaskan kesetaraan kemampuan.

Duka utamanya adalah kerinduan akan keluarga.

Jauh dari keluarga, tidak dapat menghabiskan momen bahagia karena harus melaksanakan tugas negara,” ujarnya.

Untuk tetap berprestasi, prinsipnya jelas:

Selalu berlatih. Lebih baik sudah siap tapi tidak digunakan daripada tidak siap sama sekali.”

Ia selalu menyisipkan waktu untuk memelihara kemampuannya di tengah intensitas tugas yang tinggi.

Harapan Maylen untuk masa depan mencerminkan kesederhanaan hati dan dedikasi tinggi.

Ia ingin menjadi anak yang berbakti dan membanggakan orang tua, mampu menjalankan tugas negara sebagai amanah dengan lancar, serta diberi kelancaran rezeki dan kesehatan.

Yang tak kalah penting, dapat bermanfaat bagi sesama.

Maylen juga membagikan pesan berharga untuk kita semua. Pertama, tentang bersyukur:

“Kurangi mengeluhnya dan perbanyak bersyukur. Itu akan membuatmu bersyukur dengan kehidupanmu sekarang. “

 “Jangan pernah berhenti untuk meng-upgrade diri! Satu langkahmu hari ini menentukan masa depan kamu. So, just do it!”

“Ada lelah yang sengaja ditahan karena ada harapan yang harus diwujudkan.”

 

Source image: maylen

You May Also Like

Adhitya Putri, Kunci Hidup Ialah Bersyukur dan Dikelilingi Teman-teman Baik
Adhitya Putri, Kunci Hidup Ialah Bersyukur dan Dikelilingi Teman-teman Baik
Ratu Irma Sabriany, Semua Hal Baik Kan Datang Kepada Mereka yang Selalu Berusaha dan Bersyukur
Ratu Irma Sabriany, Semua Hal Baik Kan Datang Kepada Mereka yang Selalu Berusaha dan Bersyukur
Dyah Rohman, Terus Berjuang, Bersyukur dan Berpikir Positif Ini yang Kan Bawa Kebahagiaan
Dyah Rohman, Terus Berjuang, Bersyukur dan Berpikir Positif Ini yang Kan Bawa Kebahagiaan
Ade Nur Mauda, Selalu Bersyukur dan Nikmati Proses yang Ada Walau Tertatih
Ade Nur Mauda, Selalu Bersyukur dan Nikmati Proses yang Ada Walau Tertatih
Nisya, Kita Jangan Pernah Merasa Kecil Hati, Tetaplah Bersyukur
Nisya, Kita Jangan Pernah Merasa Kecil Hati, Tetaplah Bersyukur
Azlia Nur, Jangan Pelit Dengan Diri Sendiri Selalu Bersyukur Akan Nikmat Sehat Tuhan
Azlia Nur, Jangan Pelit Dengan Diri Sendiri Selalu Bersyukur Akan Nikmat Sehat Tuhan