Mesy Soong, Lakukan Apapun Dengan Sepenuh Hati!
Iniloh.com Jakarta- Dari kelahiran di Pasuruan, Jawa Timur, hingga tumbuh besar di Batam, perjalanan hidup Mesy Soong bagai jelajah pulau, penuh perpindahan dan adaptasi.
Namun, tak ada yang lebih berliku daripada petualangan bisnisnya.
“Soal kerjaan udah berkali-kali gagal,” akunya dengan jujur.
Daftar usahanya panjang: “Segala macam jualan sudah pernah saya lakoni, dari jualan tiket pesawat, jual kerupuk kentang, jual skincare, semua gagal total.”
Kegagalan bertubi-tubi itu bisa mematahkan semangat siapa pun, tapi tidak bagi Mesy.
Ia justru belajar bahwa setiap pintu yang tertutup membawanya selangkah lebih dekat ke jalan yang benar-benar sesuai passionnya.
Passion itu akhirnya ditemukan di dunia yang tak terduga: tas branded.
“Emg hobi dan passion sama tas branded,” ujarnya.
Momen pivotnya datang di tengah badai pandemi COVID-19. Saat harga barang-barang mewah “anjlok hancur“, Mesy melihatnya sebagai kesempatan beli untuk koleksi pribadi.
“Tak disangka setelah covid harga tas naik pesat berkali lipat.”
Kenaikan harga yang drastis itu membuka matanya pada peluang bisnis.
Ia memberanikan diri jualkan stok koleksi pribadi dan responnya luar biasa!
“Mendapat respon baik tidak hanya dalam negeri tapi juga luar negeri.” Inilah titik baliknya.
Ia pun membuka toko online sendiri dan kini bahkan punya jaringan reseller dari berbagai negara yang rutin mengambil stok darinya.
Tak berhenti di situ, Mesy juga merambah jual-beli sarang walet dan mulai menerima job endorse, menunjukkan jiwa wirausaha yang terus berkembang.
Kunci manajemen waktunya sederhana tapi efektif: “Tiap ada job baru (endorsan) langsung saya kerjain biar gak numpuk.”
Tentu, sukses tak lepas dari tantangan. Mesy mengakui “duka” menghadapi ekspektasi pelanggan yang tinggi.
“Customer yang bawel-bawel, kadang ekspetasi cust ke barang preloved tinggi, mau nya murah, kondisi bagus.”
Tantangan lain adalah membagi waktu antara bisnis yang berkembang pesat dan kecintaannya pada traveling.
“Awal-awal agak susah bagi waktu kerja and holiday.”
Ditambah lagi, karena pelanggannya banyak dari luar negeri, “Jam operasional jadi lebih panjang, di cust pagi, di saya malem.”
Namun, ia tak mengeluh. Solusinya cerdas: membangun tim.
“Sekarang sudah hire team dan admin-admin yang bantu jadi saya lebih santai.”
Ia justru bersyukur akan fleksibilitas bisnis online: “Bisa kerja di mana saja mobile, tidak terikat tempat dan waktu.”
Fleksibilitas ini memungkinkannya mengejar dua passion sekaligus: “Saya suka travel sambil tetap jualan online.”
Bahkan bisnisnya membuka pintu petualangan baru: “Sering keluar negeri untuk urusan kerjaan (Jastip tas branded).”
Berdasarkan pengalaman naik-turunnya, harapan Mesy untuk anak muda Indonesia tegas dan penuh keyakinan:
“Harapan saya untuk anak muda jangan takut gagal, coba terus.”
Ia menekankan kekuatan konsistensi dan iman:
“Puji Tuhan jika terus berusaha dan konsisten, pekerjaan apapun akan membuahkan hasil pada akhirnya.”
Pesan penting lainnya adalah menjaga keseimbangan
“Untuk yang sedang merintis bisnisnya, jangan lupa jaga kesehatan.”
Pesan terakhir Mesy, lewat akun Instagramnya (@masyana.monica), adalah seruan aksi yang menggema:
“Lakukan apapun harus sepenuh hati dan konsisten. Jangan takut mencoba, jangan takut gagal. Mulailah dari sekarang, jangan menunda.
Procrastination is your worst enemy, so Don’t procrastinate, there’s no better time than to START NOW!”
Source image: mesy

Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.










