Mira Ramadhina S.T, PFA: Lakukan yang Terbaik Hari Ini, Sekecil Apapun
Iniloh.com Jakarta- Jakarta, kota tempat Mira Ramadhina S. menghirup udara pertamanya, menjadi saksi awal perjalanan perempuan berdarah Minang ini.
Meski lahir di ibu kota, akar budaya Minangkabau dari Sumatera Barat mengalir kuat dalam prinsip hidupnya.
“Keluarga besar saya mengajarkan untuk berjuang mandiri. ‘Jangan merepotkan orang lain sebelum berusaha maksimal,’ itu pesan yang selalu dipegang,” ujarnya.
Nilai pantang menyerah dan optimisme itu membentuknya menjadi pribadi yang tak kenal lelah, baik dalam karier maupun misi sosial.
Sebagai Financial Planner yang bermitra dengan Prudential Syariah, Mira tak sekadar menjual produk asuransi.
Ia adalah pendamping bagi keluarga dalam merancang masa depan finansial.
Awalnya, ia terpilih dalam program pengembangan bisnis perusahaan, sebuah kesempatan yang ia manfaatkan untuk mendalami literasi keuangan syariah.
“Ini pekerjaan mulia. Saat risiko hidup menghampiri, seperti sakit kritis atau meninggal dunia, asuransi jadi tameng bagi keluarga yang ditinggalkan,” jelasnya.
Dengan dedikasi tinggi, Mira membantu nasabah memahami pentingnya mengalokasikan pendapatan untuk proteksi.
“Musim hujan dalam hidup, seperti PHK, kecelakaan, atau penyakit tak bisa diprediksi. Asuransi adalah payung yang harus disiapkan sejak musim kemarau,” tambahnya,
Kepuasan terbesar Mira datang dari rasa syukur nasabah.
“Ketika klien mengucapkan terima kasih karena klaim cair tepat waktu, atau anak mereka bisa terus sekolah setelah sang pencari nafkah meninggal itu tak ternilai,” ujarnya.
Di sisi lain, tantangan terbesarnya adalah rendahnya kesadaran masyarakat akan perencanaan keuangan.
“Banyak yang masih berpikir, ‘Untuk apa asuransi? Saya masih sehat!’ Padahal, ini soal antisipasi, bukan sekadar reaksi,” keluhnya.
Meski begitu, Mira tak menyerah. Ia aktif menggelar webinar gratis, membuat konten edukatif di media sosial, dan mendatangi komunitas untuk menepis mitos seputar asuransi.
“Saya percaya, setiap orang bisa melek finansial jika diajak bicara dengan bahasa yang empatik,” tegasnya.
Bagi Mira, Prudential Syariah bukan sekadar perusahaan, ia adalah mitra dalam menjaga kehormatan keluarga.
“Saat tulang punggung keluarga tiada, ahli waris tak hanya berduka, tapi juga bisa terancam krisis ekonomi.Asuransi memastikan mereka tetap bisa hidup layak,” paparnya.
Ia menekankan bahwa produk syariah yang ia tawarkan tak hanya halal, tapi juga mengedepankan prinsip berbagi risiko (ta’awun), sejalan dengan nilai-nilai Islam.
Mira berdoa agar rekan-rekannya di industri tetap menjaga integritas.
“Melayani dengan tulus adalah kunci. Jangan sampai tergoda target penjualan, tapi lupakan esensi perlindungan untuk nasabah,” ujarnya.
Ia juga berharap masyarakat semakin terbuka.
“Saya ingin suatu hari nanti, orang Indonesia tak lagi melihat asuransi sebagai biaya, tapi investasi nyata untuk masa depan.”
Untuk diri sendiri, ia berkomitmen terus menjadi jembatan antara produk finansial dan kebutuhan riil keluarga.
“Bahagia itu ketika klien saya bisa tidur nyenyak, tahu bahwa masa depan anak-anaknya aman,” tambahnya.
Mira punya filosofi sederhana: “Lakukan yang terbaik hari ini, sekecil apa pun. Percayalah, kebaikan akan terakumulasi jadi sesuatu yang besar.”
Ia juga menegaskan pentingnya keteguhan hati.
“Tidak semua orang akan mendukungmu. Tapi selama yakin ini untuk kebaikan banyak pihak, lanjutkan. Dunia butuh lebih banyak pelaku, bukan penonton.”
Bagi perempuan yang kerap diragukan karena usia muda, ia berpesan:
“Jadilah seperti emas, makin ditempa, makin berkilau. Jangan biarkan kata-kata negatif mengikis semangatmu.”
Source image: mira

Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.










