Meisya, Tidak Terburu Akan Lihat Hal Indah
Iniloh.com Jakarta- Bagi banyak orang, laut adalah tempat liburan.
Namun bagi sosok asal Bali ini, laut adalah rumah kedua tempat di mana ia merasa paling menjadi dirinya sendiri.
Sejak kecil, ia tumbuh di lingkungan yang tenang dan alami, dikelilingi aroma garam laut dan semilir angin yang membawa rasa damai.
“Dari kecil memang suka tempat yang tenang dan alami, jadi sampai sekarang laut selalu jadi tempat aku merasa paling diri sendiri,” tuturnya.
Meski kini menjalani kehidupan dan pekerjaan layaknya orang kebanyakan, ia selalu menyisihkan waktu untuk kembali ke laut.
Bagi dirinya, itu bukan sekadar hobi, tapi cara untuk recharge, menyeimbangkan antara tuntutan hidup dan kebutuhan batin.
“Aku kerja biasa seperti orang lain, cuma aku selalu sisihin waktu untuk laut dan perjalanan kecil. Itu caraku menjaga hidup tetap seimbang,” ujarnya.
Suka duka tentu ada. Kadang perjalanan harus terhenti karena cuaca buruk atau lelah di jalan.
Namun semua rasa itu terbayar begitu ia berdiri di tepi laut, menatap cakrawala yang luas dan mendengar debur ombak yang seolah berbicara.
Sukanya tentu rasa bebas dan tenangnya. Dukanya paling kalau cuaca tidak mendukung atau perjalanan melelahkan.
Tapi semua terbayar begitu lihat laut,” katanya sambil tersenyum.
Harapannya sederhana namun tulus: tetap sehat, tetap dekat dengan laut, dan rezeki yang cukup untuk membantu diri sendiri serta keluarga. “Sisanya biar semesta yang atur,” ucapnya penuh syukur.
Dan mungkin dari kehidupannya yang berjalan pelan namun penuh makna, kita bisa belajar satu hal berharga. Seperti katanya,
“Pelan bukan berarti tertinggal. Ada hal-hal indah yang cuma bisa kita lihat kalau kita nggak terburu-buru.”
Source image: meisya
Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.
