Muriel Cattleya, SH. M.Kn: Mari Berjuang Untuk Hidup Sehat Agar Bisa Berikan Kebahagiaan Buat Keluarga Tersayang

Iniloh.com Manado- Muriel Cattleya lahir dan besar di Manado, kota pesisir yang indah dengan pantai berpasir putih dan masyarakat yang ramah.

Sebagai anak pertama dari tiga bersaudara, Muriel tumbuh dalam keluarga yang sangat menjunjung tinggi pendidikan.

Ayahnya merupakan pensiunan dosen Fakultas Hukum di Unsrat, Manado, dan kini berprofesi sebagai advokat, sementara ibunya adalah seorang notaris di Minahasa Utara.

Muriel sendiri mengikuti jejak ibunya dan kini berprofesi sebagai notaris di Kota Manado, sementara adik keduanya juga notaris di Minahasa Utara, dan si bungsu masih duduk di bangku SMA.

Orang tua kami selalu mendukung pendidikan kami, walaupun kami tidak begitu menekuni olahraga saat kecil,” kenangnya.

Meski berasal dari keluarga yang tak begitu akrab dengan olahraga, Muriel menemukan kecintaannya pada kebugaran setelah memulai olahraga gym untuk menurunkan berat badan.

Ia juga sempat mencoba boxing dan muaythai sebelum akhirnya harus berhenti ketika menikah dan memiliki anak.

Namun, pengalaman kehamilan yang berat, di mana ia sempat mengalami preeklampsia dan tekanan darah tinggi, membuat Muriel menyadari pentingnya menjaga kesehatan.

Saya hampir meninggal saat melahirkan dan disarankan untuk mengonsumsi obat hipertensi seumur hidup.

 Pengalaman ini membuat saya kembali serius berolahraga,” ujarnya. Kembali ke gym, Muriel menemukan kecintaan baru pada olahraga lari, yang diperkenalkan oleh pelatih gym-nya yang juga seorang pelatih lari.

Meski baru mulai berlari pada Februari tahun ini, perjalanan Muriel dalam olahraga lari tidak berjalan mulus. Pada April, saat sedang latihan, ia mengalami cedera kaki.

Saya tidak tahu kalau kaki saya patah, karena hanya bengkak selama seminggu,” ceritanya.

Meskipun begitu, Muriel tetap nekat mengikuti beberapa race yang sudah ia daftarkan, termasuk setelah mengetahui kakinya patah usai pemeriksaan di dokter ortopedi.

“Tapi saya tetap ikut race keesokan harinya karena sudah terlanjur daftar,” tambahnya sambil tertawa.

Murel kini telah berpartisipasi dalam dua half marathon, yaitu Pocari Sweat Virtual Run dan Gorontalo Half Marathon, meski mengakui awalnya lari 5 km saja sudah membuatnya menangis.

Harapan terbesar Muriel saat ini adalah bisa membagi waktu antara pekerjaan, latihan, dan keluarga. “Semoga saya bisa mengatur jadwal dengan baik, agar semua aspek hidup saya seimbang,” harapnya.

Untuk para orang tua di luar sana, Muriel berbagi pesan yang menyentuh:

“Semua orang tua rela berjuang mati-matian untuk memberikan yang terbaik bagi anaknya. Tapi, mari berjuang untuk hidup sehat, agar kita bisa terus memberikan yang terbaik untuk anak dan keluarga.”

 

Source image: muriel

You May Also Like

Niluh Yuly Wulan Sasi Artini, Jangan Takut Akan Hari Esok Siapkan dari Sekarang Maka Kan Baik-baik Saja
Niluh Yuly Wulan Sasi Artini, Jangan Takut Akan Hari Esok Siapkan dari Sekarang Maka Kan Baik-baik Saja
Nur Aqilah Hasmawi, Tetap Teguh Walaupun Teduh Jua Mencari Ketenangan Tak Seindah Cari Keindahan
Nur Aqilah Hasmawi, Tetap Teguh Walaupun Teduh Jua Mencari Ketenangan Tak Seindah Cari Keindahan
Humidah Sarah, Apapun Profesi Kita Sekarang Tetaplah Jadi Orang yang Baik
Humidah Sarah, Apapun Profesi Kita Sekarang Tetaplah Jadi Orang yang Baik
Indah R Muhartia, Grateful For Small Things, Big Things, & Everything In Between
Indah R Muhartia, Grateful For Small Things, Big Things, & Everything In Between
P. Sari Dwihanday Sukoco, You,ve Done A Good Job, Taking Care Of Yourself Mentally & Physically
P. Sari Dwihanday Sukoco, You,ve Done A Good Job, Taking Care Of Yourself Mentally & Physically
Vera Novianti, Kita Tak Bisa Buat Semua Orang Sukai Kita Maka Jadi Diri Sendiri Saja
Vera Novianti, Kita Tak Bisa Buat Semua Orang Sukai Kita Maka Jadi Diri Sendiri Saja