Neysha El Fillah, Hadapi dengan Keberanian Banyak Ketakutan dalam Diri 

Iniloh.com– Neysha El Fillah, atau yang akrab disapa Kak Nisa, adalah sosok perempuan yang membawa semangat alam Garut, Jawa Barat, ke dalam setiap langkah hidupnya.

Lahir dan tumbuh di kabupaten yang dikenal dengan sejuknya pegunungan, gemuruh pantai, serta keramahan warganya, Neysha mengaku masa kecilnya diwarnai nilai-nilai kebersamaan, kesederhanaan, dan keberanian dari keluarga.

Lingkungan desa mengajarkan saya untuk selalu rendah hati, tapi juga tak takut mengambil risiko,” ujarnya.

Kedekatan dengan alam dan budaya gotong royong menjadi fondasi karakter yang membentuknya menjadi pribadi tangguh, meski di balik itu, ia tetap menyimpan jiwa santun khas masyarakat Sunda.

Neysha kini bekerja di sebuah perusahaan sistem Mechanical – Fire Alarm di Jakarta Barat.

Namun, di luar rutinitas profesional, ia punya sisi lain yang penuh warna: seorang pelari ultra trail.

Awalnya, olahraga justru menjadi hal yang ia hindari sejak kecil.

Dulu, olahraga adalah kegiatan paling tidak saya sukai. Tapi saya sadar, untuk bisa terus menjelajahi alam, saya butuh fisik yang kuat,” ceritanya.

Dari situ, ia memulai kebiasaan jogging 5 kilometer sambil melawan rasa engap dan malas. Perlahan, ketekunannya membuahkan hasil.

Di akhir 2024, ia berhasil menaklukkan ultra trail 50 kilometer di Gunung Lawu, sebuah pencapaian yang ia raih lewat latihan konsisten dan tekad pantang menyerah.

Ini bukan soal jadi juara, tapi membuktikan bahwa batas itu bisa kita tentukan sendiri,” tambahnya.

Bagi Neysha, lari bukan sekadar hobi, melainkan medium untuk bertumbuh. Sukanya?

Ia menjadi lebih berani mencoba hal baru dan terus melawan ketakutan dalam diri.

Dulu, saya takut gagal, takut tidak kuat. Sekarang, saya justru ketagihan melampaui batas yang saya pikir mustahil,” ucapnya.

Selain itu, komunitas lari memberinya ruang untuk bertemu orang-orang positif yang saling mendukung.

Namun, tantangan terbesarnya adalah menjaga konsistensi. “

Neysha percaya bahwa kunci kebahagiaan terletak pada keseimbangan.

Di tengah kesibukan pekerjaan dan hobi yang menguras energi, ia tetap memprioritaskan waktu untuk keluarga dan ibadah.

Saya belajar membagi waktu: kapan harus fokus bekerja, kapan harus istirahat, dan kapan perlu me-time dengan lari,” jelasnya.

Baginya, keluarga adalah penyemangat utama. Dukungan mereka memberinya kekuatan untuk terus mengejar target, baik di dunia profesional maupun petualangan alam.

Neysha berharap dapat terus bertumbuh dalam segala aspek kehidupan.

Entah di karir, kesehatan, atau hubungan sosial, yang penting saya tak berhenti belajar,” tuturnya. Ia juga berpesan kepada pembaca se-Indonesia:

Jika ada banyak ketakutan dalam diri, hadapi dengan keberanian. Jangan biarkan rasa takut mengubur mimpi sebelum dicoba.”

Baginya, setiap langkah, baik di jalur aspal Jakarta maupun lereng Gunung Lawu adalah simbol perjuangan melawan keraguan.

Kini, Neysha El Fillah tak hanya dikenal sebagai pekerja profesional atau pelari, melainkan juga inspirasi bagi mereka yang ingin keluar dari zona nyaman.

Dari Garut yang asri hingga puncak gunung nan tinggi, ia membuktikan bahwa keberanian dimulai dari satu langkah kecil.

Seperti katanya: “Alam mengajarkan kita untuk tetap tegak meski diterpa badai.”

 

Source image: nesya

You May Also Like

Hilda Ayuanita, Progress Over Perfection, Enjoy In The Journey
Hilda Ayuanita, Progress Over Perfection, Enjoy In The Journey
Olla, Lakukan Apapun yang Buat Kita Bahagia Selama Positif 
Olla, Lakukan Apapun yang Buat Kita Bahagia Selama Positif 
Allea Namara, Jangan Ragu Coba Hal Baru Siapa Tahu Temukan Bakat Terpendam 
Allea Namara, Jangan Ragu Coba Hal Baru Siapa Tahu Temukan Bakat Terpendam 
Nova Nabila, Tiada Kata Terlambat Untuk Gapai Mimpi
Nova Nabila, Tiada Kata Terlambat Untuk Gapai Mimpi
Stevilia Putri, Dunia Ini Luas Jangan Stuck di Satu Tempat
Stevilia Putri, Dunia Ini Luas Jangan Stuck di Satu Tempat
Irene Dave, Nikmati Setiap Prosesnya, Pemeran Utama di Hidup Ini Adalah Kita Sendiri 
Irene Dave, Nikmati Setiap Prosesnya, Pemeran Utama di Hidup Ini Adalah Kita Sendiri