Natasha de Riggea, Do Good and Good Will Come To You!
Iniloh.com Jakarta- Bagi Natasha de Riggea, Bandung bukan sekadar kota tempat ia menimba ilmu.
Sejak masa kuliah, kota ini telah menjelma menjadi rumah, tempat yang selalu terasa hangat dan memeluk bagi siapa pun yang mengunjunginya.
“Kota yang mungkin selalu berasa rumah buat orang yang datang kesini,” ujarnya, menggambarkan magnet kenyamanan Bandung yang berhasil memikat hatinya dan bertahan hingga kini.
Di tengah dinamika karirnya yang padat, Bandung tetap menjadi tempat pulang yang menenangkan jiwa.
Profesionalismenya terukir kuat di dunia finansial: ia telah menjadi bankers selama 15 tahun.
Dunia perbankan, khususnya commercial banking yang digelutinya, adalah arena yang penuh target, tekanan, dan ketatnya persaingan.
Natasha tak menyangkal duka yang menyertainya, “Bekerja dengan full target kadang bikin stressfull“.
Tapi di balik tekanan itu, tersimpan suka yang jauh lebih berharga: “buat growth mindset kita“.
Kesempatannya untuk menangani perusahaan-perusahaan besar dan berinteraksi langsung dengan para pemilik bisnis sukses menjadi ruang belajarnya yang paling hidup.
“Nambah ilmu denger mereka cerita pengalaman mereka gimana bisa jadi sukses,” katanya.
Setiap percakapan dengan klien sukses itu bukan sekadar urusan bisnis, melainkan kelas motivasi dan strategi hidup yang memperkaya pola pikirnya.
Di luar jam kantor, Natasha adalah pribadi yang dinamis.
Olahraga dan traveling adalah dua hobi yang menyegarkan jiwanya.
Namun, yang paling mengesankan adalah kemampuannya menyeimbangkan segudang peran: sebagai istri, ibu, dan profesional sukses.
Kuncinya? “Bisa bisa aja selama tau prioritas dan disiplin selesain tugas dan tanggung jawab“.
Ia menolak dikalahkan oleh kesibukan. Untuk traveling, ia memanfaatkan hak cutinya yang telah terkumpul banyak setelah 15 tahun berkarya:
“Ambil pas cuti kerja, jatah cutiku juga udah lumayan banyak“.
Ini adalah bukti kedisiplinannya dalam mengelola waktu dan hak bekerja keras, tapi juga tahu kapan harus beristirahat dan meremajakan diri.
Filosofi hidup Natasha sederhana namun mendalam, terangkum dalam dua kalimat penuh makna.
“May all beings have happy minds dan selalu bisa menjadi berkah buat orang sekitar kita.
Do good and good will come to you.”
Prinsip kedua ini ia praktikkan dengan konsisten: “Nolong, bekerja, bantu orang tanpa expect apapun or pamrih“.
Natasha meyakini kekuatan ketulusan. Bahkan, ia menyadari bahwa justru aksi-aksi membantu tanpa pamrih inilah yang sering menjadi penyelamat di hari-hari terberat.
“Kadang tanpa disadari hal-hal tsb yang buat kita berhasil lewatin hal sulit yang nimpa kita di satu hari yang terasa buruk“.
Source image: natasha

Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.










