Nadya Anggriani, Ingin Bawa Orang Tua Umroh
Iniloh.com Tarakan- Nadya Anggriani seorang perempuan anggota TNI AL. Ia berasal dari Kota Tarakan, Kalimantan Utara, kota kecil yang padat penduduk. Sebuah kota yang bagi Nadya telah mengajarkannya untuk bekerja keras, bahwa mendapatkan uang itu tidak mudah.
Nadya mengaku bahwa cita-citanya sejak kecil menjadi polisi. Namun, nasib membawanya menjadi anggota TNI Al.
“Saat lulus SMA aku coba daftar dua kali reguler polisi dan dua kali jalur Rekpro (Prestasi) Polisi pun aku gagal. Sampe dimana aku sempat depresi dan di bujuk Papa aku untuk mencoba TNI AL. Untuk terakhir kalinya dengan sisa uang yang beliau punya.
Aku jujur kaget banget dengan TNI karena pada dasarnya aku tidak tahu sama sekali tentang TNI tetapi namanya rejeki dari Allah Swt harus tetap kita jalani dengan senang hati karena banyak orang yang pengen di posisi kita saat ini,” ungkap Nadya.
Nadya berdinas di Lantamal XIII Tarakan. Ia merasa senang bisa kembali ke kampung halaman setelah masa studi yang panjang.
“Aku mengagumi semua orang yang pernah berjasa untuk Indonesia. Semua punya cerita serta perjuangannya masing masing dan jasa yang sangat luar biasa,” kata Nadya saat mengungkap alasannya menjadi anggota.
Saat ini, Nadya hanya berharap bahwa keluarganya selalu bahagia dan sehat. Selain itu, Nadya juga sedang merintis bisnis kuliner burger. Ia berharap bisnis itu berjalan lancar.
“Jika Allah Swt berikan rejeki lebih aku ingin bawa mereka umroh. Dan untuk bisnis burger aku, semoga selalu diberikan kelancaran dan diberikan rejeki yang tiada habisnya,” tutur Nadya.
Setelah mengalami banyak pengalaman dari pendidikan sampai resmi berdinas, Nadya menyampaikan makna berharga dari perjalanannya,
“Selelah-lelahnya kamu, seingin menyerahnya kamu dengan dunia ingat ada orang tua di belakang mu yang lebih lelah memperjuangkan masa depanmu,” tutup Nadya.
Source image: nadya
Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.
