Merry Georgina, Jadilah Kuat dan Merdeka untuk Diri Sendiri!

Iniloh.com Jakarta- Di balik senyum Merry Georgina, tersimpan kerinduan mendalam pada tanah kelahirannya.

Kalau kesannya, aku cuma bisa bilang ‘sangat rindu’ Jakarta; walaupun chaos banget kan tuh disana hahaha!” ujarnya tertawa.

Kerinduannya bukan hanya pada gedung-gedung atau jalanan, tapi pada culture yang kaya, makanan yang menggugah selera, manusia-manusianya yang beragam, dan terutama, suasana rumah sendiri.

Jakarta, dengan segala hingar-bingar dan keunikannya, telah membentuk bagian tak terpisahkan dari jiwanya.

Latar belakang keluarga Merry tidak selalu berwarna-warni seperti kerinduannya pada Jakarta.

Ia tumbuh dalam lingkungan yang ia gambarkan sebagai keluarga yang sangat keras, dingin, dan bahasa cintanya nggak seperti pada umumnya.

Namun, ungkapannya tak bernada keluh. Justru, bersyukur menjadi kata kuncinya.

“Bersyukur karena aku masih punya mereka semua, dan bisa belajar banyaaak tentang hidup.”

Tuturan ini menggambarkan kedewasaannya; mampu melihat pelajaran berharga dan rasa syukur bahkan dalam dinamika keluarga yang menantang. Pengalaman ini mungkin menjadi fondasi kekuatannya.

Musik mengalir dalam darah Merry.

Aku penyanyi…”, pengakuannya singkat tapi penuh makna.

Bakatnya itu sempat ia jalani secara semi-profesional usai lulus SMA, dengan mengikuti jamming session, menjadi backing vocal, dan aktivitas seputar musik lainnya. Namun, saat itu ia memilih untuk tidak mengejarnya secara penuh.

..Karena banyak pertimbangan lah wkwkwkwk… tapi karena aku suka main, jadi ya itu semua seputar hobi aja~”

Meski terdengar santai, ada sedikit petualangan “what if” dalam nada bicaranya:

“Padahal kalo aku mau seriusin pasti seru bgttt!!”. Musik tetap menjadi saluran ekspresi dan kegembiraannya.

Filosofi hidup Merry Georgina terasa ringan namun mendalam: “Let it flow aja”.

Kuncinya? “Nggak usah terlalu perduli apa kata orang”, asalkan yang dilakukan adalah hal positif, tidak merugikan orang lain, bisa membangun atau memotivasi diri sendiri, dan yang terpenting, bikin kita happy.

Go a head!” semangatnya.

Di balik kebebasan ini, ia menanamkan prinsip spiritual yang kuat:

Nggak usah terlalu dalam menaruh percaya ke manusia. Harus lebih deket sama Tuhan kita. Apapun yang terjadi semua karna kuasa-Nya.”

Ini menjadi kompasnya, mengingatkan bahwa kebahagiaan sejati dan ketenangan berasal dari keimanan dan penerimaan.

Hatinya yang besar terlihat dalam doa-doa tulusnya.

Aku selalu berdoa buat semua orang-orang yang aku sayang, yang aku kenal, yang selalu support aku, semoga Allah selalu melimpahkan kebaikan, kemudahan, kebahagiaan & selalu menjaga mereka semua.”

Kepedulian dan rasa syukur ini memancar kuat. Pesan terakhirnya untuk semua yang membacanya pun singkat, padat, dan penuh kekuatan:

“Jadilah Kuat dan Merdeka untuk diri sendiri. Berbahagia…”

 

 

Source image: merry

 

You May Also Like

Ery Rhomaya, M.Pd, QFE, LDP, AWP: Kita Besar Kita Kuat dan Kita Dewasa!
Ery Rhomaya, M.Pd, QFE, LDP, AWP: Kita Besar Kita Kuat dan Kita Dewasa!
Tarisna Darayani, Kita Lebih Kuat Dari yang Kita Bayangkan, So Sayangi Hargai Diri Kita Sendiri
Tarisna Darayani, Kita Lebih Kuat Dari yang Kita Bayangkan, So Sayangi Hargai Diri Kita Sendiri
Harlistyani Lynna Hartono, Jika Ingin Pencapaian Maksimal Kita Harus Berusaha Lebih Kuat dan Keras
Harlistyani Lynna Hartono, Jika Ingin Pencapaian Maksimal Kita Harus Berusaha Lebih Kuat dan Keras
Annesha Syuhada, Setiap Rintangan Adalah Kesempatan Untuk Tumbuh Lebih Kuat dan Bijaksana
Annesha Syuhada, Setiap Rintangan Adalah Kesempatan Untuk Tumbuh Lebih Kuat dan Bijaksana
Jesica Lin, Semua Bisa Dicapai Hanya Butuh Waktu dan Tekad Kuat
Jesica Lin, Semua Bisa Dicapai Hanya Butuh Waktu dan Tekad Kuat
Vickryah Ilma, Setiap Masalah Buat Kita Tumbuh Semakin Kuat dan Belajar Arti Bersyukur
Vickryah Ilma, Setiap Masalah Buat Kita Tumbuh Semakin Kuat dan Belajar Arti Bersyukur