Mayya Shanti, Bahagia Bisa di Komunitas Olahraga yang Bisa Berbagi Ilmu dan Saling Support
Iniloh.com Jakarta- Mayya Shanti adalah seorang wanita inspiratif yang berasal dari Kota Ternate, Maluku Utara.
Dengan latar belakang keluarga yang berakar kuat pada tradisi, ia tumbuh di tengah kekayaan budaya yang unik.
Ayahnya berasal dari Ternate, sementara ibunya memiliki darah Manado. Masa kecilnya dihabiskan bersama sang nenek di Kota Tidore, kota yang dikenal karena keramahan warganya dan budaya adat-istiadat yang tetap terjaga hingga kini.
Mayya merasakan kehangatan hidup di Tidore, di mana sebagian besar keluarga besar dari pihak ayahnya tinggal.
Setelah menyelesaikan sekolah menengah atas, ia kembali ke Ternate untuk tinggal bersama kedua orang tuanya.
Mayya mengabdikan dirinya selama lebih dari 10 tahun di lembaga pengembangan jasa konstruksi di bawah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Namun, perubahan kebijakan yang mengalihkan operasional lembaga tersebut ke pusat membuat Mayya dan rekan-rekannya di daerah harus diberhentikan.
Meski begitu, ia tetap menjalani pekerjaan online untuk pengurusan sertifikasi tenaga kerja. Harapannya, suatu saat ia dapat kembali aktif bekerja seperti semula.
Di tengah tantangan ini, Mayya menemukan pelipur lara dalam hobinya, yaitu olahraga lari.
Kegiatan ini tidak hanya membuat tubuh dan pikirannya tetap segar, tetapi juga membuka peluang untuk bertemu teman-teman baru.
Kini, ia semakin giat berlatih untuk berpartisipasi dalam berbagai event lari di berbagai kota, yang memberinya semangat baru dalam hidup.
Menjadi bagian dari komunitas pelari memberikan banyak kebahagiaan bagi Mayya.
Ia menikmati kebersamaan dengan teman-teman sesama pecinta lari, yang selalu mendukung satu sama lain.
Namun, seperti halnya kegiatan lain, ada juga tantangannya. Ketika sakit dan tidak bisa lari, ia merasa ada sesuatu yang hilang dalam hidupnya.
Namun, semangatnya untuk bangkit selalu menjadi kekuatan utamanya.
Mayya memiliki banyak harapan untuk masa depan. Dalam kehidupan keluarga, ia ingin menjadi ibu, kakak, dan tante yang baik, selalu hadir untuk keluarganya.
Dalam karir, ia berharap dapat kembali bekerja secara aktif atau bahkan memulai usaha sendiri.
Selain itu, ia tidak menutup kemungkinan untuk menjalin kerja sama dengan brand tertentu atau menerima endorsement.
Dalam hal kesehatan, Mayya bersyukur karena ia tetap sehat, baik jasmani maupun rohani.
Meski pernah menghadapi kesalahan diagnosis yang sempat membuatnya down, ia tidak menyerah untuk mencari pengobatan yang tepat.
Alhamdulillah, hasil tes membuktikan bahwa ia baik-baik saja. Dari pengalaman ini, ia belajar pentingnya menjaga kesehatan dan optimisme.
Ia juga ingin menjadi panutan bagi teman-temannya, menunjukkan bahwa olahraga adalah investasi jangka panjang untuk kesehatan tubuh dan pikiran.
Melalui hobinya, ia berharap dapat menginspirasi orang lain untuk menjalani gaya hidup aktif dan sehat.
Â
Source image: mayya

Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.










