Mila Rosinta, Dengan Hati & Totalitas Akan Hasilkan Karya Yang Abadi
Iniloh.com Yogyakarta- Mila Rosinta adalah salah satu seniman dari jutaan seniman berbagai bidang yang berdomisili di gudangnya seniman dan memang patron kebudayaan yang paten di Indonesia, Kota Yogyakarta.
Mila founder dari Mila Art Dance School Yogyakarta ini masih relatif muda dan energik. Tapi tidak bisa dipandang sebelah mata untuk dedikasi seni, serta pendalaman dalam bidang seninya ini.
Menari sejak usia tujuh tahun sebagai habits dan tradisi utama keluarga besarnya menjadikan menari bukan saja sebagai kegiatan utama, tetapi menari ialah cara ia menemui Tuhannya.
Menari ialah denyut nadinya dan menari ialah sebagai alasan kenapa Mila Rosinta mensyukuri hidup.
Menari Bali sekaligus mempelajari pernak-pernik budayanya adalah pertama kali yang dipelajari oleh Mila remaja, sebelumnya atas arahan orang tua yang memang memperhatikan akan tumbuh kembang dirinya, ia sudah masuk les berenang, menggambar, musik dan modelling.
Pertautan hati dengan tari sejak sekolah dasar atas ketelatenan orang tua dan sang guru, serta bakat yang memang ada membuat semuanya berjalan cepat dan sesuai ritme alam. Mila sudah menjuarai juara nasional di sekolah dasarnya sampai sekolah menengah kala itu.
Usia 3 SMP ia memutuskan pindah ke kota seni Yogyakarta untuk intens mempelajari tari-tari Jawa. Tiga tahun kemudian ia sudah mampu mengikuti pertukaran budaya ke Jepang dengan mempresentasikan beragam tari jawa di negeri sakura tersebut.
Mila menyelesaikan jenjang strata dan magistranya di ISI Yogyakarta dalam bidang seni penciptaan tari. Sebelum mendirikan sanggar seninya sendiri, Mila sudah cukup banyak bergabung dan ngenger di sanggar seni milik seniman Yogya lainnya seperti di TDC Yogyakarta, dan beberapa senior serta kawan-kawan di ISI Yogyakarta.
Mila mengenang, bahwa pendidikan super disiplin dari orang tua, serta gurunya menjadikan dirinya seperti ini. Dan Mila terus masih menapak jalan seni dan nafas utama kehidupannya ini dengan memberikan karya-karya terbaik yang mampu membanggakan pertiwi baik di domestik atau mancanegara.
Dari sekolah menengah sampai kuliah, Â Mila sudah langganan mengisi acara budaya dan jadi duta seni di mancanegara sebut saja di acara ASEAN Culturalfest Malaysia, ASEAN Youth Camp Singapore, Nitriam Artfest India, ASEAN Musicfest Thailand dan negara-negara lainnya.
Tari-tari bergenre kontemporer karya Mila pun mendapat apresiasi dari khalayak nusantara, karena mampu menyampaikan pesan yang relevan dengan kondisi riil kita saat ini serta mampu menarik juga untuk kalangan milenial.
Beberapa karyanya sebut saja ada  ada Mother Earth, Srimpi Kawung, Mbatik, Bedhayan Rikma, Semesta Merindu dan banyak yang lainnya.
Mila bersuamikan seorang dokter ini semakin mantap di jalur kesenian setelah mempunyai dua buah hati, dan profesi dari suami yang justru kebalikan dari dunianya yang penuh dengan gagasan dan permenungan jiwa.
Dialog pertama dan kesepakatan untuk masing-masing menjalani passion serta saling memberi dukungan adalah syarat utama agar Mila Rosinta bisa totalitas dalam bidangnya, serta mampu mempersembahkan yang terbaik agar harum Kota Budaya Yogyakarta serta nusantara mampu berkibar jauh ke seberang sana, yang memang kita terkenal dengan ragam budaya serta kekayaan tradisi ini.

Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.










