Nazhifah Elqolby: Menjembatani Akademik, Bisnis, dan Kreativitas dengan Nilai Kehidupan yang Bermakna

Iniloh.com– Nazhifah Elqolby, atau  dipanggil Nazhifa seorang perempuan multitalenta asal Bandar Lampung, tumbuh dalam keluarga yang menjunjung tinggi pendidikan dan etos kerja.

Latar belakang keluarganya yang digambarkan sebagai “keluarga cemara”, kokoh, sederhana, dan terus bertumbuh membentuknya menjadi pribadi ambisius sekaligus rendah hati.

Saat ini, ia sedang mengejar gelar magister di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya melalui program fast track yang memungkinkannya menyelesaikan S1 dan S2 hanya dalam lima tahun.

Tak hanya itu, ia juga menyelesaikan studi S1 Hukum di Universitas Terbuka (UT), membuktikan kegigihannya dalam menguasai multidisiplin ilmu.

Kecintaannya pada dunia penelitian, khususnya di bidang keamanan informasi dan siber, telah membawanya pada pencapaian mentereng.

Beberapa penelitiannya terpublikasi di jurnal bereputasi Scopus, prestasi yang mengantarnya menjadi research reviewer untuk Microsoft CMT sebuah peran langka di mana ia menilai kelayakan penelitian orang lain.

Ini tantangan sekaligus kehormatan. Saya belajar banyak dari proses ini,” ujarnya.

Di balik kesibukan akademis, Nazhifa juga aktif membantu bisnis keluarga sejak kecil.

Dari mengurus administrasi di masa sekolah hingga kini mengelola media sosial bisnis tersebut dari Surabaya, ia membuktikan bahwa loyalitas dan adaptasi adalah kunci menjaga bisnis tetap sustainable.

Tak hanya unggul di dunia akademik dan bisnis, Nazhifa perlahan membangun jejaknya di dunia kreatif sebagai content creator makanan.

Awalnya hanya iseng mereview kuliner di Instagram Story, ia kini serius memproduksi konten reels yang menarik perhatian brand hingga diajak kolaborasi.

Ini jadi hiburan setelah lelah dengan tugas kampus atau penelitian,” katanya.

Bagi Nazhifa, konten kreator bukan sekadar hobi, tapi juga medium berbagi passion dan membangun relasi.

Ambisi dan kedisiplinan Nazhifa diwarisi dari sang ayah, seorang kepala instansi yang pandai membagi waktu antara pekerjaan formal dan bisnis sampingan.

Saya terbiasa dengan jadwal padat sejak kecil, bahkan sempat masuk kelas akselerasi,” kenangnya.

Kemampuan mengelola waktu dengan skala prioritas menjadi senjata utamanya. “Saya selalu memastikan semua tanggung jawab terselesaikan tanpa mengorbankan kualitas,” tambahnya.

Di balik kesuksesannya, Nazhifa mengakui bahwa kelelahan fisik dan mental kerap menghampiri.

Namun, ia memilih melihat setiap aktivitas sebagai bagian dari proses belajar. Prinsip hidupnya sederhana: “Kebaikan yang kita tabur, sekecil apa pun, akan kembali dengan cara indah.” 

Keyakinan ini mendorongnya tak hanya mengejar kesuksesan materi, tetapi juga membagikan rezeki dan ilmu kepada sesama. Baginya, pendidikan bukan sekadar gelar, melainkan alat untuk memperbaiki diri dan memberi dampak sosial.

Selain prestasi akademik dan bisnis, Nazhifa menyimpan kebanggaan lain: keahliannya dalam tilawah Al-Qur’an.

Sejak TK hingga kuliah, ia aktif mengikuti Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) hingga tingkat nasional.

Ini cara saya menjaga keseimbangan antara dunia dan spiritualitas,” ujarnya.

Prestasi ini melengkapi citranya sebagai pribadi yang tak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki kedalaman nilai-nilai kehidupan.

Kutipan favoritnya, “Kekayaan sejati terletak pada pendidikan, pengalaman, prinsip hidup, dan kemampuan memberi arti bagi orang lain,” menjadi panduan dalam setiap langkahnya.

Bagi Nazhifa, kesuksesan tanpa makna adalah hal yang hampa. Melalui perpaduan ambisi, kerja keras, dan nilai-nilai kebaikan, ia terus membuktikan bahwa perempuan bisa berperan di banyak bidang tanpa kehilangan identitas diri.

Dari Bandar Lampung ke Surabaya, dari laboratorium penelitian ke layar Instagram, Nazhifahell adalah inspirasi generasi muda yang percaya bahwa ilmu, kreativitas, dan spiritualitas bisa berjalan beriringan.

Jejaknya mengajarkan satu hal: hidup yang bermakna adalah hidup yang memberi manfaat seluas-luasnya.

 

source image: nazhifa

You May Also Like

Sarah Salsabila, Hidup Tak Perlu Sempurna yang Penting Penuh Syukur dan Makna 
Sarah Salsabila, Hidup Tak Perlu Sempurna yang Penting Penuh Syukur dan Makna 
Mia Resmiati, Sukses Bukanlah Akhir, Kegagalan Bukanlah Hal yang Fatal
Mia Resmiati, Sukses Bukanlah Akhir, Kegagalan Bukanlah Hal yang Fatal
Astri Yuniati, Jangan Takut Ambil Keputusan Sulit Selama untuk Kebaikan Diri dan Keluarga 
Astri Yuniati, Jangan Takut Ambil Keputusan Sulit Selama untuk Kebaikan Diri dan Keluarga 
Cynthia Agatha de Ruiter, Konsisten Berusaha dan Berbuat Baik Hasil Pasti Kan Terlihat 
Cynthia Agatha de Ruiter, Konsisten Berusaha dan Berbuat Baik Hasil Pasti Kan Terlihat 
Maharatih, SH. MH: Hidup Adalah Seni yang Harus Dirajut dengan Kesadaran Penuh
Maharatih, SH. MH: Hidup Adalah Seni yang Harus Dirajut dengan Kesadaran Penuh
Yunita Kumala, Jangan Ikutan Tren Jika Tak Sesuai Nilai Diri
Yunita Kumala, Jangan Ikutan Tren Jika Tak Sesuai Nilai Diri