Ni Kadek Wiwik Sulyanti, Dream Big, Don’t Dream The Possible, But Dream The Imposible!
Iniloh.com Jakarta- Setiap orang memiliki akar yang membentuk identitasnya, dan bagi Ni Kadek Wiwik Sulyanti, akar itu tertanam kuat di tanah Bali.
Perempuan yang akrab disapa Wiwik ini adalah putri asli Karangasem, sebuah wilayah di Bali yang masih memegang teguh tradisi dan keaslian budayanya.
Meskipun secara teknis berasal dari Karangasem, kehidupan masa kecilnya lebih banyak dihabiskan di Denpasar, kota yang lebih dinamis.
Namun, Denpasar tidak serta merta menggantikan Karangasem dalam hatinya.
Ia tetap menjaga ikatan yang erat dengan kampung halaman keluarganya, sering kembali ke Karangasem terutama ketika ada upacara adat yang diselenggarakan.
Perjalanan bolak-balik ini memberinya perspektif unik: ia mampu menyeimbangkan dinamika kehidupan urban Denpasar dengan kedalaman spiritual dan tradisi yang kental dari Karangasem.
Di tengah pesona Bali yang memikat dunia, Wiwik membangun kehidupan profesionalnya.
Ia adalah seorang pengusaha yang menjalankan usaha terapi dan pijat di daerah Kuta, jantung pariwisata Bali.
Bisnisnya ini secara alami banyak melayani wisatawan, khususnya wisatawan mancanegara (WNA), yang datang untuk mencari relaksasi dan pemulihan setelah menikmati keindahan pulau dewata.
Selain fokus pada usahanya, Wiwik juga memiliki kegemaran lain yang lebih personal: fotografi.
Hobi ini memungkinkannya untuk menangkap dan mengabadikan keindahan baik dalam pekerjaannya maupun dalam kehidupan sehari-harinya di Bali.
Namun, menjalankan bisnis yang bergantung penuh pada sektor pariwisata memiliki tantangan tersendiri.
Suka dari usahanya tentu adalah kesempatan untuk terus berinteraksi dengan orang dari berbagai belahan dunia, menjadi bagian dari perjalanan relaksasi mereka.
Namun, dukanya sangat terasa ketika terjadi goncangan global. Seperti yang dialaminya, ketika bencana alam atau wabah penyakit melanda, seperti pandemi yang baru saja berlalu dampaknya langsung terasa.
Kedatangan wisatawan bisa berhenti seketika, yang secara langsung mempengaruhi kelangsungan usahanya. Hal ini mengajarkannya tentang ketahanan dan betapa pentingnya beradaptasi dalam dunia bisnis.
Melihat ke depan, harapan Wiwik dipenuhi dengan doa dan optimisme. Ia tidak hanya berharap untuk diri sendiri, tetapi juga untuk komunitasnya.
“Semoga semua umat sehat dan berbahagia,” ujarnya.
Untuk keluarganya, ia berharap kesehatan yang terus menyertai. Untuk karirnya, ia ingin terus maju dan berkembang.
Secara ekonomi, ia beraspirasi untuk mencapai stabilitas dan peningkatan, yang pada akhirnya bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi agar bisa lebih berguna dan memberi manfaat bagi orang lain di sekitarnya.
Pesan yang ingin ia sampaikan kepada semua orang mencerminkan semangatnya yang besar dan hati yang penuh syukur.
“Dream big, don’t dream the possible, but dream the impossible. Jangan sesekali merusak kebahagiaan orang lain.”
Source image: Wiwik
Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.
