Nadya Fhasya, Yang Terpenting adalah Apa yang Kamu Bangun Hari Ini!

Iniloh.com Jakarta- Berasal dari Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Nadya Fhasya tumbuh di tengah lingkungan yang mewarnai pandangan dunianya secara mendalam.

Pontianak, baginya, bukan sekadar tempat lahir, tapi rumah yang dihuni oleh keramahan dan kekeluargaan yang hangat.

Disini warga nya ramah-ramah, dan juga kekeluargaan yang penuh cinta bagi antar penduduk,” ujarnya, menggambarkan fondasi sosial yang membentuknya  sebuah komunitas di mana rasa saling peduli dan kehangatan hubungan menjadi nilai utama.

Nuansa inilah yang mungkin mengalir dalam interaksinya, baik di dunia nyata maupun di ranah digital yang kini menjadi panggungnya.

Perjalanan Nadya ke dunia konten kreator bermula dari sesuatu yang sederhana: iseng.

Bermain TikTok awalnya hanya sekadar hiburan. Namun, bakat dan karisma alaminya tak bisa disembunyikan.

Kontennya perlahan menarik perhatian, dan tawaran endorse dari berbagai brand mulai berdatangan.

Inilah momentum yang mendorongnya untuk lebih serius dan memperluas eksistensinya ke platform lain, terutama Instagram (@nadyafhasyaa_).

Keunikan yang membedakannya? Bentuk wajahnya yang sangat mudah dikelola untuk berbagai model referensi makeup.

Inilah yang membuatnya sering dipilih sebagai model MUA (Makeup Artist), baik untuk kebutuhan foto maupun yang lebih menantang: tampil dalam berbagai lomba event catwalk.

Dunia rias wajah dan peragaan menjadi medan kreatifnya, di mana wajahnya menjadi kanvas bagi seni para MUA.

Bagi Nadya, kreativitas bukanlah bakat turunan semata, tapi sesuatu yang bisa dibangun. Kuncinya? Percaya Diri (PD).

Tips selalu kreatif menurut ku dari keseluruhan itu harus Pede dulu sih,” tegasnya.

Setelah kepercayaan diri terbangun, langkah selanjutnya adalah rajin mencari inspirasi.

Ia tak segan menengok gaya dan teknik dari selebgram internasional untuk kemudian dicoba dan diadaptasi ke dalam gayanya sendiri.

Pesannya untuk mereka yang ingin mengikuti jejaknya singkat namun penuh kekuatan: “NOTE JANGAN MALU.”

Dua kata itu menjadi mantra untuk berani bereksperimen, tampil berbeda, dan menunjukkan keunikan diri tanpa rasa canggung.

Di balik sorotan kamera dan riasan wajah, harapan Nadya sangat personal dan menyentuh hati.

Orangtuanya menjadi fokus utama. Ia berharap yang terbaik untuk mereka: panjang umur, sehat, dan yang paling penting, bisa menikmati hasil kerja kerasnya di masa sekarang ini.

Ini menjadi motivasi intrinsik yang kuat, bukti rasa syukur dan cinta yang mendalam.

Harapan untuk dirinya sendiri pun tak kalah penting: sukses berkelanjutan dalam karirnya, serta diberikan tubuh yang sehat jasmani.

Kesehatan menjadi pondasi baginya untuk terus bergerak dan mencapai cita-cita.

Nadya Fhasya bukan hanya sekadar wajah cantik di layar.

Ia adalah suara generasi, khususnya Gen Z, yang memahami potensi dan tantangan di era digital.

Baginya, sosial media adalah alat dan panggung untuk tumbuh, bukan sekadar pamer.

Ia mendorong anak muda untuk berani berbeda, menjadi otentik, dan menjadikan keunikan itu sebagai kekuatan.

Perjalanannya sendiri adalah bukti: dari konten sederhana di TikTok hingga menjadi model MUA yang dipercaya brand-brand dan berbicara di berbagai forum.

Belajar nggak harus dari bangku sekolah aja,” ia mengingatkan, menekankan bahwa setiap kolaborasi, komentar, bahkan kritik di media sosial adalah pelajaran berharga.

Pesan terpentingnya adalah tentang tindakan:

“Masa depan itu bukan ditunggu, tapi dikejar. Meski Tidak Terlihat, Kamu Tetap Berharga”

 

 

Source image; nadya

You May Also Like

Niluh Yuly Wulan Sasi Artini, Jangan Takut Akan Hari Esok Siapkan dari Sekarang Maka Kan Baik-baik Saja
Niluh Yuly Wulan Sasi Artini, Jangan Takut Akan Hari Esok Siapkan dari Sekarang Maka Kan Baik-baik Saja
Yani Wok, Gagal Adalah Hal Biasa, Bangun Lagi dan Moving Forward!
Yani Wok, Gagal Adalah Hal Biasa, Bangun Lagi dan Moving Forward!
Ebby Leca, Yang Terjadi Besok Adalah Buah Dari Apa yang Kita Lakukan Hari Ini
Ebby Leca, Yang Terjadi Besok Adalah Buah Dari Apa yang Kita Lakukan Hari Ini
Rena Rolanda, Jangan Menyerah Flutuasi Ekonomi Biasa, Terpenting Berdoa dan Berusaha
Rena Rolanda, Jangan Menyerah Flutuasi Ekonomi Biasa, Terpenting Berdoa dan Berusaha
Jessica Adryana, Jika Hari Berat Kita Dulu Tiada Kita Tak Sekuat Saat Ini
Jessica Adryana, Jika Hari Berat Kita Dulu Tiada Kita Tak Sekuat Saat Ini
Missy Haryanti, Bermimpilah Setinggi Mungkin, Tapi Jangan Lupa Bangun dan Usahakan Satu Persatu
Missy Haryanti, Bermimpilah Setinggi Mungkin, Tapi Jangan Lupa Bangun dan Usahakan Satu Persatu