Meliza Oktav, Terus Berjuang, Jika Gagal Tuhan Telah Persiapkan yang Lebih Baik Untuk Kita

Meliza Oktav, atau lebih akrab dipanggil Mel, lahir di Jakarta. Ia merupakan orang Betawi asli, meski ada darah Padang yang mengalir dari sang ayah.

Masa kecilnya banyak dihabiskan di Jakarta Barat, tempat keluarganya tinggal, meskipun aktivitasnya membawanya sering berkeliaran di Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan.

Kedua orang tuanya adalah pegawai negeri yang sangat sibuk, sehingga Mel tidak sering bertemu mereka di rumah.

Namun, kenangan masa kecilnya tetap penuh dengan cinta meski dengan keterbatasan waktu bersama keluarga.

Setelah menikah, ia pindah ke Bali demi mendukung pekerjaan suaminya, dan ia rela meninggalkan kariernya di Jakarta demi sang suami tercinta.

Karier Mel sangat beragam, dimulai dari kemunculannya di TV, billboard, dan majalah saat masih tinggal di Jakarta.

Ia dikenal sebagai sosok yang rajin dan selalu tertantang untuk mencoba hal-hal baru. Mel mengakui bahwa ia tidak bisa bekerja di bawah bos karena memiliki prinsip yang tegas.

Baginya, uang bukanlah segalanya, meski penting dalam kehidupan.

Kini, Mel memprioritaskan perannya sebagai ibu rumah tangga. Dari Senin hingga Jumat, ia mengelola jadwal anak-anaknya yang sangat padat.

Sedangkan pada akhir pekan, Mel aktif sebagai content creator, sebuah pekerjaan sampingan yang ia jalani dengan penuh semangat.

Di sela-sela itu, ia juga meluangkan waktu untuk berkumpul dengan keluarga, terutama di hari Minggu.

Tak lama lagi, Mel berencana memulai bisnisnya sendiri yang masih ia rahasiakan.

Kehidupan cintanya juga penuh warna. Suaminya, yang berasal dari Prancis, telah tinggal di Bali selama lebih dari dua dekade.

Mereka bertemu pada tahun 2010, dan dua bulan setelah perkenalan, Mel diajak untuk berkencan.

Setelah 1,5 tahun pacaran, mereka menikah pada tahun 2012. Meski budaya mereka berbeda, mereka saling menghormati satu sama lain.

Suaminya, yang telah menjadi mualaf, menunjukkan pemahaman yang mendalam terhadap nilai-nilai Islam, meskipun cara pandang keluarganya berbeda dengan keluarga Mel.

Kunci keharmonisan rumah tangga mereka, menurut Mel, adalah komunikasi, kejujuran, dan saling mendukung. Ia menekankan pentingnya menyelesaikan masalah dengan cepat dan tidak membawa gengsi dalam meminta maaf.

Baginya, suami atau istri harus menjadi sahabat, bukan musuh dalam selimut.

Harapan terbesar Mel adalah agar ia selalu diberi kesehatan, rezeki yang melimpah, dan dikelilingi oleh orang-orang yang menyayanginya.

Ia berharap dapat semakin sukses dalam karier, diberi umur panjang, dan selalu harmonis dengan suami.

Di usianya yang semakin mendekati 40, Mel lebih giat menjaga kebugaran tubuh dengan diet, gym, dan perawatan wajah.

Ia ingin tetap awet muda dan terhindar dari orang-orang yang bersifat toxic.

Sebagai pesan untuk para pembaca, Meliza Okta menekankan pentingnya proses dalam meraih pencapaian.

Tidak ada yang instan, dan bahkan jika ada, hasilnya tidak akan bertahan lama.

“Teruslah berjuang, belajar, dan berdoa. Jangan pernah menyerah, dan jika gagal, ikhlaslah. Tuhan selalu mempersiapkan sesuatu yang lebih baik untuk kita,” pesannya. Bersainglah dengan diri sendiri, agar hari ini menjadi lebih baik dari kemarin.

 

Source image: meliza oktav

You May Also Like

Violina, Jangan Merasa Minder Atau Tak Sanggup Kita Punya Tuhan!
Violina, Jangan Merasa Minder Atau Tak Sanggup Kita Punya Tuhan!
Abillo, Ketika Kita Hilang Harapan Ingatlah Tuhan Telah Ciptakan Rencana Indah di Hidup Kita
Abillo, Ketika Kita Hilang Harapan Ingatlah Tuhan Telah Ciptakan Rencana Indah di Hidup Kita
Yani Wok, Gagal Adalah Hal Biasa, Bangun Lagi dan Moving Forward!
Yani Wok, Gagal Adalah Hal Biasa, Bangun Lagi dan Moving Forward!
Eggy Larasati, Relakan Diri Kita Untuk Jadi Manfaat Orang Lain Kelak Tuhan Balas dengan Kebaikannya
Eggy Larasati, Relakan Diri Kita Untuk Jadi Manfaat Orang Lain Kelak Tuhan Balas dengan Kebaikannya
Minarti Ruth, Bekerjalah Seperti Untuk Tuhan dan Diri Kita Bukan Untuk Orang Lain
Minarti Ruth, Bekerjalah Seperti Untuk Tuhan dan Diri Kita Bukan Untuk Orang Lain
Velicya Tarisha Cheung, Terus Berjuang Walau Jatuh, Bangkit dan Berusaha Lebih Baik Lagi
Velicya Tarisha Cheung, Terus Berjuang Walau Jatuh, Bangkit dan Berusaha Lebih Baik Lagi