Monika Dian, Never Stop Learning!

Iniloh.com Jakarta- Dari dapur-dapur penuh aroma di Malang, Jawa Timur, Monika Dian mewarisi lebih dari sekadar resep turun-temurun.

Ia mewarisi semangat kuliner yang mengalir dalam darahnya.

Masa kecilnya diwarnai kehangatan keluarga besar yang tak terpisahkan dari dunia makanan: sang Papa yang family man, sang Tante ahli menghias tart, sang Mama pebisnis kue, sang Nenek chef spesialis masakan Hakka yang tinggal serumah, hingga keluarga lain yang menggeluti produksi kerupuk.

Saya dikelilingi orang-orang yang bisnis makanan,” kenangnya.

Lingkungan inilah yang menanamkan benih kecintaannya pada seni mengolah makanan.

Namun, perjalanan Monika menemukan arah yang unik.

Ia tidak sekadar melanjutkan bisnis kuliner keluarga, tetapi menemukan misinya melalui Saladmaster.

Titik baliknya adalah pengalaman pribadi: merasakan langsung manfaat memasak dengan peralatan ini.

Dari sinilah, kesadarannya tentang nutrisi mekar.

Saya disadarkan bahwa makan bukan hanya untuk kenyang, tapi makanan yang kita makan harus bernutrisi,” ujarnya.

Saladmaster membuka matanya pada fakta krusial: cara memasak yang salah, terutama dengan panas tinggi, bisa menghancurkan nutrisi berharga dalam makanan.

Teknologi peralatan ini menjadi solusi, memungkinkan memasak sehat tanpa mengorbankan gizi.

Bisnis Saladmaster bagi Monika bukan sekadar urusan penjualan. Ia menjadikannya platform untuk berbagi pengetahuan dan mengedukasi.

Saya ingin sharing dengan banyak orang,” tekannya.

Ia aktif berbagi ilmu seputar nutrisi dan kesehatan, terinspirasi oleh kata-kata Joyce Meyer:

Hadiah terbesar yang bisa kita berikan kepada keluarga kita adalah diri kita yang sehat.” Kesadaran ini menjadi landasan filosofi hidupnya.

Monika menjalani healthy living dengan kesadaran penuh sebagai investasi jangka panjang.

Tujuannya jelas: memiliki badan sehat hingga tua agar tetap produktif.

Mulai muda berinvestasi nutrisi & latihan otot,” ujarnya.

Ia memahami hubungan holistik: makanan sehat untuk usus sehat memengaruhi produksi hormon serotonin hormon kebahagiaan di usus.

Mood baik yang dihasilkan akan berdampak positif pada pengambilan keputusan, relasi sosial, semangat hidup, hingga perencanaan masa depan.

Badan yang sehat diawali dari makanan yang sehat akan berpengaruh ke mood yang baik,” jelasnya.

Harapan Monika untuk masa depan terbagi dua.

Secara pribadi, ia ingin tetap sehat dan fit agar bisa produktif dan menjadi berkat – baik melalui materi membuka lapangan kerja maupun inspirasi dan motivasi.

Untuk Indonesia, doanya adalah kedamaian, stabilitas politik, serta kemajuan di bidang pendidikan dan perekonomian.

Pesan yang ingin Monika sampaikan kepada semua orang singkat namun mendalam:

“Never stop learning. Saat kita tidak pernah belajar dan mencoba hal baru, kita gak pernah tahu potensi kita yang mungkin saja selama ini terpendam.

Kelilingilah diri kita dengan orang-orang yang bisa membawa kita lebih maju atau lebih baik.”

 

Source image: monika

You May Also Like

Grace Damai Putri, Always Be Grateful and Humble!
Grace Damai Putri, Always Be Grateful and Humble!
Anggun Pratiwi, Belajar Tak Berkompetisi dengan Orang Lain Tapi dengan Diri Kita di Masa Lalu
Anggun Pratiwi, Belajar Tak Berkompetisi dengan Orang Lain Tapi dengan Diri Kita di Masa Lalu
Violina, Jangan Merasa Minder Atau Tak Sanggup Kita Punya Tuhan!
Violina, Jangan Merasa Minder Atau Tak Sanggup Kita Punya Tuhan!
Niluh Yuly Wulan Sasi Artini, Jangan Takut Akan Hari Esok Siapkan dari Sekarang Maka Kan Baik-baik Saja
Niluh Yuly Wulan Sasi Artini, Jangan Takut Akan Hari Esok Siapkan dari Sekarang Maka Kan Baik-baik Saja
Nur Aqilah Hasmawi, Tetap Teguh Walaupun Teduh Jua Mencari Ketenangan Tak Seindah Cari Keindahan
Nur Aqilah Hasmawi, Tetap Teguh Walaupun Teduh Jua Mencari Ketenangan Tak Seindah Cari Keindahan
Humidah Sarah, Apapun Profesi Kita Sekarang Tetaplah Jadi Orang yang Baik
Humidah Sarah, Apapun Profesi Kita Sekarang Tetaplah Jadi Orang yang Baik