Neeluh Haryani Sembari Menjadi Buruh Migran Hongkong Kenalkan Tari Leak, Gedruk & Kuda Lumping.

Iniloh.com Hongkong- Neeluh Hariyani lahir  11 April 1977 lahir di Kota Banyuwangi, Jawa Timur.  Bakat seninya diturunkan dari sang ayah, Wakidi yang merupakan pemain Prabu Roro atau yang sekarang di kenal dengan ketorak atau wayang orang. Sejak kecil ia telah akrab dengan para pemain kesenian tradisonal,

Tahun 2002 Neeluh Hariyani menjadi buruh migran ke  Hongkong untuk bekerja sebagai PRT akan tetapi kecintaannya terhadap seni tak kan pernah luntur di hati Neeeluh,  walaupun kesibukannya sebagai buruh migran di Hongkong. Ia tak putus asa untuk mencari teman seperjuangannya untuk membuat paguyuban kesenian asal daerah se nusantara

Untuk mengisi waktu jenuh setiap minggunya, ia mencoba untuk menggerakkan para BMI untuk belajar dan menari bersama kesenian tradisonal seperti Kuda Lumping, Gedruk, Dolalak, bahkan kesenian Leak pun Neeluh kuasai. Perempuan Blambangan dengan kemampuan serba bisa di bidang kesenian tari tradisonal ini selama belasan tahun tak putus asa untuk melestarikan budaya tanah air di negeri orang.

“Ya awalnya cuma iseng,  jenuh dengan pekerjaan.  Kan gak semua majikan baiknya di sini ada yang baik ada juga yang engak.  Makannya seminggu sekali kita kumpul bahas kesenian latihan latihan kalaupun pun event juga memerlukan uang banyak.” jelas dia.

Tahun 2012 Neeluh mendirikan paguyuban sendiri dengan nama Codro Kartiko Banyuwangi yang fokus dengan garapan kesenian asal Indonesia karena ingat pesan Bapak dulu waktu  kecil.  Maka ia  beranikan untuk mendirikan paguyuban ini.

“Pait seneng nya ada banyaklah awal mula pentas pasti banyak yang ga seneng karena notabenya dari kostum belum komplit.  Dulu tahun 2014 kalau gak salah banyak yang komentar pedas kostumnya kok jaranan tapi atasnya beda gitulah tapi dengan konsiten kita tetep sesuai pakem tarian tersebut.” jelasnya saat menuliskan diarynya ini ke Iniloh.com.

Senang bisa menghibur banyak orang walaupun di negeri orang, dan  bisa pentas karya ia sendiri bersama  teman-teman, dan juga bisa  diapresiasi orang banyak. Kadang ada yang  memberi  banyak saweran ya Allhamdulillah bisa buat nambah-nambah membeli kostum.” tutup dia.

You May Also Like

Athika Florentiena, Camping Jadi Momen Kenalkan Anak Pada Alam dan Kemandirian
Athika Florentiena, Camping Jadi Momen Kenalkan Anak Pada Alam dan Kemandirian
Restu Ayu Fridayanti S.Tr. Sn: Bangga Lewat Seni Bisa Sampai Mancanegara Kenalkan Budaya Nusantara
Restu Ayu Fridayanti S.Tr. Sn: Bangga Lewat Seni Bisa Sampai Mancanegara Kenalkan Budaya Nusantara
Puteri Miranti, Ikut Happy Tatkala Melihat Senyum Bahagia Audiens yang Mengapresiasi Tari dan Kebudayaan Nusantara
Puteri Miranti, Ikut Happy Tatkala Melihat Senyum Bahagia Audiens yang Mengapresiasi Tari dan Kebudayaan Nusantara
Nonon, Jalani Hobi yang Produktif Dulu Sembari Meraih Cita-cita Jadi Pebisnis dan Konten Kreator
Nonon, Jalani Hobi yang Produktif Dulu Sembari Meraih Cita-cita Jadi Pebisnis dan Konten Kreator
Karina Zahraa, Studi Sembari Kembangkan Passion di Bidang Kuliner dan Fashion
Karina Zahraa, Studi Sembari Kembangkan Passion di Bidang Kuliner dan Fashion
Xaveria Yuvina D, Kelak Ingin Ajak dan Kenalkan Anak Ke Olahraga
Xaveria Yuvina D, Kelak Ingin Ajak dan Kenalkan Anak Ke Olahraga