Natalia Bunga, Selalu Yakin dengan Kemampuan Diri Sendiri!
Iniloh.com Jakarta- Setiap orang membawa pesona dari tanah asalnya, dan bagi Natalia Bunga, pesona itu adalah senyuman.
Perempuan yang akrab disapa Natalia ini berasal dari kota yang dijuluki ‘Kota Beribu Senyuman’, Pangkal Pinang, Bangka Belitung.
“Yang pasti orangnya ramah sekali,” ujarnya dengan antusias ketika menceritakan kampung halamannya.
Kesan akan masa kecil di tengah masyarakat yang hangat dan keluarga yang penuh cinta menjadi fondasi karakter yang dibawanya hingga kini.
Itulah bekal pertamanya: senyuman tulus dan keramahan khas Nusantara yang akan menjadi senjatanya merantau.
Petualangan hidupnya kini membawanya ke salah satu pulau paling eksotis di Indonesia, Bali. Bukan untuk berlibur, melainkan untuk membangun karier.
Kesibukan utamanya saat ini adalah sebagai Marketing Professional Kitchen Equipment.
“Asik karena selalu bertemu orang baru tiap hari,” tuturnya tentang profesinya.
Pekerjaan inilah yang menjadi jendelanya untuk berinteraksi dengan denyut nadi industri pariwisata Bali, bertemu dengan para penggiat usaha F&B (Food and Beverage) dan perhotelan.
Setiap pertemuan bukan sekadar transaksi bisnis, melainkan sebuah kesempatan mendengar cerita, membangun koneksi, dan memahami berbagai karakter orang.
Seperti halnya petualangan, hidup di perantauan tidak selalu dipenuhi dengan senyuman.
Natalia dengan jujur mengakui duka yang sempat dirasakannya.
“Karena bukan orang asli Bali jadi agak sulit beradaptasi diawal,” kenangnya.
Perbedaan budaya, dinamika sosial, dan mungkin rasa kesepian menjadi tantangan yang harus dihadapinya.
Namun, tantangan itu tidak lantas membuatnya menyerah. Justru, hal itulah yang mengajarkannya arti ketahanan dan kemampuan untuk berbaur.
Di balik semua kesibukan dan tantangannya, Natalia memilih untuk memandang hidup dengan penuh optimisme.
Sukanya bertemu orang baru dari berbagai latar belakang telah mengajarkannya fleksibilitas dan cara menemukan keceriaan dalam interaksi sehari-hari. Filosofi hidupnya sederhana namun mendalam:
“Selalu yakin dengan kemampuan diri sendiri, selama kita yakin, semua akan baik-baik saja”.
Pesan ini bukan sekadar kata-kata motivasi kosong, melainkan sebuah keyakinan yang dipegang teguh.
Ia percaya bahwa kepercayaan pada diri sendiri adalah bahan bakar utama untuk mengatasi segala rintangan, baik itu adaptasi di lingkungan baru maupun tekanan dalam pekerjaan.
Untuk masa depannya, harapan dan doa yang dipanjatkannya pun penuh dengan ketulusan.
“Semoga hal baik selalu berpihak kepada semua bagian hidup aku,” ujarnya.
Ia meyakini bahwa di setiap masalah, pasti selalu ada jalan keluar yang diberikan Yang Maha Kuasa.
Sebuah prinsip hidup yang membuatnya tetap tegar dan tidak mudah goyah ketika badai masalah datang.
Source image: natalia

Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.










