Morris, Kesalahan Tidak Mengubah Keadaan!
Iniloh.com Jakarta- Di antara dinginnya udara dan hangatnya kenangan Kota Malang, tumbuh seorang pria yang memahami arti keseimbangan dalam kehidupan.
Morris, seorang profesional yang telah membangun karir di berbagai BUMN ternama, adalah bukti nyata bahwa kesuksesan sejati terletak pada kemampuan menyelaraskan antara kehidupan personal dan profesional.
Perjalanannya dari Malang ke dunia korporat, lalu kembali ke kota kelahirannya, adalah cerita tentang pencarian makna dan kebijaksanaan hidup.
Bagi Morris, Malang bukan sekadar tempat kelahiran melainkan sebuah magnet yang selalu memanggilnya pulang.
“Malang itu menurutku kota penuh kenangan,” ujarnya dengan nada rindu.
“Karena mau sejauh manapun aku merantau selalu balik pulang ke kota ini lagi.”
Ia menggambarkan kota tersebut dengan kata “adem” dan “kota wisata”, di mana setiap tempat menyimpan cerita khusus.
Ikatan emosional ini menjadi fondasi penting dalam hidupnya, memberikan rasa memiliki dan keterikatan yang dalam.
Karir profesional Morris terbilang mengesankan.
Ia pernah bekerja di perusahaan BUMN terkemuka seperti KAI dan Telkom, pengalaman yang memberinya wawasan luas tentang dunia korporat Indonesia.
Namun, jiwa wirausaha dalam dirinya tidak pernah padam.
Kini, ia mengelola usaha penyediaan gas LPG untuk konsumen, menunjukkan kemampuan beradaptasinya dari dunia korporat ke entrepreneurship.
Transisi ini mencerminkan sifatnya yang dinamis dan tidak takut untuk mencoba hal baru.
Seperti semua pebisnis, Morris mengakui bahwa perjalanannya tidak selalu mulus.
“Suka duka pasti ada naik turun dalam penjualan,” katanya dengan jujur.
Pengakuan ini menunjukkan sisi manusiawinya yang memahami bahwa fluktuasi adalah bagian alami dari dunia usaha.
Justru dari tantangan inilah ia belajar resilience dan ketekunan.
Harapan Morris untuk kehidupan mencerminkan kedewasaan berpikir yang langka.
Ia ingin menyelaraskan antara kehidupan personal dan profesional, menemukan keseimbangan dimana ia bisa membagi hasil yang diperoleh untuk keluarga sekaligus pengembangan bisnis.
“Dari situ hidup kita bisa tertata dan balance jadi dampaknya ke orang sekitar atau terdekat kita juga bisa merasakan apa yg kita dapatkan,” ujarnya.
Filosofi ini menunjukkan bahwa baginya, kesuksesan tidak hanya diukur secara material, tetapi juga dari kemampuan berbagi dan memberi dampak positif.
Pesan bijaknya begitu dalam:
“Kesalahan tidak mengubah keadaan, tapi jangan sampai lewat lagi di jalan yang kamu sudah tau bahwa itu berduri.”
Ia memahami bahwa kesalahan adalah bagian dari proses belajar, tetapi kebijaksanaan sejati terletak pada kemampuan tidak mengulangi kesalahan yang sama.
Source image: morris

Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.










