Meiliana Elisabeth, Dream, Faith, Fight!
Iniloh.com Jakarta- Di jantung gemerlap dan hiruk-pikuk Jakarta, Meiliana Elisabeth atau yang akrab disapa Mei, menempa jati dirinya.
Lahir dan besar di ibu kota, Mei mengakui hubungannya dengan Jakarta adalah “love-hate relationship“.
Keriuhan dan kesibukannya tak selalu mudah, namun kota inilah yang membentuk karakternya.
“Jakarta yang membentuk aku jadi pribadi yang kuat dan nggak gampang nyerah sama keadaan,” ujarnya dengan tegas.
Meski darah Batak mengalir deras dalam dirinya, dan hanya sekali mengunjungi kampung halaman orang tuanya di Sumatera Utara lewat road trip epik yang membekas dalam ingatan.
Mei mengakui Jakarta adalah tanah airnya yang sejati, tempat ia tumbuh dan menempa ketangguhan.
Keseharian Mei diisi oleh dinamika dunia profesional yang serius dan kreativitas yang hidup.
“Aku sibuk kantoran aja nih di bidang finance,” jelasnya mengenai karier utamanya.
Namun, jiwa serba bisa Mei tak hanya terpenuhi di balik angka-angka keuangan. Ia juga pernah menjajal dunia sebagai “content creator”, menyalurkan sisi kreatifnya.
Di luar rutinitas kantor, Mei aktif mengisi hidupnya dengan hobi yang membangkitkan semangat:
“Traveling dan nonton konser musik memang hobi aku yang sering aku lakuin.
It makes me happy and relax at the same time.“
Tak hanya itu, komunitas olahraga, musik, hingga kuliner juga menjadi wadahnya bersosialisasi dan menambah jaringan.
Tak dipungkiri, profesi di bidang finance yang digelutinya memiliki tantangannya sendiri.
“Suka dukanya lebih ke disiplin dan team work buat capai target di kantor aja sih,” papar Mei.
Ia mengakui sifat pekerjaannya yang “cenderung monoton”. Kunci menjaga keseimbangan dan kebahagiaan hidupnya justru terletak pada aktivitas di luar kantor.
“Harus ada kegiatan lain biar balance.Jadi tetep ada kegiatan sosialnya diluar kantor dan bisa nambah networking juga.”
Baginya, menyeimbangkan tuntutan karier dengan kegiatan yang menyenangkan dan bermakna secara sosial bukan sekadar hiburan, tapi kebutuhan vital untuk kesejahteraan jiwa.
Harapan dan doa baik Mei untuk hidupnya mencerminkan kedalaman jiwa dan orientasi pada dampak positif.
“Harapannya semoga apapun yang Tuhan mau aku lakuin di hidup aku yang singkat ini bisa bermanfaat dan menjadi dampak positif buat orang-orang disekitarku,” ungkapnya tulus.
Ia tidak mendambakan ketenaran semu.
“Aku ingin orang inget aku bukan karena nama aku aja atau foto-foto aku di sosmed, tapi apa yang mereka rasakan ketika aku bersama mereka bisa menjadi cahaya terang di kehidupan mereka.”
Keseimbangan dalam karier, kesehatan, dan kehidupan sosial menjadi doa utamanya untuk masa depan yang lebih menyenangkan.
Untuk para pembaca di seluruh Indonesia, Mei membagikan filosofi hidup yang menjadi pegangan utamanya, terinspirasi dari bio Instagramnya (@meilianaibeth):
“DREAMS. FAITH. FIGHT. Yang artinya tetaplah bermimpi, yakin akan mimpimu dan berjuanglah untuk mewujudkannya, karena hidup kita cuma sekali jadi lakukan semuanya yang terbaik dengan iman kuat dan hati yang tangguh.
Jangan lupa juga selalu utamakan Tuhan dalam setiap langkah yang akan kita buat. Niscaya semua akan indah pada waktu-Nya.”
Source image: meliana

Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.










