Nabila Siska, Kesuksesan Bukan Tentang Seberapa Sering Terjatuh, Tapi Seberapa Sering Kamu Bangkit!

Iniloh.com Jakarta- Udara sejuk pegunungan, hamparan kebun teh yang membentang hijau, dan gemericik air terjun menjadi latar belakang masa kecil Nabila Siksa.

Lahir dan besar di Pagaralam, Sumatera Selatan, kota kecil nan asri di dataran tinggi itu tak hanya memberinya pemandangan menakjubkan, tetapi juga menanamkan nilai-nilai mendalam.

Nuansa nyaman, aman, dan sikap gotong royong warga yang sangat erat,” kenangnya penuh rindu.

Di tengah keindahan alam itu, ia tumbuh dalam pelukan keluarga yang harmonis bak cemara kokoh dan penuh kehangatan.

Dukungan tanpa syarat dari orang tua dan kebersamaan dengan dua abangnya membentuk fondasi kepribadiannya yang hangat dan tangguh.

Pagaralam bukan sekadar tempat lahir, tapi akar yang menguatkan jiwa.

Meski akrab dengan kesejukan dan kedamaian kampung halaman, Nabila adalah sosok yang berambisi.

Ia merantau ilmu ke bangku kuliah, mengambil jurusan Manajemen, sambil mempersiapkan langkah karir.

Kesempatan itu datang dari tempat yang membanggakan sekaligus dekat dengan hatinya: Bank Syariah Indonesia (BSI) Cabang Pagaralam.

Sangat bersyukur dapat kerjaan di BSI,” ujarnya.

Bagi Nabila, bekerja di BSI bukan sekadar mendapat penghasilan, tapi juga menemukan keluarga baru yang sangat baik dan penuh support.

Ia menjalani rutinitas sebagai bagian dari dunia perbankan syariah, mengelola transaksi, dan melayani nasabah, sambil menyelesaikan pendidikannya.

Di tengah kesibukan itu, hobinya yang paling menyenangkan adalah traveling  mengeksplorasi tempat baru, mungkin mengingatkannya pada pesona alam Pagaralam atau menemukan keindahan lain di luar sana.

Seperti dua sisi mata uang, pekerjaannya di dunia perbankan membawa suka dan duka. Suka hatinya datang dari dinamika interaksi manusia:

Kesempatan bertemu banyak orang, melatih keterampilan komunikasi dan pelayanan pelanggan, serta mendapatkan pengalaman berharga dalam dunia perbankan.”

Setiap hari adalah kesempatan belajar dan mengasah soft skill yang vital. Namun, di balik itu, ada tantangan yang menguji kesabaran dan ketelitian.

Dukanya termasuk tekanan kerja yang tinggi, potensi kesalahan dalam transaksi,” jelas Nabila.

Tantangan terberat kerap datang langsung dari meja konter: “Menghadapi nasabah dengan berbagai karakter dan emosi, termasuk yang marah-marah.

Menjaga profesionalisme dan ketenangan di saat menghadapi emosi negatif orang lain membutuhkan mental yang kuat dan kesabaran ekstra.

Dari balik konter bank di kota kelahirannya, harapan Nabila untuk diri sendiri, keluarga, dan semua orang terdengar sederhana namun mendalam:

Semoga hidup kita lebih damai, rezeki melimpah, dan hidup lebih bermakna.”

Harapan ini mencerminkan kerinduannya akan ketenangan (damai), kecukupan (rezeki melimpah), dan esensi hidup yang dalam (bermakna)  nilai-nilai yang mungkin terasa kental di Pagaralam dan menjadi kompas hidupnya.

Untuk semua yang membacanya, Nabila berpesan dengan sebuah kutipan motivasi yang kuat dan relevan dengan perjalanan hidupnya.

Baik sebagai profesional di dunia perbankan yang penuh tekanan, sebagai mahasiswi yang mengejar cita-cita, maupun sebagai individu yang terus belajar:

“Kesuksesan bukan tentang seberapa sering kamu jatuh, tapi seberapa sering kamu bangkit.”

 

 

Source image: nabila

You May Also Like

Alissya Permata, Kesuksesan Berawal dari Keberanian Untuk Memulainya
Alissya Permata, Kesuksesan Berawal dari Keberanian Untuk Memulainya
Sharfina Sheila Rosada, Kesuksesan Bukan Saja Pencapaian Prestasi Tapi Juga Menikmati Proses yang Ada
Sharfina Sheila Rosada, Kesuksesan Bukan Saja Pencapaian Prestasi Tapi Juga Menikmati Proses yang Ada
Velicya Tarisha Cheung, Terus Berjuang Walau Jatuh, Bangkit dan Berusaha Lebih Baik Lagi
Velicya Tarisha Cheung, Terus Berjuang Walau Jatuh, Bangkit dan Berusaha Lebih Baik Lagi
Chicka Felissa, Proses Adalah Bagian dari Perjalanan Kita Menuju Kesuksesan
Chicka Felissa, Proses Adalah Bagian dari Perjalanan Kita Menuju Kesuksesan
Yosephine, Langkah Kecil Kita Hari Ini Adalah Pondasi Kesuksesan Besar di Masa Depan
Yosephine, Langkah Kecil Kita Hari Ini Adalah Pondasi Kesuksesan Besar di Masa Depan
Dhea Nabila, Jangan Salahkan Keadaan Diri Kita Sudah Berjuang Tanpa Menyerah
Dhea Nabila, Jangan Salahkan Keadaan Diri Kita Sudah Berjuang Tanpa Menyerah