Ni Luh Puspa Gayatri, Jangan Takut untuk Mencoba Hal Baru!
Iniloh.com Jakarta- Denpasar, Bali, bukan sekadar titik di peta bagi Ni Luh Puspa Gayatri. Kota inilah nafas pertamanya, tanah tempatnya bertumbuh, dan pusat gravitasi hatinya.
“Saya dari kecil lahir, tumbuh, dan berkembang di kota ini,” ungkapnya dengan nada penuh kepastian.
Meski tuntutan pekerjaan kerap membawanya keluar kota, selalu ada rindu yang menggelora untuk pulang.
Denpasar bukan hanya pemandangan atau udara; ia adalah kehangatan keluarga yang selalu menjadi sandaran dan sumber semangat terbesarnya.
“Keluarga yang sangat memperhatikan saya,” tekannya, menegaskan fondasi kuat yang menjadi sumber kekuatannya menjalani dinamika hidup yang padat.
Puspa, panggilan akrabnya, adalah gambaran nyata generasi muda yang tak kenal lelah.
Di satu sisi, ia masih setia mengemban tugas sebagai mahasiswi di Universitas Triatma Mulya.
Namun, bangku kuliah bukan satu-satunya panggungnya. Ia juga aktif mengais pengalaman profesional di industri hospitalitas, bekerja di Hotel Trans Resort.
Kesibukannya bertambah dengan adanya job trip yang ia tangani sendiri, menunjukkan inisiatif dan kemandirian yang tinggi. Tak berhenti di situ, jiwa wirausaha Puspa juga terus berdenyut.
Kecintaannya pada dekorasi ia wujudkan dalam sebuah bisnis kecil, sementara passionnya di dunia kecantikan mengalir melalui bisnis eyelash dan perawatan lainnya yang ia kelola.
“Kadang juga kalau ada Job trip saya ikut handle itu, saya juga punya bisnis kecil,” ceritanya sederhana, menggambarkan ritme keseharian yang penuh warna.
Di tengah kesibukan yang bertumpuk, Puspa menemukan penyeimbang dan sumber energi baru dalam traveling.
Bagi dia, perjalanan bukan sekadar pelarian, tapi bagian dari gaya hidup dan cara belajar.
“Saya lakuin kalau lagi ada Job trip pun saya kerja sambil jalan jalan,” ujarnya, memanfaatkan setiap kesempatan untuk menjelajah.
Bahkan, celah waktu seperti liburan kerja atau liburan semesteran ia manfaatkan sebaik mungkin untuk mengunjungi tempat-tempat yang memanggil hatinya.
Setiap perjalanan adalah petualangan yang memperkaya wawasannya.
Harapan yang ia pancarkan untuk masa depan mencerminkan kedewasaan dan rasa syukur yang mendalam.
“Saya dan keluarga selalu diberi kesehatan dan kesejahteraan,” itulah permohonan utamanya, menyadari betul bahwa dua hal tersebut adalah inti dari kehidupan yang bermakna.
Namun, ambisinya tidak berhenti untuk diri sendiri. Ada keinginan kuat untuk membagikan kesempatan:
“Semoga saya bisa memberi peluang pekerjaan bagi orang lain.”
Visi sosial ini menunjukkan tanggung jawab dan keinginannya untuk berdampak positif bagi komunitas di sekitarnya.
Filosofi hidup Puspa ringkas namun penuh daya dorong:
“Jangan takut untuk mencoba hal-hal yang baru ya, karena itu akan membuatmu tumbuh dan berkembang menjadi versi terbaik dari dirimu.“
Source image: puspa

Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.










